Bolehkah Posisi Menyusui Sambil Tiduran? Ini yang Perlu Diperhatikan

menyusui sambil tiduran
Foto: Paulo Sousa/EyeEm/Getty Images

Ada kalanya, bayi harus disusui ketika Mama sedang terlelap. Nah, biasanya posisi yang paling banyak disukai Mama pada kondisi seperti ini adalah posisi menyusui sambil tiduran, yaitu sambil berbaring memiringkan badan, lalu si kecil akan menyusu di samping Mama. 

Namun, amankah posisi menyusui ini? Selain itu, hal apa saja yang harus diperhatikan ketika  Mama menyusui sambil tiduran? Simak ulasannya di artikel berikut yuk, Mam! 

Amankah Posisi Menyusui Sambil Tiduran?

Jika Mama sedang lelah atau sakit, menyusui sambil tiduran miring sebenarnya bisa menjadi pilihan tepat untuk membantu Mama dan si kecil beristirahat lebih lama. Menyusui sambil berbaring juga bisa menjadi posisi yang baik selama masa pemulihan setelah Mama melahirkan secara caesar. 

Dikutip dari laman Healthline, bagi Mama yang mengalami kelebihan pasokan ASI, menyusui sambil tiduran miring dapat membantu bayi mengatur aliran ASI. Selain itu, posisi ini juga nyaman bagi Mama yang memiliki payudara lebih besar dan kesulitan membantu bayi menemukan posisi yang tepat, dan dapat mempermudah perlekatan bayi.

Bacaan Lainnya

Namun meskipun tergolong aman, American Academy of Pediatrics (AAP) tetap menyarankan agar ibu tetap berhati-hati ketika menyusui dalam posisi tiduran, dan pastikan bayi kembali aman saat tidur setelah sesi menyusui selesai.

Posisi Menyusui Sambil Tiduran Bisa Berbahaya Jika…

Dibalik manfaatnya, menyusui sambil tiduran tetap memiliki risiko yang harus Mama perhatikan, seperti berikut:  

  • ASI terserap ke paru-paru. Dikutip dari laman Times of India, posisi ini bisa berakibat fatal bagi bayi karena ada kemungkinan ASI dapat terserap ke dalam paru-paru. 
  • Risiko infeksi telinga. Posisi ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga pada bayi, jika ASI tumpah dari mulut dan masuk ke saluran telinga. 
  • Bayi tertindih. Ketika posisi berbaring, Mama lebih rentan tertidur. Tanpa sadar, posisi Mama bisa menindih bagian tubuh si kecil. Waspadai juga risiko Hati-hati ya, Mam! 
  • Hidung bayi tertutup. Jika Mama memiliki payudara yang besar, waspada hidung bayi bisa tertutup payudara atau tertahan tubuh Mama, sehingga bayi bisa kesulitan napas. 
  • Mastitis. Posisi menyusui sambil tiduran berpotensi membuat Mama tidak benar-benar mengosongi kedua payudara secara seimbang, sehingga berisiko terjadinya mastitis atau sumbatan ASI di payudara. 
  • Risiko SIDS. Menyusui dengan posisi tiduran bisa menyebabkan bayi mengalami sesak napas, sehingga terjadinya risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Jadi, Mama perlu berhati-hati, ya. 

Cara Tepat Menyusui Bayi Sambil Tiduran

Berikut cara aman dan tepat jika Mama ingin menyusui bayi sambil tiduran. 

1. Cari Posisi yang Aman dan Nyaman

Berbaringlah miring di samping bayi dengan kepala di atas bantal. Pastikan bantal tidak berada di dekat kepala bayi ya, Mam. Mama juga dapat meletakkan bantal di antara kedua kaki dan satu lagi di punggung, jika bantal-bantal ini membantu Anda merasa nyaman.

2. Posisikan Bayi

Gulingkan bayi ke samping, ke arah Mama dan tarik pinggul bayi hingga dekat dengan pinggul Mama. Biarkan hidungnya menyentuh puting susu Anda dengan lembut. 

Bayi newborn atau yang berusia lebih kecil mungkin tidak dapat bertahan dalam posisi miring. Ganjal dengan bantal kecil di belakang pantat bayi (bukan di dekat kepala). Sesuaikan posisi badan bayi ke atas atau ke bawah sehingga hidungnya sejajar dengan puting susu Anda dan lengan Anda berada di atas kepalanya. Pastikan juga kepala bayi tidak terjepit di payudara Mama, ya.

3. Bantu Bayi Pelekatan

Mama bisa menggunakan lengan satunya untuk mengarahkan puting ke mulut bayi. Biarkan bayi meraihnya dengan mulut terbuka dan menempel. Coba posisikan bayi sehingga telinga, bahu, dan pinggulnya sejajar. Ini akan membantu mereka mendapatkan ASI dengan lebih mudah. Mama juga dapat mencoba di sisi lain jika satu sisi terasa kurang nyaman. 

4. Mengubah Posisi

Setelah bayi selesai menyusu di sisi pertama, Mama bisa berganti posisi untuk membalikkan tubuh Mama dan bayi ke sisi lainnya untuk menyusui dari payudara kedua. 

Namun, pastikan payudara Anda sebelumnya sudah mengeluarkan ASI dengan baik (sudah kosong) sebelum beralih ke payudara kedua ya, Mam. ASI yang berlebih di payudara Anda dapat menyebabkan pembengkakan, saluran tersumbat, mastitis, atau penurunan produksi ASI. 

Jika payudara tidak mengeluarkan ASI dengan baik, Mama bisa mempertimbangkan untuk duduk dan menyelesaikan sesi menyusui atau memerah ASI untuk memastikan bahwa payudara sudah kosong.

5. Setelah Menyusui

Jika terasa nyaman, bayi akan tertidur. Lepaskan bantal dari pantat bayi sehingga mereka dapat merubah posisi jadi telentang dan tidak menyentuh payudara. Mama perlu memastikan bahwa mereka aman saat tertidur.

Menyusui sambil tiduran bisa menjadi posisi yang nyaman untuk mengistirahatkan tubuh dan menyusui bayi di saat yang bersamaan. Namun, jika Mama mengalami masalah saat menyusui atau merasa sakit saat bayi menyusu, jangan ragu untuk menghubungi konsultan laktasi atau dokter ya, Mam untuk mengatasi masalah menyusui yang Mama alami. Selamat menyusui.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + one =