Kepercayaan merupakan komponen penting relationship sehat, yang mana sekalinya rusak, sulit untuk dibangun kembali.
Salah satu hal yang kerap yang membuat kepercayaan rusak adalah hadirnya orang ketiga. Namun begitu, perselingkuhan bukanlah satu-satunya cara untuk menghancurkan kepercayaan dalam suatu hubungan. Hal lain yang berpotensi goyahnya kepercayaan dalam relationship adalah:
- Kebiasaan melanggar janji
- tidak ada saat pasangan butuh
- merahasiakan sesuatu dari pasangan
- berbohong atau manipulasi
- tidak terbuka dengan pasangan
Apa arti sebenarnya dari kepercayaan?
Sebelum membahas cara membangun kembali kepercayaan, penting untuk memahami apa sebenarnya kepercayaan itu.
Kepercayaan dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Dalam hubungan romantis, kepercayaan bisa berarti:
- Merasa berkomitmen pada hubungan dan pasangan.
- Merasa aman dengan pasangan dan tahu mereka akan menghormati batasan fisik dan emosional.
- Mengetahui pasangan mendengarkan ketika Anda mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan Anda.
- Tidak merasa perlu menyembunyikan sesuatu dari pasangan.
- Anda dan pasangan saling menghormati.
- Anda berdua saling mendukung.
Cara Mengembalikan Kepercayaan Pasangan
Memiliki seseorang yang melanggar kepercayaan dapat membuat Anda merasa terluka, kecewa, dan bahkan sakit secara fisik. Hal ini mungkin mendorong Anda untuk mempertimbangkan kembali hubungan Anda (dan pasangan Anda) dengan cara yang berbeda.
Jika Anda ingin mencoba membangun kembali kepercayaan, berikut adalah beberapa titik awal yang baik yang bisa dicoba:
1. Buat Komitmen Bersama
Kedua pasangan harus berkomitmen 100% untuk melakukan usaha dalam masa penyembuhan setelah pengkhianatan. Bentuk komitmen ini adalah investasi jangka panjang, tergantung pada jenis pengkhianatan, tetapi perasaan bahwa hubungan itu layak untuk diperjuangkan adalah komitmen yang harus dibuat oleh kedua pasangan.
2. Perbaiki Gaya Komunikasi Anda Berdua
Mengajukan pertanyaan terbuka kepada pasangan adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kedekatan emosional dan membangun kembali kepercayaan. Ini menumbuhkan dialog yang intim.
Cara Anda memilih untuk mengomunikasikan keluhan dan perasaan adalah hal penting.
3. Budayakan untuk Mengapresiasi pasangan
Pasangan yang menemukan cara untuk mengungkapkan apresiasi satu sama lain sering kali memiliki peluang lebih besar untuk memperbaiki kepercayaan yang rusak.
4. Hentikan Semua Kontak dengan Orang Ketiga
Jika masih ada kontak dengan pasangan selingkuh, pemulihan akan sangat tertunda. Ini berarti mengakhiri semua keintiman fisik, emosional, dan verbal. Jika pasangan perselingkuhan adalah rekan kerja, kontak mereka harus benar-benar bisnis saja.
5. Ceritakan Kisah Pengkhianatan dengan Jujur
Menceritakan kisah perselingkuhan tidak mudah bagi salah satu pasangan, tetapi itu akan memberi Anda dan pasangan kesempatan untuk memahami apa yang terjadi dan mengapa. Mulailah dengan membahas fakta-fakta sederhana.
6. Evaluasi Pertanyaan Anda
Untuk mengajukan pertanyaan yang membangun, pasangan yang dikhianati perlu berhenti sejenak dan mempertimbangkan. Pertanyaan yang baik melibatkan mempertimbangkan bagaimana pertanyaan Anda akan membantu untuk memahami apa yang terjadi dan mengapa hal itu terjadi. Tujuannya adalah untuk mengajukan pertanyaan bijaksana yang mendorong tanggapan konstruktif
Pertanyaan potensial untuk ditanyakan pada diri sendiri sebelum bertanya kepada pasangan Anda:
- Apakah jawabannya sesuatu yang benar-benar perlu saya ketahui?
- Apakah jawabannya sesuatu yang akan membantu pemulihan saya?
- Apakah pertanyaan ini sesuatu yang tidak akan membantu?
- Apakah itu akan memicu pikiran dan pemicu yang mengganggu?
7. Luangkan Waktu untuk Memaafkan
Butuh waktu untuk benar-benar memahami mengapa pengkhianatan terjadi, jadi mempersingkat proses penyembuhan tidak akan memungkinkan pemulihan yang efektif terjadi. Membangun keterikatan yang aman dengan pasangan Anda berarti meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk sepenuhnya memproses dan bekerja pada strategi mengatasi yang lebih baik untuk membangun kembali hubungan.
8. Cari Bantuan Profesional
Seringkali, pasangan begitu kewalahan sehingga mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Di sinilah konselor pasangan dapat berperan. Mereka dapat membimbing, baik yang dikhianati maupun yang berkhianat untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dengan cara yang memfasilitasi pemulihan.
9. Buat Rencana ke Depan
Bekerja sama menyusun rencana ke depan sangat dibutuhkan untuk mencegah pengkhianatan berulang. Bersikaplah terbuka untuk mengidentifikasi apa-apa saja yang mungkin berpotensi menciptakan ketidakpercayaan (menyembunyikan informasi keuangan, tidak membagikan aktivitas sehari-hari atau menyembunyikan sesuatu dengan pasangan, menghabiskan terlalu banyak waktu di luar hubungan, dll). Rencanakan untuk meningkatkan persahabatan, membuat ritual koneksi, dan membangun hubungan baru bersama.
Demikian beberapa cara mengembalikan kepercayaan pasangan. Semoga bermanfaat.