Babysitter Tega Siksa Anak Selebgram Aghnia, Kenali 13 Ciri Pengasuh Bermasalah!

ciri pengasuh bermasalah, babysitter siksa anak, suster siksa anak selebgram, pengasuh aniaya anak

Viral curhatan seorang ibu yang menceritakan anaknya menerima kekerasan fisik dari babysitter-nya sendiri. Yang mengagetkan, pengasuh ini ternyata sudah cukup lama bekerja untuk si ibu dan terbilang dekat dengannya. Simak cerita si ibu dan penjelasan mengenai ciri-ciri pengasuh bermasalah berikut ini. 

Punya babysitter yang bisa dipercaya memang tidak mudah. Si pengasuh dituntut tidak sekadar sayang anak, tapi juga harus baik, jujur dan bertanggung jawab. Itulah mengapa Mama harus benar-benar memerhatikan asal-usul si pengasuh juga referensi terpercaya baik dari yayasan yang mempekerjakan atau orang yang merekomendasikannya. 

Berikut ini kronologi kekerasan fisik yang dialami Cana, putri Emy Aghnia warga Surabaya, seperti yang dikisahkannya pada akun Instagram pribadinya. 

Kronologi KDRT yang Dilakukan Pengasuh di Surabaya

ciri pengasuh bermasalah, babysitter siksa anak, suster siksa anak selebgram, pengasuh aniaya anak, cana anak selebgram aghnia

Bacaan Lainnya

KEPADA TEMAN TEMAN BANTU RESPOST😭🙏🏻ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM BIADAB KAMU SUSTER “I” sudah di anggap keluarga, dititipin anak 2 hari kenapa kau siksa belahan jiwa ku ini,” tulis wanita yang disapa Nia tersebut di akun Instagram-nya @emyaghnia, pada Jumat (29/3/2024). 

“Update, alhamdulillah @polrestamalangkotaofficial sedang menangani kasus ini dengan cepat, doakan lancar dan tersangka dibalas dengan balasan yang setimpal,” tulis Nia kemudian.

Nia juga mengatakan, kalau dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan pengasuh anaknya. Ia juga mengakui bahwa selama ini pengasuh yang dipekerjakannya melalui sebuah yayasan terkenal di Surabaya itu bekerja dengan sangat baik. Sehingga ia tidak menyangka buah hatinya menerima siksaan dari pengasuh berinisial “I” tersebut. 

“Perlu diketahui sebelumnya saya tidak memiliki masalah apapun dengan sus “i”, posisi sus adek sepertinya tidak mengetahui Cana disiksa! Saya ambil dari YAYASAN TERKENAL di Surabaya bahkan sampai seluruh indonesia tahu yayasan ini yang tidak akan saya sebutkan,” terangnya lagi. 

Pada unggahannya tersebut, Nia ini juga membagikan beberapa foto, bukti kekerasan fisik pada anak perempuannya. Seperti luka lebam di mata kiri, beberapa luka seperti tusukan benda tumpul di telinga kanan, memar pada pipi kiri bawah dan lainnya. Juga tak lupa foto si pengasuh. 

Beberapa ibu, terutama ibu bekerja, memilih mempekerjakan babysitter untuk membantu mengasuh bayi atau balitanya. Namun, memang tidak bisa disangkal, kasus yang dialami Emy beberapa kali terjadi. Orang yang dipekerjakan yang diharapkan bisa mengasuh dan menjaga sang buah hati, justru jadi korban kekerasan. 

Sehari kemudian Nia mengunggah foto dan video lain, di mana video tersebut berasal dari CCTV sebuah kamar. Dari video tersebut terlihat jelas bagaimana si pengasuh menyiksa anaknya. 

“Rekaman di atas 15 menit saya cepatkan jadi 4 menit, sedangkan anak sama di siks4 selama 1 jam 15 menit TANPA HENTI. kejadian jam 4-5 subuh dan kamar dikunci rapat,” tulis Nia, Sabtu (30/3/2024).

“Canaku sayang, Cana yang sangat ceria dan sangat penyayang, cerialah lagi anakku. Hancur hatiku, ya Allah tarik rasa sakitnya limpahkan semua kepadaku, hukumlah aku ya Allah. Ada yang bilang dia basic ART tapi di agency TERKENAL yang saya ambil dia suster dengan gaji yang lumayan mahal juga dan saya ambil kontrak setahun, perangainya sopan, dan seperti lemah lembut, termyata IBLIS!”

13 Ciri Pengasuh Bermasalah

ciri pengasuh bermasalah, babysitter siksa anak, suster siksa anak selebgram, pengasuh aniaya anak, babysitter kejam

Miris rasanya melihat foto-foto Cana yang terluka. Tidak ada ibu yang ingin melihat  anaknya terluka, apalagi bila dilukai oleh orang yang dipercaya di rumah. Nah, agar Mama tidak salah memilih babysitter, berikut ini beberapa ciri pengasuh bermasalah yang dirangkum dari beberapa sumber: 

  • Si kecil takut kepadanya

Memang ada beberapa anak yang sulit beradaptasi dengan orang baru. Anak yang seperti ini biasanya akan cemberut, menangis, bahkan mengamuk saat pertama kali ditinggal bersama babysitter-nya. Tapi kondisi ini akan membaik seiring berjalannya waktu, kok.

Namun jika sampai beberapa minggu atau bahkan bulan, anak masih juga enggan berdekatan dengan pengasuhnya, bahkan terus merasa cemas dan menarik diri ketika berada di dekatnya, sepertinya Mama perlu curiga deh

  • Terlalu banyak ‘kecelakaan’

Memasuki usia balita, umumnya anak sangat aktif ke sana ke mari. Jadi wajar jika sesekali anak mengalami jatuh, terantuk, terpeleset, tergores atau lainnya. 

Tapi jika setelah diasuh babysitter kecelakaan yang dialami anak jadi lebih sering terjadi dan penyebabnya tidak wajar –dengan jumlah luka atau lebam yang terbilang banyak, Mama wajib waspada. Ini bisa jadi tanda pengasuh tidak mengawasi anak dengan baik, atau mungkin tanda kekerasan fisik.

Tanyakan kepada baby sitter, penyebab luka pada anak. Tanyakan juga hal yang sama pada anak saat sedang tidak bersama pengasuhnya. Mama bisa mencocokkan kedua penjelasan tadi, apakah sama atau tidak. 

Mama juga bisa menilai kejujuran dan ketulusan dari sikap si pengasuh. Seperti, secepatnya menelepon Mama perihal kecelakaan yang dialami anak, dan mengobati semaksimal mungkin luka anak. 

  • Anak terlihat tidak terawat dan kelaparan 

Ketika Mama pulang kerja di sore hari, anak selalu terlihat kotor, tidak terawat dan rewel. Padahal seharusnya di waktu itu, anak sudah mandi dan baru mengonsumsi camilan sorenya. 

  • Perilaku anak berubah

Perhatikan perubahan pada perilaku anak, seperti mengisap jempol, suka terbangun di malam hari dan menangis, tiba-tiba sering mengompol atau lainnya,  Ini bisa jadi tanda peringatan adanya beberapa bentuk pelecehan seksual. 

Memang perilaku anak bisa saja berubah secara alami seiring pertambahan usianya, tapi tidak terjadi secara dramatis. Mama perlu menyelidikinya lebih lanjut.

Tanyakan pada anak bagaimana ia menghabiskan waktunya bersama si pengasuh. Diskusikan secara pelan-pelan, jangan sampai anak merasa seperti diinterogasi atau Mama terkesan khawatir.

  • Pengasuh seperti menyembunyikan sesuatu

Setelah pergi seharian, hal yang paling Mama tunggu sesampainya di rumah pasti cerita anak mengenai aktivitasnya di rumah. Begitu juga sebaliknya, anak pasti akan sangat tidak sabar menceritakan kehebatan yang sudah dilakukannya selama Mama tidak di rumah. 

Tapi jika anak lebih banyak diam dan pengasuhnya pun tak banyak cerita, atau kerap menyelak saat anak ingin menjawab pertanyaan Mama –seakan-akan ingin menutupi sesuatu– Mama patut curiga. 

  • Pengasuh tidak mengikuti instruksi

Ketika Mama meminta pengasuh melakukan sesuatu, amati apakah ia melakukannya dengan benar atau tidak. 

Peran pengasuh adalah sebagai asisten Mama dalam mengasuh si kecil. Ia harus mau beradaptasi dengan nilai-nilai dan gaya pengasuhan Mama, dan tidak boleh bertindak seolah-olah tahu lebih banyak mengenai pengasuhan dan mencoba memaksakan keyakinannya kepada Mama.

  • Selalu datang terlambat

Bila pengasuh tidak tinggal di rumah, idealnya, babysitter datang 5-10 menit lebih awal. Gunanya, agar Mama sempat mendiskusikan aturan atau hal-hal penting lainnya sebelum pergi bekerja. 

Jika ia kerap datang terlambat, bahkan tidak merespon saat Mama menelepon atau mengiriminya pesan, lebih baik segera ganti pengasuh. 

  • Pengasuh tidak suka mengobrol dengan Mama

Tidak harus menjadi sangat akrab, tapi setidaknya ia merasa nyaman saat Mama mengajaknya berbicara. Jika ia selalu mengalihkan pandangannya dan menghindar dengan pergi ke ruangan lain, pasti ada sesuatu yang tidak beres.

  • Pengasuh berusaha keras menjadi sangat dekat dengan anak

Ada memang beberapa pengasuh yang berusaha sekali untuk bisa dekat dengan anak yang diasuhnya, bahkan sampai berusaha menyaingi kedekatan si anak dengan ibunya. Kadang usahanya dilakukan dengan sering memberikan hadiah dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak, sampai bersekongkol dengan anak untuk melawan ibunya.

Perilaku ini disebut “grooming”, yaitu sikap orang dewasa yang berupaya memaksa anak agar memercayainya sehingga si anak bisa dengan mudah dimanipulasi dan atau dilecehkan. Yang bisa berujung pada kekerasan pada anak.

Seiring waktu, jika dibiarkan perilaku ini bisa membahayakan anak terutama jika si pengasuh punya tujuan jahat. Jadi, waspada saja.

  • Pengasuh mengundang kerabatnya tanpa izin 

Terlebih ini dilakukannya saat Mama dan suami tidak di rumah. Ketika pengasuh kedatangan orang lain, kemungkinan perhatiannya ke anak berkurang. Di sisi lain, mengundang saudara, teman atau bahkan pacarnya tanpa seizin Mama itu tanda ia tidak menghormati Mama. Mama perlu memperingatkannya mengenai hal ini. 

  • Pengasuh selalu terlihat lelah atau sering main gadget

Bagaimana bisa seorang pengasuh yang selalu terlihat lemas bisa merawat anak Mama dengan baik? Atau, jika si kecil lebih sering didudukkannya di depan televisi sementara ia sibuk dengan ponselnya di ruang lain, apakah hal ini wajar? 

Mungkin jika ‘bersantai’ dilakukan di jam istirahat atau saat anak sedang tidur, tidak masalah, ya.

  • Ketahuan mencuri

Mungkin ini baru yang pertama kali, tapi apapun alasannya mencuri, jangan pernah mentolerir hal ini, Ma. 

  • Banyak laporan negatif tentang babysitter

Mama tidak 24 jam di sisi si pengasuh. Oleh karenanya, jangan abaikan laporan yang datang kepada Mama mengenai sikap buruk pengasuh saat ia mengajak si kecil bermain di taman dekat rumah atau playground mal. 

 

Itulah beberapa hal yang perlu Mama perhatikan dari babysitter yang mengasuh buah hati Anda. Jika selama ini Anda merasa sikap babysitter baik-baik saja, jangan lengah. Mama tidak tahu apa yang saat ini sedang dialaminya (pada keluarga, kekasih, atau hal lainnya). Masalah-masalah tersebut rentan mengubah perilakunya (dari baik menjadi buruk) dan itu juga bisa memengaruhi sikapnya kepada si kecil.

Yang terpenting lagi, jangan abai terhadap kecurigaan atau kekhawatiran yang Mama rasakan tentang ciri pengasuh bermasalah. Bukannya ‘curigaan’, tapi setiap ibu memiliki alarm naluriah jika anaknya mengalami bahaya. Saat ini, polisi sudah menahan pengasuh yang tega menyiksa anak itu untuk diperiksa lebih lanjut. Semoga ia mendapat hukuman yang setimpal. Dan, bagi Cana, semoga luka-lukanya cepat pulih, dan segera bisa ceria kembali. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifty ÷ twenty five =