Bantu Wujudkan Mimpi Anak, Ini yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Bantu Anak Wujudkan Mimpi

Bantu anak wujudkan mimpi menjadi salah satu tugas penting yang perlu dilakukan oleh orang tua. Sebab, tidak ada mimpi anak yang terlalu kecil atau tinggi untuk dicapai. Hal yang diperlukan adalah langkah kecil untuk terus melangkah dan menjalani proses.

Setidaknya, hal ini diakui oleh Susy Susanti, peraih medali emas Olimpiade Barcelona. Ia mengatakan, “Saya percaya dukungan orang tua adalah modal penting yang embuat seorang anak berani bermimpi dan mewujudkannya. Suatu kali ketika kalah bertanding, ibu saya berpesan, ‘Jatuh bangun itu wajar, proses ini yang akan kamu ingat selamanya’. Kata-kata ini yang mengobarkan semangat saya untuk giat berlatih, disiplin dan pantang menyerah agar bisa menjadi juara. Tidak cuma itu, sejak kecil beliau juga selalu rewel mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan.”

Hal senada pun diungkapkan Nicky Clara. Sebagai Disability Womenpreneur, ia mengatakan bahwa sebagai penyandang disabilitas, dirinya merasa memiliki banyak keterbatasan dan kurangnya kesempatan. Meski demikian, ia tidak pernah menyerah. Apalagi, orang tua selalu bantu anak wujudkan mimpi. Ya, Nicky mengatakan bahwa kedua orang tuanya membantu untuk membuat semangatnya terus menyala.

Kini, ia pun dikenal sebagai sosok perempuan yang aktif dalam menyuarakan keadilan bagi penyandang disabilitas. “Sebenarnya mimpi kecilku sangat sederhana, bisa masuk televisi. Dulu saya langusng bilang ke orang kalau saya mau masuk TV, kemudioan mereka tanya, ‘bagaimana caranya?’. Mimpi itu pun berhasil saya wujudkan, meskipun Mmimpi yang sederhana, tapi membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Aku yakin bahwa keterbatasan tidak seharusnya menjadi hambatan meraih cita-cita, apalagi ibuku adalah sosok yang terus mendorong aku agar tidak menutupi kekurangan dan justru membuktikan kelebihan dengan selalu berkarya,” paparnya.

Bacaan Lainnya

bantu anak wujudkan mimpi

Dua perempuan hebat ini menceritakan betapa besar peran orang tua mereka dalam membantu mewujudkan mimpi di acara peluncuran film pendek bertajuk “90 Tahun Lindungi Anak Indonesia Meraih Mimpi” sekaligus dalam rangka merayakan perjalanan Lifebuoy selama 9 dekade yang dilangsungkan belum lama ini. Film ini mengangkat kisah sosok pahlawan seperti Susy Susanti, Nicky Clara dan Ellyas Pical yang mampu meraih mimpi berkat peranan orang tua tercinta. Lewat film pendek ini, para orang tua diingatkan kembali batapa pentingnya mendorong dan mendukung mimpi mimpi anak-anaknya. Bukan perjalanan yang mudah, namun dengan menjalani proses yang panjang dan tantangan yang dihadapi tentu saja mimpi tersebut bisa diwujudkan.

Erfan Hidayat, Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia menyampaikan, “90 tahun bukanlah perjalanan yang singkat bagi Lifebuoy untuk terus merealisasikan purpose-nya: menjadi sahabat keluarga Indonesia dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit. Kami menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kepercayaan para orang tua, perjalanan panjang yang penuh makna ini menjadi landasan kuat bagi kami untuk terus membantu melindungi kesehatan anak-anak Indonesia agar mereka dapat terus meraih mimpi hingga berhasil merealisasikannya.”

Bantu Anak Wujudkan Mimpi, Mulai dari Menjaga Kesehatan

Dikatakan Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed, membantu mendukung mimpi anak perlu dimulai dengan dengan tubuh yang sehat. “Jika kesehatan tidak terjaga, anak lebih rentan terhadap penyakit sehingga tidak dapat bertumbuh kembang secara optimal dan terkendala dalam meraih mimpi. Tercatat sebanyak 27,84% anak usia sekolah mengalami keluhan kesehatan contohnya diare atau pneumonia 1 yang mengganggu keseharian mereka, termasuk untuk bersekolah 2 . Jika tidak dicegah atau ditangani, maka ada banyak mimpi anak Indonesia yang terancam sirna karena terpaksa seringkali absen dari sekolah.”

bantu anak wujudkan mimpi

Ditambahkan Prof. Dr. dr. Hinky Hindra bahwa pean orang tua sangat besar dalam mencegah kedua penyakit tersebut dengan membiasakan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, utamanya kebiasaan CTPS sebagai langkah pertama melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin.

Sayangnya, hanya 46% anak usia sekolah yang sudah menerapkan perilaku CTPS 3 . Padahal, data CDC terbaru menunjukkan kebiasaan CTPS dapat menekan risiko diare sebesar 23-40%, dan mencegah penyakit pernapasan seperti pneumonia sebesar 16-21% 4 ” lanjut Prof. Hinky.
Melihat fakta ini, selain menghadirkan ragam inovasi produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia, Lifebuoy secara konsisten memberikan edukasi CTPS di 5 Momen Penting melalui Program Sekolah SIAGA Lifebuoy yang sejak 2015 telah memberi manfaat ke 15 juta anak di berbagai wilayah Indonesia.

“Tahun ini kami memiliki target menjangkau 1 juta anak, dengan harapan bahwa tangan yang lebih bersih dan terlindungi akan membantu melindungi kesehatan anak agar mereka dapat meraih mimpi-mimpinya,” tambah Erfan.

Bantu Anak Wujudkan Mimpi, Ini yang Perlu Dilakukan

Semua orang tua tentu saja ingin mendukung dan bantu anak wujudkan mimpi. Berikut beberapa upaya yang bisa kita lakukan – apa yang harus kita perhatikan, dan bagaimana kita dapat memelihara hasrat dalam diri anak-anak kita agar mereka dapat bermimpi besar.

Bantu Anak Wujudkan Mimpi

1. Dengarkan dan Berikan Respek pada Anak

Penting bagi kita sebagai orang tua untuk meluangkan waktu untuk mendengarkan apa yang diinginkan atau dibayangkan anak-anak kita untuk diri mereka sendiri. Saat mereka tumbuh melalui berbagai fase, sering kali impian mereka akan berubah. Dengarkan dan hargai pendapat mereka. Bicarakan kepada mereka tentang apa yang mereka sukai dari jalur karier yang dipilih, dan secara umum apa yang mereka sukai baik di dalam maupun di luar sekolah.

Bagikan pemikiran dan pengalaman yangh telah MamPap miliki secara terbuka dengan mereka, diskusikan pro dan kontra dari pilihan karier tersebut dan perkembangan karier jangka panjang. Tentu saja tanpa meremehkan atau meremehkan impian mereka. Dorong anak untuk tetap membuka pilihan mereka saat mereka terus mengeksplorasi jalur yang mereka pilih.

2. Identifikasi Kekuatan Anak

Setiap anak berbeda – beberapa unggul dalam bidang tertentu atau lebih kuat dalam sifat tertentu dibandingkan dengan yang lain, dan kekuatan ini merupakan indikator yang memungkinkan tentang apa yang membuat mereka bahagia dan sukses. Para pakar psikolog sering kali  menggambarkan ‘penemuan kekuatan’ sebagai salah satu  cara yang ideal untuk membuat anak mengenali dan menerima bakat mereka. Ini kemudian dapat didukung atau dipupuk lebih lanjut melalui sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler.

Dari identifikasi kekuatan ini, biarkan anak menjelajahi berbagai pilihan karier yang mungkin menarik. Cobalah untuk tidak membatasi mereka dengan saran karier yang akan dipilih.

3. Berikan Anak Ruang untuk Berkembang

Saat anak bertumbuh dan memasuku fase remaja, sering kali mereka akan mengembangkan minat baru, terpapar lingkungan baru, pilihan karier mereka kemungkinan besar akan berubah – berkali-kali. Beri mereka keleluasaan mereka untu terus bereksplorasi. Yakinkan bahwa hanya dengan memilih karier sekarang, tidak berarti mereka terkunci di dalamnya seumur hidup. Yakinkan mereka bahwa untuk setiap pilihan yang dibuat, tujuannya adalah mempelajari serangkaian keterampilan dan pengalaman yang dapat berguna bagi mereka dalam karier yang berbeda.

Berikan mereka ruang untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan eksplorasi lebih jauh ke dalam bidang yang mereka pilih. Anak ingin ingin menjadi YouTuber? Nah, apa saja yang diperlukan? Bagaimana YouTuber menghasilkan uang – apa model bisnisnya? Ajakl;ah anak untuk berdiskusi.

4. Dorong Anak untuk Mencoba dan Mendapatkan Banyak Pengalaman

Jika mereka benar-benar tertarik, berikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja langsung di bidang yang mereka pilih. Ini bisa melalui program khusus, magang, atau bahkan mengikuti seseorang di industri tersebut. Ini akan memberi anak pandangan yang realistis tentang tempat kerja dan budaya, dan jika ini tidak memungkinkan, maka obrolan singkat atau wawancara dengan seseorang di bidang yang mereka pilih dapat memberi mereka beberapa wawasan.

Tidak ada salahnya untuk menggunakan jaringan Anda untuk membantu perkenalan atau membuka pintu bagi mereka. Namun, biarkan mereka melangkah melewati pintu tersebut dan mengalami sendiri sisanya. Jangan terlalu khawatir bahwa itu bukan pekerjaan berbayar atau magang – anggaplah itu sebagai kesempatan bagi mereka untuk belajar dan mengeksplorasi pilihannya.

5. Jadilah Pendukung Nomor Satu, Bantu Anak Wujudkan Mimpi

Sebagai orang tua, jadilah pendukung utama mereka. Jangan batasi impian mereka dan jangan batasi mereka ke sudut-sudut tertentu yang terbentuk sebelumnya. Dengarkan, bimbing, bimbing, dan dorong.

Sebuah laporan baru-baru ini dari Tn. George Holden dari Southern Methodist University, Texas, AS menemukan bahwa cara orang tua bereaksi dalam situasi seperti itu sangat memengaruhi jalur karier yang diikuti anak-anak mereka dalam hidup. Reaksi kita terhadap ide dan pilihan mereka, hal-hal yang kita perkenalkan kepada mereka, dan bagaimana kita mengajari mereka untuk menghadapi rintangan dan kekecewaan jelas berdampak pada keputusan yang diambil anak-anak kita.

Berbicara tentang bantu anak wujudkan mimpi dengan meberikan dukungan penuh tentu saja memegang peranan yang sangat besar. Sudahkah MamPap mendukung mimpi anak?

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + 2 =