Sama dengan ibu lainnya, Caca Tengker merupakan salah satu ibu yang memiliki rasa khawatir atas lonjakan kasus gagal ginjal akut yang dialami anak tahun 2022 kemarin. Hal ini pun berdampak dalam keputusannya dalam memilih obat sirup yang aman . Ia mengaku kalau memiliki banyak pertimbangan.
Hal ini tentu saja terkait dengan adanya sirop obat cemaran Etilen Glikol/ Dietilen Glikol (EG/DEG) yang terjadi sejak Agustus 2022 dan menyusul pelarangan penjualannya. Sejak saat itu ia mengaku bahwa tidak mau sembarangan memberikan obat sirup pada anaknya. Beruntung, atas kerja keras seluruh pihak terkait seperti perusaan farmasi dan BPOM serta Kemenkes, kini sudah ada putusan bahwa sirop obat aman yang bisa kembali dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Dalam acara sesi Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada 21 Maret 2023, Caca Tengker menandaskan, bahwa kasus sirop cemaran yang terjadi beberapa waktu lalu, sangat mempengaruhi dirinya. “Karena saat itu saya bingung mengenai kejelasan berita dan terutama saat mau membeli produk daya tahan tubuh yang rutin dikonsumsi karena tidak boleh dijual saat mendatangi apotik langganan,” ujarnya.
Caca Tengker Pilih Sirop Obat Fitofarmaka
Lebih lanjut, ibu dua orang anak ini menegaskan bahwa dirinya memiliki beberapa pertimbangan dalam memilih obat sirop. Selain harus teruji secara klinis, ia mengatakan biasanya akan memilih produk yang sudah memiliki sertifikat fitofarmaka. Menurutnya, jika produk sudah memiliki sertifikat fitofarmaka itu artinya produk sudah teruji klinis pada manusia sehingga ia tidak ragu lagi memberikannya pada sang buah hati.
Dalam membeli obat sirop, Caca Tengker juga selalu membekali dirinya dengan banyak informasi lebih dulu. Istilahnya, jadilah pelanggan atau pembeli yang bijak. Terutama untu hal yang berkaitan erat dengan kesehatan keluarga.
“Saya harus mengenali dengan baik sirop obat yang saya beli, maka saya rajin browsing di situs-situs pemerintah terpercaya untuk mendapatkan update informasi terbaru sekaligus memastikan produk yang biasa saya konsumsi sudah dinyatakan aman.”
Lebih lanjut perempuan kelahiran Jakarta pada 3 Mei 1989 ini mengatalan jika dirinya percaya dan memilih sirop fitofarmaka Stimuno untuk buah hatinya, Ansara dan Aruni.
“Saat saya membeli imunomodulator Stimuno. Saya harus memastikan Stimuno ini terpercaya. Dan ini ada buktinya, karena Stimuno sebagai satu satunya produk imunomodulator yang sudah bersertifikat Fitofarmaka yang teruji klinis pada manusia, menggunakan bahan herbal yaitu ekstrak meniran, aman dikonsumsi dalam jangka panjang, dan yang paling penting sudah dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh BPOM,” jelas Caca.
OMAI Fitofarmaka Stimuno, Teruji Klinis dan Aman
Salah satu produk sirop obat yang telah dinyatakan aman oleh BPOM adalah Stimuno melalui surat nomor B-PW.02.04.4.43.12.22.991. Stimuno merupakan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang telah teruji klinis sehingga bersertifikat Fitofarmaka.
“Stimuno merupakan satu-satunya imunomodulator herbal bersertifikat Fitofarmaka, terbuat dari meniran hijau, bekerja langsung di sistem imun dan telah tersertifikasi halal,” ungkap Presiden Direktur PT Dexa Medica, Bapak V Hery Sutanto yang juga hadir dalam acara tersebut.
Head of Marketing Consumer Heath Dexa, Ibu Irene Dwi Sari mengedukasi para ibu untuk tidak khawatir menggunakan sirop fitofarmaka Stimuno. “Selama para ibu teliti membaca label dan memberikan sesuai aturan pakai, tidak perlu khawatir menggunakan sirop obat Stimuno. Apalagi Stimuno sirop sudah dinyatakan aman oleh Badan POM. Namun demikian, tetap harus menggunakannya sesuai aturan pakai dan biasakan melihat label keamanannya,” jelas Ibu Irene.
Hai, salam kenal 🤗, panggil saya Adis. ‘Terlahir’ jadi ibu, menjadi sadar kalau menjadi orang tua merupakan tugas seumur hidup. Meski banyak tantangan, semua tentu bisa dijalani jika ada dukungan dari lingkungan sekitar. #MamaSquads