2 Doa buat Anak yang Dikhitan Agar Hidupnya Penuh Keberkahan

doa buat anak yang dikhitan, anak sunat

Anak laki-laki MamPap sudah siap untuk dikhitan? Bagi kaum muslim yang berjenis kelamin laki-laki, khitan atau sunat merupakan hal yang wajib dilakukan. Hal ini seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan juga dilakukan Nabi Muhammad SAW. Selain persiapan anak sebelum disunat, orang tua juga perlu mengetahui doa buat anak yang dikhitan.

Sebagai orang tua tentunya kita selalu berusaha untuk mengikuti ajaran Nabi-Nabi terdahulu sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, salah satunya dengan mengkhitan anak-anak lelaki. Perlu diketahui, tidak ada penyebutan lafadz khitan dalam Alquran, namun di beberapa ayat ada perintah untuk menjalankan syariat Nabi terdahulu, yaitu Nabi Ibrahim AS. Ayat tersebut salah satunya adalah surat An-Nisa’ ayat 125:

وَمَنْ اَحْسَنُ دِيْنًا مِّمَّنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَّاتَّبَعَ مِلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًا ۗوَاتَّخَذَ اللّٰهُ اِبْرٰهِيْمَ خَلِيْلً

[سُورَةُ النِّسَاءِ: ١٢٥]

Bacaan Lainnya

Artinya: “Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang memasrahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia muhsin (orang yang berbuat kebaikan) dan mengikuti agama Ibrahim yang hanif? Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih(-Nya). (QS. An-Nisa ayat 125).

Terdapat dalil yang menegaskan lafadz khitan. Hadits-hadits yang relavan tentang khitan sangat banyak, salah satunya diriwayatkan oleh Imam Muslim:

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ سُفْيَانَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْفِطْرَةُ خَمْسٌ أَوْ خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ.

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Amru an-Naqid serta Zuhair bin Harb semuanya dari Sufyan, Abu Bakar berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari az-Zuhri dari Sa’id bin al-Musayyab dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Fithrah itu ada lima, -atau ada lima perkara yang termasuk fithrah- yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis. (HR. Imam Muslim).

Saat orang tua ingin mengkhitan anak-anak laki-lakinya, pastinya diniatkan untuk mengikuti ajaran Nabi-Nabi terdahulu dan memang diperintahkan oleh Allah SWT. Hal ini demi anak mendapat keberkahan sepanjang hidupnya dan juga kesehatan jangka panjang. 

Untuk itu, sangat perlu mengamalkan doa-doa yang dianjurkan ketika anak menjalani khitan. Doa anak khitan diharapkan bisa membawa kebaikan pada anak bukan hanya saat ini tapi kelak sepanjang hidupnya. 

Pengertian Khitan

doa buat anak yang dikhitan, anak siap sunat

Sebelum tahu doa buat anak yang dikhitan, ketahui dulu pengertian khitan. Khitan atau sunat adalah proses pelepasan/pemotongan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Dalam istilah kedokteran, prosedur tersebut dikenal dengan sirkumsisi.

Prosedur sunat atau khitan ini dianjurkan untuk dilakukan saat usia dini karena memang lebih mudah dilakukan ketika masih anak-anak.

Pelaksanaan khitan sendiri dalam secara Islam, ada dua pendapat. Menurut Imam Mawardi, yang pertama waktu wajib karena sudah baligh dan syarat-syarat lainnya. Sedangkan kedua, waktu sunnah yaitu waktu sebelum baligh.

Untuk waktu wajib, menurut pendapat Syaikh Abu Bakar bin Muhammad Satha ad-Dimyanti dalam kitab I’anatul bahwa khitan diwajibkan bagi laki-laki yang sudah baligh, berakal, dan berfisik sehat.

Lalu untuk waktu sunnah yaitu sebelum aqil dan baligh. Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Maliki, bahwa waktu khitan yang disunnahkan yaitu saat masih kanak-kanak, usia 9-10 tahun atau anak-anak sudah mampu menahan rasa sakit saat dikhitan.

Sementara Imam Syafi’i menekankan khitan ketika anak-anak masih kecil. Jika kita merujuk kepada hadits Rasulullah SAW., saat mengkhitan cucunya Hasan dan Husain yaitu pada usia bayi baru berusia tujuh hari. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, artinya:

Dari Jabir, sesunguhnya Nabi Saw., “Mengkhitan Hasan Husain ketika berusia tujuh hari dari kelahirannya.” (HR. al-Hakim).[10]

Amalkan Doa buat Anak yang Dikhitan

doa buat anak yang dikhitan, anak khitan

Doa-doa orang tua untuk anak-anaknya merupakan doa yang paling tulus. Selalu amalkan doa terbaik untuk buah hati dalam kondisi apapun termasuk ketika anak khitan atau sunat.

Doa anak khitan ini, salah satunya dicontohkan dalam kitab Hilyatun Nufus lil ‘Aris wal ‘Arus. Tertulis sebuah doa ketika seseorang akan dikhitan yaitu:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ 

Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka ‘alayhi wa ālihī, wat tibā‘un minnā li nabiyyika, bi masyī’atika, wa irādatika, wa qadhā’ika li amrin aradtahū, wa qadhā’in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a’rafu bihī minnī.

Artinya: Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku:

Doa lainnya yaitu:

اَللَّهُمَّ فَطَهِّرْهُ مِنَ الذُّنُوْبِ، وَزِدْ فِيْ عُمْرِهِ وَادْفَعِ اْلآفَاتِ عَنْ بَدَنِهِ وَاْلأَوْجَاعِ عَنْ جِسْمِهِ، وَزِدْهُ مِنَ اْلغِنَى وَادْفَعْ عَنْهُ اْلفَقْرَ فَإِنَّكَ تَعْلَمُ وَلَا نَعْلَمُ 

Allāhumma fa thahhirhu minadz dzunūb, wa zid fi umrihī, wadfa‘il āfāti ‘an badanihī wal awjā‘i ‘an jismihī, wa zidhu minal ghinā, wadfa‘ ‘anhul faqra, fa innaka ta‘lamu wa lā na‘lamu. 

Artinya, Ya Allah, maka sucikanlah dia dari dosa-dosa. Tambahlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara kami tidak mengetahui.

 

Jadi, amalkan doa buat anak yang dikhitan agar mendapatkan ridho dari Allah SWT. Doa tulus dari orang tua untuk anak-anaknya bisa  menembus langit dan membawa keberkahan sepanjang hidupnya. 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 5 = one