Melihat bayi kecil Mama kesulitan bernapas karena hidungnya tersumbat pasti sangat menyedihkan. Hidung tersumbat umumnya tidak berbahaya, memang. Tapi tetap saja membuat bayi merasa tidak nyaman. Ini dia beberapa cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi.
Penyebab Hidung Tersumbat pada Bayi
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan hidung bayi tersumbat. “Beberapa bayi baru lahir mengalaminya karena saluran hidungnya yang masih sangat kecil sehingga mudah menghasilkan lendir, mengalami iritasi dari benda-benda halus di udara, atau ASI yang masuk ke hidung saat ia menyusu dan mengalami muntah atau gumoh,” kata Tanya Altmann, MD, juru bicara American Academy of Pediatrics dan pendiri Calabasas Pediatrics di California.
Yang tidak banyak diketahui ibu, alergi sebenarnya bukan penyebab hidung tersumbat, melainkan pilek atau flu. Seperti kata Gina Posner, MD, dokter anak di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, “Mayoritas hidung tersumbat pada bayi disebabkan oleh virus.”
Ini beberapa penyebab yang membuat hidung tersumbat pada bayi:
Polutan seperti asap rokok, polusi udara, dan pemicu iritasi lainnya. Menurut American Lung Association, anak yang tinggal di daerah dengan udara bersih menunjukkan lebih sedikit gejala pernapasan, seperti dahak, hidung tersumbat, dan batuk.
- Paparan udara yang terlalu kering
- Perubahan cuaca yang drastis
- Infeksi virus, seperti pilek
- Septum yang menyimpang
- Alergi
Penyebab di atas bisa semakin mengembangkan gejala yang lebih serius bila bayi memiliki faktor risiko seperti:
- Asma
- Flu
- Radang paru-paru
- Fibrosis kistik
- Bronkiolitis, biasanya disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV)
- Takipnea transien, hanya terjadi pada hari pertama atau kedua setelah bayi lahir
- Bayi prematur, lebih mungkin mengalami hidung tersumbat daripada bayi yang lahir cukup bulan
Gejala Hidung Tersumbat pada Bayi
Gejala hidung tersumbat pada bayi bisa bervariasi berdasarkan lokasi kongestinya, apakah di hidung (bagian dalam) atau di dada –mungkin sulit bagi Mama untuk menemukan lokasinya. Perhatikan gejala hidung tersumbat berikut ini pada bayi:
- Suara napas berisik
- Bayi mendengkur saat tidur
- Bayi kesulitan saat menyusui (level ringan)
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Pilek
Dan bila lokasi sumbatan terjadi di dada, ini gejala yang menyertainya:
- Napas cepat dan mengi (seperti siulan)
- Bayi mengalami sesak napas
- Ada batuk
- Sangat kesulitan saat menyusui
14 Cara Tradisional Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pilek disebabkan oleh virus sehingga tidak bisa diatasi dengan antibiotik. Dalam kebanyakan kasus, Anda harus mengatasinya sendiri –dengan cara tradisional, misalnya- untuk menyembuhkannya.
Untungnya, ada banyak cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi, dan ini cukup efektif untuk membuat si kecil merasa lebih nyaman. Ini dia beberapa perawatan yang patut Mama coba.
- ASI. Tidak ada yang lebih alami dan lebih mudah dengan memberikan ASI pada bayi. “Oleskan satu hingga dua tetes ASI ke hidung untuk membantu melonggarkan hidung tersumbat bayi,” kata Tanya. “Biarkan bayi mengendusnya, kemudian lakukan tummy time pada bayi, dan saat ia mengangkat kepalanya, cairan di hidungnya akan mengalir keluar.”
- Nasal saline atau garam hidung. Sama seperti ASI, oleskan satu sampai dua tetes pada tiap lubang hidung bayi, sisanya lakukan hal yang sama seperti di atas. Mama bisa membuat nasal saline sendiri. Caranya begini, “Campurkan seperempat sendok teh garam meja dengan 8 ons air kemasan,” terang Tanya. Ada juga nasal saline spray yang dijual di apotek.
- Berjemur pagi-pagi. Sinar matahari pagi membantu mengatasi sumbatan pada hidung bayi dan meredakannya. Selain itu, juga imunitasi bayi Anda.
- Pijat lembut di area hidung untuk membuat perasaannya tenang, menyamankan tarikan napasnya, dan mencairkan lendir di dalam hidungnya.
- Humidifier. Pasang alat humidifier di kamar bayi dan tak perlu menambahkan minyak esensial.
- Uap ruangan (steam room). Gunakan kamar mandi dan penuhi dengan uap air panas. Dudukkan bayi pada pangkuan Mama dan nikmati uapnya selama 20 menit. Kelembaban uap akan mengendurkan sumbatan kering di hidung bayi. Buat steam room dari air yang dimasak dan diletakkan di dalam kamar mandi, atau menyalakan shower dengan level panas maksimal.
- Mandi air hangat. Anda bisa juga memandikan bayi dengan air hangat sebelum tidur. Biarkan uap memenuhi ruangan sambil duduk bersama anak. Ruangan tidak boleh terlalu panas sehingga sulit bernapas.
- Aspirator hidung. Aspirator benar-benar bisa membantu mengeluarkan lendir dari hidung bayi. Hasilnya akan lebih maksimal jika sebelumnya Mama mengoleskan larutan garam atau ASI ke hidung bayi.
- Bulb suction. Bayi masih sulit mengatasi hidung tersumbat karena belum bisa membersihkan hidungnya. Coba Anda gunakan alat penyedot bola untuk membersihkannya.
- Jus apel dan air hangat. Pada bayi 6 bulan ke atas, coba berikan sedikit jus apel atau air hangat tanpa pemanis. Ini akan melunakkan lendir yang ada di belakang tenggorokan bayi.
- Teh kamomil. Teh jenis ini bisa membantu menenangkan tenggorokan bayi yang lebih besar. Tapi jangan menambahkan apapun, termasuk madu, bila si kecil masih berusia di bawah satu tahun, ya.
- Sup ayam. Selain meredakan sumbatan, juga mengurangi peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sup ayam dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan bagian atas, meredakan gejala hidung tersumbat, membantu anak terhidrasi dan meningkatkan napsu makannya.
- Banyak minum. Air dan cairan lain dapat membantu mengencerkan lendir dan mencegah dehidrasi.
- Ubah posisi tidur. Hidung tersumbat bisa semakin memburuk di malam hari karena lendir tidak dapat mengalir bila posisi seseorang berbaring. Coba ringankan napasnya dengan meninggikan kepala bayi menggunakan bantal.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila selera makan bayi tidak berkurang, tidak demam juga batuk, dan ia juga tampak riang, Mama cukup mengawasinya di rumah dan melakukan perawatan tradisional.
Tapi bila sebaliknya, bayi demam, batuk dan kehilangan nafsu makan, segera konsultasikan ke dokter anak. Tanda lain yang perlu diperhatikan adalah:
- Bayi bernapas dengan otot perut
- Lubang hidung melebar
- Bernapas dengan cepat lebih dari 60 napas per menit (umumnya 40 napas per menit atau 20–40 napas selama tidur)
- Mengi bernada tinggi
- Kulitnya pucat atau biru
Sekali lagi, hidung tersumbat bukanlah penyakit yang berbahaya bagi bayi. Pastikan rumah selalu dalam keadaan bersih dan rawatlah bayi dengan sejumlah cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi di atas.