Rani, seorang ibu muda, sempat merasa khawatir saat menyadari bahwa rambut bayinya yang berusia delapan bulan masih sangat tipis, bahkan cenderung botak di beberapa bagian. Ia mencoba berbagai produk yang direkomendasikan oleh kerabat hingga produk perawatan rambut bayi yang alami dan viral di media sosial.
Namun hasilnya nihil, bahkan pada satu titik kulit kepala sang bayi mengalami iritasi ringan. Dari situ, Rani sadar bahwa label ‘alami’ pada produk bayi tidak selalu berarti aman, apalagi jika tidak diikuti dengan sertifikasi keamanan dan uji dermatologis.
Kekhawatiran seperti yang dialami Rani ternyata cukup umum di kalangan orang tua baru. Tidak sedikit orang tua yang ‘termakan’ dan yang terburu-buru mencari solusi instan dengan menggunkan produk bayi dengan label alami. Termasuk saat rambut anak terlihat tidak tumbuh sebagaimana harapan.
Padahal perlu disadari bahwa pertumbuhan rambut bayi merupakan proses yang sangat individual dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagian bayi lahir dengan rambut tebal, sebagian lainnya sangat sedikit, dan bahkan ada yang tampak benar-benar botak saat baru lahir. Kondisi ini sebenarnya masihg sangat tergolong normal, sebagaimana yang ditegaskan American Academy of Pediatrics (AAP).
Secara ilmiah, pertumbuhan rambut bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari faktor genetik, hormon, usia, hingga nutrisi. Dalam jurnal Pediatric Dermatology, disebutkan bahwa fluktuasi hormon yang terjadi setelah kelahiran dapat menyebabkan kerontokan rambut pada bayi, suatu kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium.
Di sisi lain, pola makan ibu, terutama apabila bayi masih menyusu, termasuk nutrsi bayi ketika sudah memasuki tahapan MPASI, memegang peran penting dalam kesehatan folikel rambut. Bahkan hal sederhana seperti posisi tidur bayi yang selalu telentang bisa menyebabkan gesekan terus-menerus di bagian belakang kepala sehingga rambut terlihat tidak tumbuh atau menipis.
Masalahnya, karena rasa tidak sabar dan dorongan sosial yang sering kali diperkuat oleh tekanan dari lingkungan sekitar, banyak orang tua terjebak dalam jebakan iklan dan testimoni yang menyesatkan. Produk-produk yang mengklaim ‘alami’ kerap kali tidak memiliki izin edar dari BPOM, tidak diuji secara dermatologis, atau bahkan mengandung bahan kimia keras seperti pewangi sintetis dan paraben.
Produk perawatan rambut bayi yang alami yang sekadar klaim tanpa ada proses uji yang tepat seperti ini tentu saja sangat berisiko, mengingat kulit kepala bayi jauh lebih sensitif dibanding orang dewasa. Sebuah laporan dari Environmental Working Group (EWG) bahkan mencatat bahwa banyak produk bayi yang beredar bebas di pasaran, terutama yang tidak melewati regulasi ketat, dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi jangka panjang.
Dalam situasi seperti ini, edukasi menjadi kunci. Orang tua perlu membekali diri dengan pengetahuan dasar tentang perawatan rambut bayi yang benar. Pendekatannya bukan pada hasil instan, melainkan pada membangun fondasi kulit kepala dan folikel yang sehat. Untuk itu, memilih produk yang benar-benar dirancang untuk bayi, hypoallergenic, bebas dari bahan iritan, dan telah teruji klinis adalah langkah yang sangat penting.
Salah satu contoh produk yang menerapkan pendekatan ini adalah Tropee Bebe dengan rangkaian #BackToBox 3 Steps Hair Care. Dalam kampanye #BackToBox, Tropee Bebe menghadirkan 3 langkah perawatan rambut bayi:
- Minyak Kemiri: Menutrisi akar rambut dan memperkuat folikel.
- Sampo: Membersihkan dengan lembut tanpa merusak kulit kepala bayi.
- Hair Lotion: Menutrisi dan membantu menstimulasi pertumbuhan rambut.

Rangkaian ini terdiri dari minyak kemiri, sampo, dan hair lotion, kombinasi yang tidak hanya mengandalkan bahan alami, tapi juga diformulasikan khusus untuk kulit kepala bayi dengan uji dermatologis yang ketat. Ketiga produk ini dikemas dalam satu box praktis dan travel-friendly, cocok untuk orang tua aktif dan dinamis.
Menurut Teguh Kristianto, Head of Marketing PT Mitra Sukses Bersama Distribusindo, Tropee Bebe hadir sebagai respons terhadap keresahan para ibu yang kecewa dengan produk-produk “alami” yang ternyata tidak aman dan tidak efektif. Ia menyampaikan bahwa produk Tropee Bebe tidak hanya telah terdaftar di BPOM, tapi juga terbukti memberikan hasil signifikan dalam waktu 14 hari penggunaan teratur.
Efektivitas Tropee Bebe tidak hanya didukung oleh testimoni pengguna, tetapi juga diakui dalam ajang Brand Choice Award 2024, menjadikannya salah satu produk perawatan rambut bayi yang mendapat kepercayaan luas dari publik. Dalam event Mommy N’ Me by IMBEX yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Tropee Bebe juga memperkenalkan konsep booth yang unik, kasir berbentuk box raksasa, sekaligus menghadirkan interaksi langsung antara pengunjung dan influencer muda seperti Hanna Maria Winanta yang turut membagikan pengalaman nyata menggunakan produk tersebut. Selain mendapatkan harga launching spesial, para pengunjung juga berkesempatan mengikuti lucky dip, aktivasi barcode TikTok, serta membawa pulang pouch eksklusif.
Pengalaman seperti ini menunjukkan bahwa orang tua sebenarnya membutuhkan edukasi dan kepastian, bukan sekadar janji. Merawat rambut bayi seharusnya tidak menjadi sumber stres, melainkan proses alami yang bisa dijalani dengan tenang, asalkan dibekali pengetahuan dan produk yang tepat. Dalam dunia perawatan bayi yang semakin dipenuhi oleh promosi bombastis dan klaim berlebihan, penting bagi para orang tua untuk kembali pada pendekatan yang masuk akal dan berbasis bukti. Menumbuhkan rambut bayi yang sehat bukan hanya soal bahan alami, tapi bagaimana bahan tersebut diolah dan diuji agar benar-benar cocok untuk kulit kepala bayi yang masih berkembang.
Alih-alih tergoda oleh produk dengan janji instan, MamPap sebagai orang tua sebaiknya lebih fokus pada rutinitas yang konsisten, pola asuh yang sehat, dan produk yang terjamin keamanannya. Karena sejatinya, rambut bayi yang sehat bukan sekadar hasil dari satu produk ajaib, tapi buah dari kesabaran, perhatian, dan pilihan yang bijak.

Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.