Doa Anak untuk Almarhum Ibu Agar Diterima Amal Ibadahnya

doa anak untuk almarhum ibu

Mendoakan orang tua, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal, adalah salah satu bentuk bakti anak. Doa-doa baik yang dipanjatkan terutama untuk almarhum ibu akan melapangkan alam kuburnya. Apa saja doa anak untuk almarhum ibu agar sang ibu diterima amal ibadahnya, dosa-dosanya diampuni?

Doa Anak untuk Almarhum Ibu yang Bisa Diamalkan Sehari-hari

doa anak untuk almarhum ibu, doa untuk ibu yang sudah meninggal

Tak perlu diragukan lagi, ibu memang orang tua yang sangat menyayangi anak, lebih-lebih ketika anak masih balita. Ibulah yang melahirkan dengan taruhan nyawa, lalu mengasuh, dan mendidik anak dengan segenap cintanya.

Ketidaknyamanan selama mengandung 9 bulan tak mungkin diganti dengan apa pun. Itulah sebabnya Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar anak terus mendoakan ibu dan juga ayah bahkan ketika mereka sudah meninggal.

Bacaan Lainnya

Ini sesuai hadis beliau tentang tiga hal yang masih tersambung kendati seseorang sudah meninggal.

اِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعَهُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ. رواه مسلم

Idzaa maatabnu aadama inqatha’a ‘amaluhu Illa min tsalaasin: sadaqaatin jaariyatin, au ‘ilmin yuntafa‘u bihi, au waladin saalihin yad‘u lahu.

Artinya:

Ketika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim)

Bakti anak saat orang tua meninggal

Selain mendoakan orang tua yang sudah meninggal, bentuk bakti lain anak yang bisa dilakukan adalah memenuhi janji mereka semasa hidup dan menyambung silaturahim dengan kerabat mereka.

Yang tak kalah penting adalah memuliakan teman-teman dekat orang tua dengan berbuat baik sebagai wakil orang tua. 

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi sebagai berikut.

عَنْ أَبِي أُسَيْدٍ مَالِكِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي سَلَمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَبَقِيَ مِنْ بِرِّ أَبَوَيَّ شَيْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِمَا قَالَ نَعَمْ الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِيفَاءٌ بِعُهُودِهِمَا مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا. رواه ابن ماجه

Artinya:

Dari Abu Usaid Malik bin Rabiah berkata: Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah SAW. Ketika itu datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk bakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi menjawab, “Iya (masih ada bentuk bakti pada keduanya). (Bentuknya adalah) mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, memuliakan teman dekat keduanya, dan menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin.” (HR Ibnu Majah). 

Doa anak untuk Almarhum Ibu 

doa anak untuk almarhum ibu, doa untuk ibu yang sudah meninggal, doa untuk orang tua

Salah satu doa yang bisa dibaca oleh anak untuk almarhum ibunya adalah sepenggal ayat dari Quran, tepatnya Surah Ibrahim ayat ke-41 sebagai berikut.

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ 

Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu’minīna yauma yaqūmul-ḥisāb(u).

Artinya: 

“Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS Ibrahim/14: 41)

Doa kedua yang bisa dibacakan anak untuk almarhum ibu adalah doa yang biasa dibacakan saat jenazah ibunya dishalatkan, hanya saja dengan perubahan dhamir wanita (ha).

 اَلَّلهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَاوَعَافِهَاوَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهاَ، وَاغْسِلْهاَ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهَا  رواه مسلم

Allaahummaghfirlahaa warhamhaa wa‘afihaa wa‘fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ madkhalahaa waghsilha bimaa’in watsaljin wabarad wanaqqihaa minal khathayaa kamaa yunaqqatsaubul abyadhu minaddanas wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min ahlihaa. 

Artinya:

Ya Allah, ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan maafkan dosa dan kesalahannya, muliakan kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dirinya dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantilah baginya rumah yang lebih baik daripada rumahnya dahulu, dan gantilah baginya keluarga yang lebih baik daripada keluarganya dahulu. (HR Muslim)

Doa adalah hadiah terbaik orang hidup bagi orang yang sudah meninggal. Begitu juga doa anak untuk almarhum ibu, sangat dinantikan di alam sana.

Doa yang diambil dari Al-Quran berikut ini juga sangat penting untuk terus dipanjatkan oleh anak bagi orang tua yang sudah wafat.

رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Rabbirḥamhumā kamā rabbayānī ṣagīrā(n).

Artinya:

Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.” (QS Al-Isra/17: 24)

Anak yang baik akan terus mendoakan orang tuanya yang telah meninggal, terutama almarhum ibu yang sangat berjasa dalam hidupnya.

Selain bersedekah atas nama orang tuanya, doa anak untuk almarhum ibu dan ayah ini tak boleh terputus agar ibu mendapat kiriman pahala dan pengampunan dari Allah SWT.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ five = one