Bayi baru lahir cegukan sebenarnya normal. Sama halnya dengan orang dewasa yang sesekali mengalami cegukan. Tapi ketika bayi yang cegukan saat tidur, apakah kondisi ini perlu dikhawatirkan?
Pertanyaannya: mengapa bayi mengalami hal itu? Apa sebenarnya penyebab bayi cegukan saat tidur dan bagaimana cara mengatasinya? Pada kondisi apa kejadian ini harus diwaspadai hingga perlu membawa bayi ke dokter?
Kenapa Bayi Cegukan?
Menurut Denise Scott, MD, yaitu dokter anak yang tinggal di Oklahoma, cegukan merupakan refleks normal dan tidak terkontrol. Penyebab cegukan pada bayi adalah kondisi kejang pada diafragma bayi yang masih kecil dan tengah berkembang. Kekejangan tersebut membuat pita suara membuka dan menutup secara cepat yang menyebabkan suara cegukan terdengar.
Cegukan pada bayi juga mungkin terjadi akibat bayi yang makan berlebihan. Jika bayi makan terlalu cepat, atau menghirup banyak udara, maka cegukan lebih mungkin terjadi.
Menurut Christal Forgenie, dokter anak di Soha Pediatrics New York City, kondisi-kondisi tersebut bisa membuat perut bayi kembung. Ketika perut membuncit, maka perut pun menekan diafragma, lalu terjadilah kejang yang berujung pada cegukan.
Penyebab Bayi Cegukan Saat Tidur
Kondisi cegukan saat terjaga tentu berbeda dengan saat si kecil tertidur. Di sinilah perlunya MamPap mengenal penyebab bayi cegukan saat tidur agar bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Kondisi medis tertentu
Bayi cegukan saat tidur bisa disebabkan karena adanya penyakit kronis yang memengaruhi saraf yang bertugas mengontrol otot diafragma si kecil. Penyakit yang mungkin memicu bayi cegukan saat tidur misalnya tumor, gondok, pneumonia, pleuritis, GERD, dan multiple sclerosis.
Gangguan tidur apnea
Apnea terjadi ketika si kecil berhenti bernapas sementara selama beberapa kali selama tertidur. Jika dibiarkan, apnea dapat memicu terjadinya cegukan saat ia terlelap.
Akibat apnea, otak tidak mendapat sinyal dari otot-otot pernapasan sehingga tenggorokannya akan terhambat sementara waktu. Akhirnya, cegukan pun tak bisa dihindari.
Perubahan tekanan darah
Sebagaimana dinyatakan dalam Journal of Applied Physiology, perubahan tekanan darah bisa memicu cegukan bayi saat ia tidur. Pola pernapasan tak normal juga bisa membuat bayi cegukan selama terlelap.
Penyakit metabolisme
Penyebab lain bayi cegukan saat tidur adalah penyakit yang berkaitan dengan metabolisme. Sebut saja misalnya diabetes, ketidakseimbangan elektrolit, dan gangguan ginjal.
Cara Mengatasi Bayi Cegukan Saat Tidur
Setelah tahu penyebabnya, kini saatnya MamPap memahami cara mengatasinya. Mungkin sepintas tak berbahaya, tapi kalau cegukan berulang, maka harus ada yang dilakukan sebagai intervensi.
Sebelum bayi tertidur, pastikan Mama menyendawakan bayi saat ia dipindah dari satu payudara ke payudara lainnya. Gendong dengan lembut lalu letakkan di pundak dengan posisi tegak. Tepuk punggungnya perlahan sampai ia sendawa.
Hal ini juga berlaku jika ia menyusu lewat botol. Berikan jeda untuk memberi waktu bayi bersendawa. Istirahatlah selama 5-10 menit.
Cara lain mengatasi bayi cegukan saat tidur adalah dengan memeluk. Pelukan hangat akan memberikan ketenangan sampai cegukan pun mereda. Selain itu, Mama bisa memijat lembut badannya agar gas keluar dari perut si kecil.
Hindari Hal Ini Saat Bayi Cegukan
Jangan sekali-kali mengagetkan atau menakut-nakuti bayi sebagai cara mengatasi cegukan. Meletakkan kain basah di dahi si kecil juga tidak terbukti berguna mengusir cegukan.
Yang paling penting, hindari membuat bayi menahan napas sebagai pengobatan atas cegukan. Ini tak boleh dilakukan pada bayi karena jelas sangat berbahaya.
Apalagi dengan menarik lidah bayi atau dengan cara menekan dahi atau ubun-ubun yang belum terbukti membantu, malah berpotensi melukai bayi.
Kondisi yang Perlu Diwaspadai
Usahakan untuk memberi makan secara proporsional, jangan berlebihan. Ini bisa membantu mencegah cegukan pada bayi saat tidur.
Namun, jika bayi masih saja cegukan setelah jangka waktu yang lama (misalnya beberapa jam), maka Mama perlu segera menghubungi dokter. Apalagi jika bayi terlihat tak nyaman atau terasa ada yang tidak beres. Segera cari pertolongan ahli.
Kondisi lan yang wajib diwaspadai adalah jika bayi mengalami masalah makan atau pernapasan. Misalnya ia cegukan disertai sesak napas, maka segera dibawa dokter.
Intinya, cegukan pada bayi baru lahir terbilang lazim, bahkan selama atau setelah menyusui. Bayi yang cegukan ketika Mama mencoba menyusuinya, bisa jadi itu sinyal bagi Mama untuk mengambil jeda. Jangan panik karena bayi cegukan saat tidur kadang akan hilang dengan sendirinya.
Mommy 5R yang suka kucing dan nonton drama