7 Cara Mencegah Anemia, Jangan Sampai Menghambat Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Anak

cegah anemia pada anak

Tahukah MamPap jika Indonesia masih menduduki posisi ke-4 sebagai negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara? Setidaknya, 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia mengalami anemia. Untuk itulah MamPap perlu memahami bagaimana cara untuk cegah anemia pada anak.

Fakta ini tentu saja sangat mengkhawatirkan, sebab dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak. Sayangnya,  anemia pada anak sering terjadi tanpa gejala. Belum lagi mengingat bahwa banyak orang tua yang belum memahami bagaimana upaya pencegahan pencegahan anemia. 

Itulah mengapa MamPap perlu memahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan anemia. Meskipun kondisi kesehatan ini kerap kali terdengar di telinga, tidak sedikit orang tua yang belum memahami apa anemia. Apakah anemia sekadar kekurangan darah?

Apa yang Dimaksud dengan Anemia?

cegah anemia pada anak

Bacaan Lainnya

IDAI menyebutkan, secara sederhana anemia memang diartikan sebagai kekurangan darah. Hal ini tidak terlepas karena secara teoritis anemia adalah istilah untuk menjelaskan rendahnya nilai hemoglobin (Hb) sesuai dengan umur dan jenis kelamin. 

Pada anak anak, anemia sering kali disebabkan karena kekurangan zat besi. Dikenal juga dengan sebutan Anemia defisiensi Besi (ADB), artinya anemia ini dikarenakan kekurangan cadangan zat besi di dalam tubuh. Di Indonesia,  selain anak-anak, anemia juga banyak dialami ibu hamil dan para pekerja berpenghasilan rendah. Sedangkan untuk anak-anak angka kejadiannya berkisar 40-50%, di mana banyak dialami anak balita dan anak yang mulai masuk usia sekolah. 

Padahal agar tumbuh kembang anak untuk maksimal, zat besi sangat diperlukan. Oleh karena itulah di masa 5 tahun pertama kehidupannya anak perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi penting seperti Zat Besi untuk mendukung tumbuh kembang optimal, baik dari segi fisik maupun kecerdasan kognitif atau otaknya.

Dalam hal ini, dr. Ulul Albab, Sp.OG., Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan, “Perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Salah satu nutrisi penting yang harus terpenuhi pada masa 5 tahun pertama kehidupan anak untuk mendukung mengoptimalkan perkembangan otaknya adalah Zat Besi. Sebab, jika anak kekurangan asupan harian Zat Besi, maka bisa menyebabkan anemia defisiensi besi yang dapat menimbulkan dampak negatif permanen, terutama pada perkembangan kognitif atau otak anak.”

Penjelasan ini diungkapkan dr. Ulul Albab, Sp.OG., dalam rangka  peringatan World Anemia Awareness Day yang dirayakan setiap 13 Februari. Di Indonesia, peringatan World Anemia Awareness Day bisa menjadi momentum untuk bersama-sama memberikan perhatian serius terhadap permasalahan anemia, khususnya anemia pada anak, karena dapat mengancam masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa dan bisa menghambat terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.

Cegah Anemia pada Anak

Ada beberapa upaya yang bisa MamPap lakukan untuk cegah anemima pada anak. Adapun beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Rencanakan kehamilan dengan baik

Seperti yang kita ketahui, memiliki anak tentu saja menjadi tanggung jawab dan tugas yang harus diemban orang tua seumur hidup. Untuk memastikan tumbuh kembang anak sehat, orang tua tentu saja perlu menyiapkan diri sejak awal. Di mana merencanakan kehamilan agar anak tumbuh dengan sehat.  Sehingga MamPap perlu mencegah anemia pada anak sejak dini, ketika sedang merencanakan kehamilan. Sebab, anemia pada ibu hamil dapat memiliki konsekuensi yang serius, baik bagi kesehatan ibu maupun perkembangan janinnya. 

2. Cegah anemia pada anak dengan penuhi kebutuhan zat besi 

cegah anemia pada anak

Pastikan anak Anda mendapatkan cukup zat besi dalam makanannya. Makanan kaya zat besi termasuk daging, unggas, ikan, telur, sayuran hijau (seperti bayam dan kale), kacang-kacangan, biji-bijian, dan sereal yang diperkaya zat besi.

3. Konsumsi makanan kaya Vitamin C bantu cegah anemia pada anak

Tidak hanya zat besi,  Vitamin C juga sangat penting karena membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih efisien. Pastikan anak Anda mengonsumsi buah-buahan dan sayuran kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, tomat, paprika, dan brokoli.

4. Perhatikan asupan vitamin B12 dan asam folat

MamPap wajib memastikan anak mendapatkan cukup vitamin B12 dan asam folat dalam makanannya. Ini bisa didapatkan dari daging, ikan, telur, produk susu, sayuran hijau, dan sereal yang diperkaya.

5. Pantau perkembangan anak

Penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur. Jika ada tanda-tanda anemia atau masalah kesehatan lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.

6. Dukung pertumbuhan anak dengan susu pertumbuhan

Ulul Albab, Sp.OG juga menegaskan, “Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu pertumbuhan yang tinggi Zat Besi dan dikombinasikan dengan Vitamin C. Sebab, susu pertumbuhan diketahui sebagai minuman protein hewani yang padat gizi dan diperlukan terutama di masa tumbuh kembang. Sehingga, susu pertumbuhan yang terfortifikasi tinggi Zat Besi yang dikombinasikan dengan Vitamin C juga dapat bermanfaat untuk pencegahan anemia.”

Mengingat pentingnya meningkatkan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan anemia yang tepat pada anak, Sarihusada yang telah hadir selama 70 di Indonesia terus menjalankan berbagai inisiatif edukasi. Salah satu inisiatif yang dijalankan pada tahun 2024 ini yang juga diluncurkan dalam rangka peringatan World Anemia Awareness Day adalah dengan menghadirkan platform digital “Pusat Pencegahan Anemia Pada Anak” yang dapat diakses para Bunda melalui website genmaju.info/AnakSehatGenerasiMaju.

“Tidak hanya itu saja, salah satu cara cegah anemia pada anak dan yang menjadi inovasi untuk menjawab permasalahan anemia yang masih dihadapi anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun di Indonesia adalah dengan menghadirkan inovasi produk susu pertumbuhan satu-satunya yang mengandung IronC yaitu kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang teruji dapat bantu penyerapan secara maksimal hingga dua kali lipat, serta nutrisi penting lainnya, untuk dukung si Kecil agar tumbuh maksimal jadi Generasi Maju dan cegah anemia,” tambah Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Sarihusada,

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 44 = fifty one