Meski pandemi sudah berlangsung selama 3 tahun, kita harus tetap harus waspada dan jangan lengah. Varian baru Covid-19 Omicron XBB.1.5. atau yang dikenal dengan sebutan varian virus Kraken saat ini menjadi diskusi publik dan disebut-sebut sebagai varian corona paling menular.
Tekait kasus varian baru Kraken ini, baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga ikut menyoroti, menyusul lonjakan kasus di Amerika Serikat hingga belasan ribu infeksi dengan seratusan kasus meninggal.
Sebagaimana dikutip dari laman Detik, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga saat ini pemerintah belum menemukan satupun kasus varian Kraken. Hingga saat ini, Kemenkes menerangkan, dominasi kasus COVID-19 di Indonesia masih berasal dari varian XBB, BQ.1, BA.5, dan BF.7.
Fakta-Fakta Terkait Virus Kraken
Untuk mewaspadai varian baru Covid-19 ini, berikut beberapa fakta terkait Virus Kraken ini.
1. Virus Kraken Paling Cepat Menular Dibanding Varian Covid-19 Lain
Varian Kraken ini dinilai adalah jenis virus Covid-19 yang paling cepat penyebarannya. Dilaporkan, Amerika Serikat yang terkena dampak awal kraken mengalami peningkatan kasus yang dramatis.
Pimpinan teknis COVID-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengungkap kemungkinan alasan yang membuat varian Kraken lebih mudah menular. Ia menjelaskan, mutasi yang ada dalam subvarian Omicron ini, memungkinkan virus ini menempel pada sel dan bereplikasi dengan mudah.
2. Lebih Tahan Kekebalan
Selain lebih cepat menyebar, varian Kraken juga lebih tahan terhadap antibodi atau kekebalan manusia daripada varian sebelumnya. Artinya varian ini dikhawatirkan lebih berbahaya, karena dapat menghindari kekebalan dari vaksinasi.
3. Sudah Menyebar di Sejumlah Negara
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga melaporkan, COVID-19 varian ‘Kraken’ ini sudah menyebar di 25 negara lainnya, selain Amerika Serikat dan Inggris. Subvarian Covid baru ini sudah terdeteksi di sejumlah negara, seperti Singapura, Perancis, Inggris, Jerman, dan India. Virus Kraken ini telah mengakibatkan peningkatan kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Ghebreyesus mengimbau setiap negara untuk berhati-hati terhadap subvarian Omicron ini.
4. Gejala Mirip Varian Omicron
Virus kraken adalah varian Covid-19 yang berevolusi secara berbeda dari varian sebelumnya. Varian kraken adalah keturunan dari varian XBB, yang dijuluki gryphon. Belum ada data pasti terkait gejala varian kraken. Kemungkinan keluhan klinis pasien yang terkena COVID-19 jenis ini kemungkinan mirip dengan varian Omicron lain, yakni meliputi:
- Flu, pilek, bersin-bersin
- Penurunan indera penciuman
- Sakit dan nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Nyeri punggung bawah
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Pegal-pegal
- Batuk tanpa dahak
- Batuk berdahak
5. Minimalkan Penularan dengan Pakai Masker Saat di Keramaian
Terkait cara mencegah penularan varian ini, dr Siti Nadia Tarmizi dari Kemenkes menyampaikan untuk selalu memakai masker dan menjaga kesehatan. ”Kita memperkuat surveilans genomik dan kasus baru ya. Disarankan tetap memakai masker bila sakit,” kata dr Siti Nadia Tarmizi.
Selain itu, cara lain agar tetap terlindungi dari virus Kraken adalah dengan vaksinasi, hindari kontak dekat dengan orang lain, terutama jika mereka memiliki gejala, sering-seringlah mencuci tangan, dan tetap di rumah jika Anda sakit atau memiliki gejala COVID-19.