Setiap orang tua pasti ingin anaknya patuh dan memahami perkataan orang tuanya. Namun, terkadang hal ini tidak mudah dilakukan. Selain cara menyikapinya, doa supaya anak nurut dan tidak bandel diharapkan bisa membantu dalam membimbing si kecil.
Mengasuh dan membimbing seorang anak memang tidak mudah. Karena itulah, Allah SWT akan menjamin Surga bagi setiap orang tua yang sabar dalam mendidik anaknya menjadi pribadi yang berakhlak.
Amalan Doa Supaya Anak Nurut dan Tidak Bandel
Seperti yang kita tahu, doa memiliki banyak keutamaan. Selain bisa mendapat pahala, Allah SWT juga menjamin untuk mengabulkan doa-doa setiap umat Muslim yang tulus.
Berikut ulasan doa dan amalan yang bisa MamPap lakukan untuk membimbing anak menjadi penurut dan tidak bandel.
1. Doa Agar Anak Taat dan Patuh
Doa ini diambil dari kitab suci Al-Qur’an Surat As-Saffat (Surat 37), Ayat 100. Bunyinya adalah:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Rabbi hablii minas-shoolihiin
Artinya:
“Ya Tuhanku, berilah aku (seorang anak) dari kalangan orang-orang yang saleh.”
Namun sebelum memulai doa ini, MamPap disarankan memperhatikan hal-hal seperti berikut:
- Niatkan doa ini untuk membimbing anak menjadi taat, patuh pada orang tuanya, serta berakhlak.
- MamPap disarankan untuk meminta pengampunan dari Allah SWT atas dosa yang telah diperbuat, baru setelah itu memulai doa ini.
- Harus bersabar karena Allah SWT hanya menerima doa pada waktu-Nya saja.
2. Doa untuk Anak yang Keras Kepala
Doa untuk anak yang keras kepala ini diambil dari Surat Al-Furqan ayat 74. Seperti berikut bunyinya:
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Walladziina yaquuluuna rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzuurriyyaatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa
Artinya:
“Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami istri dan keturunan kami penghiburan di mata kami dan jadikan kami contoh bagi orang-orang yang bertakwa.”
MamPap harus khusyuk dan tulus saat membacakan doa ini setiap selesai salat dan memohon bimbingan dan pertolongan kepada Allah SWT dalam membesarkan anak-anak.
3. Doa untuk Anak agar Menghormati Orang Tua
Doa ini diambil dari Surat Al-Ahqaf Ayat No.15, yang berbunyi:
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihaan tardhoohu wa ashlih lii fii dzurriyyatii, innii tubtu ilaika wa innii minal-muslimiin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”
Bacalah potongan ayat ini, lalu meniupkan kepala si kecil setelah membacanya. Insya Allah, anak-anak akan nurut dan mendengarkan orang tuanya.
4. Doa untuk Melindungi Anak dari Kebiasaan Buruk
Doa ini diambil dari surat Ali Imran ayat 38, yang berbunyi:
رَبِّ هَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Robbiy habli mil ladunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka sami’ud du’a.
Artinya:
“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari diri-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang Mendengar Doa.”
Untuk melakukan doa ini, MamPap disarankan mengambil wudhu terlebih dahulu sebelum membaca doa. Bacalah dengan tulus. Terakhir, berdoalah kepada Allah SWT untuk melindungi anak Anda dari kebiasaan buruk.
5. Doa Agar Anak Berbakti kepada Orang Tua
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ
Allahumma barikli fii awladiy, wa la tadhurruhum, wa waf fiqhum li tho’atik, war zuqni birrohum.
Artinya:
“Ya Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepada-Mu dan karuniakanlah hamba rezeki berupa bakti mereka.”
6. Doa Melembutkan Hati Anak
Doa ini diambil dari Qur’an surat Asy-Syura ayat 19 yang berbunyi:
اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُࣖ
Allaahu laṭiifum bi’ibaadihi yarzuqu may yasyaa’, wa huwal-qawiyyul-‘aziiz.
Artinya:
“Allah Maha Lembut takdir-Nya (serta melimpah-limpah kebaikan dan belas kasihan-Nya) terhadap hamba-hamba-Nya; Ia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya (menurut peraturan yang sudah ditetapkan), dan Dialah Yang Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.”
7. Doa Supaya Anak Nurut dan Tidak Bandel
اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّة
Allahummamla’ quluba auladina nuron wa hikmatan wa ahlihim liqobuli ni’matin wa ashlih-hum wa ashlih bihimul ummah.
Artinya:
“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka”
8. Doa Anak Shaleh dan Shaleha
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
Allahummaj ‘al awladana awladan sholehiin haafizhiina lil qur’ani wa sunnati fuqoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah.
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholeh sholehah, orang-orang yang hafal Alquran dan sunah, orang-orang yang paham dalam agama diberkahi kehidupan mereka di dunia dan di akhirat.”
9. Doa Agar Anak Taat
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik.
Artinya:
“Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu.”
Tips Agar Anak Mau Mendengarkan Ucapan Orang Tuanya
Menanamkan kepatuhan dan menetapkan batasan pada si kecil sejak dini berarti mengajari mereka tentang rasa hormat dan nilai yang kuat. Namun, membesarkan anak yang penurut dan mau mendengarkan ucapan orangtuanya tidak selalu mudah.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan MamPap agar anak mau mendengarkan ucapan orang tuanya, seperti berikut.
Gunakan Nada Bicara yang Lembut
Terkadang, MamPap mungkin pernah membentak atau mengomeli anak ketika mereka berperilaku buruk atau tidak menurut. Namun, ini bukanlah pendekatan yang efektif untuk membesarkan anak. MamPap tidak akan mendapatkan manfaat positif dari berteriak dan marah-marah.
Hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan rasa hormat dari anak adalah dengan menggunakan nada suara yang lembut. Tetap tenang dan berikan instruksi yang jelas pada si kecil tentang apa yang MamPap harapkan darinya.
Misalnya, jika ingin si kecil menyimpan mainannya, akan sangat membantu jika mereka diberi contoh cara melakukannya. Tuntun si kecil untuk memasukkan mainan ke dalam kotaknya, satu per satu. Namun, jangan berharap si kecil bisa benar-benar patuh pada kali pertama, karena hal ini butuh proses.
Hindari Ungkapan Larangan
Salah satu cara mengajari anak supaya nurut pada orang tua ternyata adalah menghindari larangan. Beri tahu anak apa yang harus mereka lakukan, bukan apa yang tidak boleh mereka lakukan.
Mungkin MamPap menyadari bahwa kita cenderung menggunakan kata “tidak” atau “jangan” untuk menjauhkan anak-anak dari masalah atau bahaya. Meskipun anak-anak mungkin memahami bahwa ada hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan, terkadang kata “tidak” saja tidak cukup.
Sebaliknya, cobalah memberi tahu anak Anda apa yang bisa dia lakukan. Sarankan alternatif selain hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh anak. Jika MamPap tidak ingin si kecil begadang menonton kartun favoritnya, MamPap dapat menyarankan aktivitas lain sebelum tidur yang diperbolehkan. Misalnya, mengajak anak membacakan buku cerita pengantar tidur atau bermain puzzle. Dengan cara ini, MamPap dapat memastikan si kecil tidur tepat waktu, sambil tetap mematuhi aturan screen time.
Konsisten dengan Aturan
Mengajarkan kepatuhan pada anak tidak akan efektif jika MamPap tidak konsisten dengan aturan yang Anda terapkan.
Jika MamPap mengatakan “tidak” pada sesuatu, pastikan untuk terus melakukannya secara konsisten. Jika anak mengulangi perilaku buruk yang sama, MamPap bisa memberi konsekuensinya alih-alih tidak melakukan apa pun. Hal ini akan membantu memastikan mereka mengikuti instruksi Anda saat diminta.
Hindari untuk Mengulangi Instruksi
Hindari mengulangi instruksi Anda untuk kedua atau ketiga kalinya. Hal ini dapat memberi kesan pada anak bahwa dia dapat menunda instruksi awal dari Anda dan berpikir bahwa ia bisa menunggu sampai Anda mengulangi instruksi, sebelum ia benar-benar melakukan apa yang Anda minta.
Gunakan Kalimat Sederhana
Kalimat pendek dan efektif lebih mudah dimengerti dibandingkan penjelasan yang panjang. Jaga agar pernyataan dan permintaan MamPap dalam kalimat yang sederhana, jelas, dan to the point.
Panggil Nama Anak
MamPap juga bisa memanggil nama anak ketika mengajaknya bicara supaya anak nurut dengan orang tua. Ketika nama si kecil dipanggil, ia akan merasa dihargai.
Sentuhan Lembut
Sentuhan lembut secara fisik dapat membuatnya fokus dengan apa yang diinstruksikan dan menghindari distraksi, sehingga ia akan memerhatikan apa yang Anda minta.
Perhatikan Kondisi Anak
MamPap harus memerhatikan kondisi anak sebelum memberi perintah atau nasihat padanya. Hindari memberi instruksi ketika anak sedang tantrum karena ia tidak akan mendengarkan perkataan dan instruksi dari siapa pun. MamPap baru bisa bicara padanya ketika si kecil mulai tenang.
Beri Apresiasi
Jika si kecil melakukan sesuatu yang Anda instruksikan, termasuk menaati aturan yang MamPap buat, jangan sungkan untuk memberi apresiasi dan pujian. Hal ini bisa menjadi motivasi baginya.
Kedekatan Antara Anak dan Orang Tua
Hubungan antara orang tua dan anak yang kuat dan penuh kasih akan membuat anak menjadi pribadi yang baik. Ia pun cenderung menjadi penurut. Hubungan ini akan membuat si kecil cenderung lebih patuh terhadap orang tuanya karena rasa percaya.
Kompak dengan Pasangan
Jika Mama dan Papa tidak kompak, tentu si kecil akan bingung dan sulit menentukan siapa yang benar-benar harus didengar.
Mendidik anak menjadi penurut memang butuh proses dan waktu. Namun, jika MamPap melakukannya dengan sabar dan ditambah dengan ikhtiar doa supaya anak nurut dan tidak bandel, usaha ini tidak akan sia-sia. Semoga membantu, MamPap.
Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.