Bagi Mama yang melahirkan melalui operasi Caesar, luka sayatan yang membekas di perut karena prosedur pembedahan biasanya membutuhkan proses penyembuhan agak lama. Baca ulasan tentang ciri-ciri operasi caesar sembuh dan cara merawatnya, dalam artikel berikut ya, Mam.
Jenis Sayatan Operasi Caesar
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, operasi caesar adalah prosedur pembedahan, di mana bayi akan dilahirkan melalui sayatan di perut dan rahim Mama.
Selama operasi caesar, dokter akan membuat dua sayatan. Yang pertama adalah melalui kulit perut bagian bawah, sekitar satu atau dua inci di atas garis rambut kemaluan Mama. Yang kedua adalah masuk ke dalam rahim, untuk mencapai dan melahirkan bayi.
Jenis sayatan di perut Mama mungkin tidak sama dengan yang ada di rahim. Beberapa jenis sayatan operasi caesar, antara lain:
- Horizontal. Sayatan melintang dalam posisi rendah digunakan pada 95 persen operasi caesar saat ini. Tindakan ini dilakukan di bagian terbawah rahim, bagian yang lebih tipis sehingga pendarahan lebih sedikit. Kemungkinan terjadinya robekan juga lebih kecil ketika Mama ingin melahirkan normal setelah operasi caesar (VBAC).
- Sayatan Vertikal juga dikenal sebagai sayatan operasi caesar “klasik”. Sayatan ini dilakukan di bagian tengah rahim. Dulu sayatan seperti ini merupakan hal yang umum, tetapi sekarang biasanya hanya diperuntukkan bagi situasi tertentu. Misalnya, tindakan ini mungkin dilakukan pada persalinan prematur, saat bayi berada di posisi lain yang tidak biasa, atau dalam situasi persalinan darurat. Sayatan vertikal mungkin sedikit lebih menyakitkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Jenis Bekas Luka Operasi Caesar
Menurut Jessica Wu, M.D., dokter kulit bersertifikat yang berpraktik di Los Angeles, California, bekas luka operasi caesar biasanya bisa sembuh dengan baik, meski beberapa kondisi bekas luka akan tampak lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya. Namun, beberapa bekas luka juga dapat menyebabkan masalah jaringan parut. Berikut jenis bekas luka operasi caesar dan masalah terkaitnya:
- Keloid. Bekas luka keloid terjadi ketika jaringan parut timbul lebih luas dari bentuk luka, sehingga kemungkinan menimbulkan benjolan jaringan parut di sekitar sayatan. Bekas luka keloid cenderung menebal, menonjol, dan gatal. Dikutip dalam laman What to Expect, jika Mama pernah memiliki bekas luka keloid, Mama juga berisiko lebih tinggi memiliki bekas luka operasi caesar yang lebih menonjol dan lebih tebal.
- Bekas luka hipertrofik. Bekas luka hipertrofik bentuknya lebih tebal, lebih kencang dan biasanya lebih menonjol dibandingkan bekas luka normal – tetapi tidak seperti keloid, bekas luka ini tetap berada di dalam batas garis sayatan aslinya.
Seringkali sulit membedakan bekas luka keloid dan hipertrofik. Perbedaan utamanya adalah bekas luka keloid tumbuh melampaui batas aslinya dan menyerupai ‘seperti tumor’ pada tampilannya.
Ciri-ciri Operasi Caesar Sembuh
Umumnya, bekas luka caesar akan terlihat dan terasa jauh lebih baik dalam dua minggu setelah melahirkan, namun membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Bekas luka operasi caesar akan mencapai 80 persen kekuatannya pada minggu ke 6. Pada saat itu, bekas luka tersebut dapat dianggap sembuh dan tidak mengalami peningkatan risiko infeksi atau cedera. Setidaknya, butuh waktu satu tahun agar bekas luka tersebut terlihat permanen.
Berikut, ada ciri-ciri operasi caesar sudah sembuh, yang bisa Mama perhatikan:
1. Rasa Gatal pada Luka Sayatan
Tak perlu khawatir jika Mama merasakan gatal pada luka operasi, karena ini salah satu ciri-ciri operasi caesar akan sembuh dan mulai kering. Gatal dirasakan karena terbentuknya jaringan baru dan akan menghilang secara bertahap.
Meski tidak nyaman, hindari untuk menggaruknya karena bisa membuat kondisi luka semakin parah. Tipsnya, Mama bisa memberinya losion calamine atau losion khusus untuk luka caesar, atau mengusap-usapnya dengan lembut untuk mengurangi gatal.
2. Bengkak dan Kemerahan Berkurang
Bekas operasi caesar akan terlihat bengkak, menonjol, dan kemerahan. Namun, tampilan ini akan membaik seiring waktu. Mama hanya perlu merawatnya dengan menjaga kebersihan dan hindari kondisi lembap pada bekas luka ini.
3. Bentuk Luka Caesar Menyusut
Seiring berjalannya proses penyembuhan, luka operasi caesar akan terlihat makin menyusut. Hal ini merupakan ciri-ciri luka operasi caesar sembuh.
4. Warna Jahitan Menyatu dengan Warna Kulit
Tanda jahitan caesar sudah akan sembuh juga dapat dilihat dari warna jahitan operasi. Jika warna luka sudah berubah menyatu dengan warna kulit sekitarnya, artinya luka Mama sedang mengalami proses penyembuhan.
5. Nyeri di Perut Berkurang
Nyeri di area perut setelah operasi caesar merupakan hal yang normal. Jika rasa sakit di perut sudah berangsur membaik, kondisi ini dapat menjadi salah satu tanda jahitan caesar bagian dalam sedang proses pemulihan dengan baik.
Cara Merawat Luka Caesar
Mama dapat mengikuti tips berikut untuk membantu proses penyembuhan luka operasi:
- Jagalah kebersihan. Saat mandi, biarkan air sabun menyirami luka Mama. Namun, jangan menggosoknya berlebihan. Setelah selesai, tepuk-tepuk perlahan area tersebut hingga kering menggunakan handuk bersih.
- Gunakan salep. Gunakan salep khusus dan tutupi bekas luka, atau petroleum jelly yang direkomendasikan dokter. Konsultasikan apa saja cara terbaik untuk merawat bekas luka Mama.
- Gunakan pakaian longgar. Sirkulasi udara bisa mempercepat penyembuhan luka pada kulit. Jadi bila memungkinkan, kenakan pakaian longgar di bagian perut untuk melancarkan sirkulasi udara.
- Konsultasi sebelum berolahraga. Mama perlu mengurangi olahraga untuk sementara waktu agar bekas luka di rahim dan perut Mama bisa cepat sembuh. Jadi, sebisa mungkin hindari gerakan membungkuk atau melakukan gerakan tiba-tiba, dan jangan mengangkat benda yang lebih berat dari bobot bayi. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melanjutkan olahraga.
- Bergeraklah. Belum bisa berolahraga berat bukan berarti Mama tidak bisa tetap aktif. Faktanya, peningkatan aliran darah membantu proses penyembuhan dan mengurangi kemungkinan terkena trombosis vena dalam, atau DVT (penggumpalan darah yang lebih umum terjadi selama kehamilan dan masa nifas). Jika sudah mampu, Mama bisa berjalan-jalan dengan bayi sambil membawanya dengan kereta dorong. Yang penting, lakukan sesuai kemampuan ya, Mam.
- Jangan menggaruk lokasi sayatan operasi caesar.
- Saat duduk, letakkan bantal di atas perut untuk meminimalkan rasa sakit yang menyertai bersin, batuk, atau tertawa.
Itulah informasi tentang ciri-ciri operasi caesar akan sembuh. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Mama. Tetap jaga kesehatan, ya.
Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.