Infeksi Saluran Kemih pada Wanita, Ini Bahayanya Jika Diabaikan

infeksi kandung kemih pada wanita, buang air kecil
Foto: Staras/Getty Images

Infeksi saluran kemih pada wanita merupakan jenis infeksi yang sangat umum terjadi di sistem saluran kemih –dapat melibatkan bagian mana pun dari sistem saluran kemih. Apa sajakah penyebab dan faktor risiko infeksi saluran kemih (ISK)? Berikut ini penjelasannya beserta dengan gejala dan cara mencegahnya. 

Apa Itu Saluran Kemih?

Melansir Cleveland Clinic, dijelaskan yang termasuk dalam sistem saluran kemih adalah ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra. Tugas dari saluran kemih ini adalah membuat dan menyimpan urin (air kencing), yang merupakan produk sampingan dari sistem penyaringan darah yang dilakukan ginjal. 

Ginjal itu sendiri bertugas menyaring air dan limbah dari darah (yang kemudian menjadi urin) termasuk urea dan kreatinin.

Lalu ureter adalah saluran tipis yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih. Sementara kandung kemih adalah organ menyerupai balon yang menyimpan urin sebelum dikeluarkan dari tubuh. Dan terakhir uretra, merupakan saluran yang membawa kencing dari kandung kemih keluar tubuh.

Bacaan Lainnya

Urin memang seharusnya mengalir melalui sistem saluran kemih tanpa kontaminasi apa pun. Tapi bakteri bisa saja masuk ke sistem saluran kemih, berkembang biak, dan menyebabkan ISK.

Dibandingkan pria, wanita memang beresiko lebih besar terkena infeksi saluran kemih (ISK). Umumnya infeksi saluran kemih pada wanita terjadi di saluran kemih bagian bawah, yakni kandung kemih dan uretra.

Penyebab dan Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

infeksi kandung kemih pada wanita, buang air kecil, nyeri perut
Foto: Africa images

Lalu apakah yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada wanita? Umumnya penyakit ini disebabkan oleh bakteri (90%), yakni bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini biasanya datang dari saluran cerna, tepatnya di usus bagian bawah (usus besar) melalui makanan yang Anda konsumsi.

Mikroorganisme ini bisa masuk melalui uretra, menginfeksi kandung kemih, lalu menyebar ke ureter dan akhirnya menginfeksi ginjal.

Hal lain yang bisa menjadi faktor risiko infeksi saluran kemih pada wanita adalah: 

1. Berhubungan seks

Berhubungan seks juga dapat menyebabkan infeksi kandung kemih pada wanita. Anda tidak harus aktif secara seksual untuk bisa mengalaminya, karena semua wanita yang sudah berhubungan seks berisiko terkena ISK mengingat anatomi kelaminnya. 

2. Anatomi kelamin

Pada wanita, uretra terletak sangat dekat dengan anus (lebih pendek dibandingkan pria). Sementara, lubang uretra juga dekat dengan kandung kemih. Inilah yang memudahkan bakteri di sekitar anus mudah masuk ke uretra dan berpindah ke kandung kemih.

3. Infeksi menular seksual

Infeksi uretra ini juga bisa disebabkan oleh infeksi menular seksual, seperti herpes, gonore, klamidia, dan mikoplasma. 

4. Jenis kontrasepsi tertentu

Seperti penggunaan kontrasepsi diafragma dan agen spermisida yang dapat meningkatkan risiko.

5. Menopause

Setelah menopause, penurunan sirkulasi estrogen menyebabkan perubahan pada saluran kemih. Perubahan tersebut dapat meningkatkan risiko ISK.

6. Memiliki masalah saluran kemih sejak lahir

Bayi yang lahir dengan masalah pada saluran kemih kemungkinan akan mengalami kesulitan buang air kecil. Urin yang menumpuk di uretra tersebut dapat menyebabkan ISK.

7. Sumbatan pada saluran kemih

Batu ginjal dapat menjebak urin di kandung kemih dan mengakibatkan risiko ISK lebih tinggi.

8. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu

Diabetes dan penyakit lainnya dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan pertahanan tubuh terhadap kuman tidak bagus. Hal ini dapat meningkatkan risiko ISK.

9. Penggunaan kateter

Penggunaan kateter, orang dengan masalah neurologis dan mengalami kelumpuhan juga meningkatkan risiko ISK karena sulit mengontrol buang air kecil. 

Tanda dan Gejala

Sejauh ini sih infeksi saluran kemih pada wanita tidak selalu menimbulkan gejala. Namun umumnya sebagian besar wanita yang mengalami ISK mengalami beberapa tanda seperti dijelaskan Mayo Clinic berikut ini:

  • Merasa selalu ingin buang air kecil.
  • Sering buang air kecil, dan buang air kecil dalam jumlah sedikit.
  • Ada rasa terbakar atau panas saat buang air kecil (disuria).
  • Urin keruh. Jika urin tampak merah, merah muda cerah atau berwarna cola, ini bisa jadi tanda ada darah dalam urin (hematuria).
  • Urin berbau tajam.
  • Panggul terasa nyeri terutama di bagian tengah dan sekitar area tulang kemaluan.
  • Pada wanita yang lebih tua, ISK sering diabaikan dan disalahartikan sebagai kondisi lain.

Namun jika ISK sampai menyebabkan peradangan pada lapisan saluran kemih, Cleveland Clinic menambahkan tanda-tanda lain yang menyertai, yakni:

  • Nyeri di panggul, perut, area panggul, atau punggung bawah
  • Inkontinensia urin
  • Merasa sangat lelah (fatigue)
  • Demam
  • Panas dingin
  • Mual dan muntah
  • Perubahan mental atau kebingungan

Pencegahan dan Kapan Harus ke Dokter

infeksi kandung kemih pada wanita, buang air kecil, nyeri perut, minum air putih
Foto: Engin Akyurt/Pexels

Jika mengalami gejala-gejala infeksi di atas, ada baiknya segera periksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. 

Penyedia layanan kesehatan umumnya mengobati ISK dengan antibiotik dan pengobatan lain yang diperlukan. 

Anda dapat menurunkan kemungkinan terkena ISK dengan melakukan beberapa langkah pencegahan ini: 

  • Minum banyak cairan, terutama air untuk membantu mengencerkan urin dan memungkinkan bakteri keluar dari saluran kemih sebelum infeksi dimulai.
  • Cebok dengan mengusap dari depan ke belakang setelah buang air kecil dan  buang air besar untuk membantu mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina dan uretra.
  • Kosongkan kandung kemih segera setelah berhubungan seks. Dan juga minum segelas penuh air untuk membantu membilas bakteri.
  • Hindari produk kewanitaan yang mengandung deodoran, douche, dan bedak karena berpotensi menyebabkan iritasi pada uretra. 
  • Ubah metode kontrasepsi, seperti  diafragma, kondom yang tidak dilumasi, atau kondom yang diberi spermisida, karena dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan bakteri.

Ayo, lakukan pola hidup sehat agar selalu terhindar dari segala penyakit, salah satunya infeksi saluran kemih pada wanita.  

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighty four ÷ forty two =