Ngidam makan pedas saat hamil? Hingga 90 persen dari semua ibu hamil mengalami ‘ngidam’ makanan tertentu selama kehamilan. Para peneliti belum mengerti alasan tepatnya, kenapa bumil ngidam mendambakan makanan pedas (atau makanan lain apapun) selama kehamilan.
Beberapa teori menemukan, ibu hamil mungkin lebih sensitif terhadap rasa dan bau tertentu selama kehamilan karena perubahan hormonal. Terkait ibu hamil makan pedas, ada anggapan mengonsumsi makanan pedas membahayakan janin. Namun, apakah benar demikian?
Makan Pedas Saat Hamil, Amankah?
Makanan pedas tergolong aman dikonsumi ibu hamil. Meskipun aman bagi bumil dan janin, indera perasa dan sistem pencernaan mungkin tidak selalu cocok dengan panas dari rasa pedas.
Yang perlu diperhatikan , selama kehamilan, makanan pedas dapat memiliki efek yang tidak menyenangkan, terutama jika makanan tersebut cenderung mengganggu sistem pencernaan saat Anda tidak hamil.
Efek makan pedas saat hamil
Mengonsumsi makanan pedas selama kehamilan memiliki sejumlah efek (baik itu efek baik maupun buruk) untuk Anda dan bayi, berikut di antaranya:
-
Pedas dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil
Capsaicin (bahan kimia pedas) dalam paprika memiliki sifat anti-inflamasi. Beberapa peneliti percaya bahwa makanan pedas bahkan dapat mendukung sistem kekebalan dan kesehatan jantung Anda.
-
Dapat memperluas selera bayi di masa depan
Apa yang Anda makan selama kehamilan, bayi juga akan memakannya. Rasa dalam makanan Anda ditransfer ke bayi melalui cairan ketuban. Pada awal minggu ke-15, indera perasa bayi sudah terbentuk sempurna dan dia sudah bisa menelan cairan ketuban, yang berarti dia mungkin sudah ‘mencicipi’ makanan yang Anda konsumsi.
Penelitian menunjukkan bahwa apa yang Anda makan mempengaruhi preferensi bayi di kemudian hari. Jadi, makan berbagai rasa dan rempah-rempah mungkin membantu mendorong si kecil dalam memperluas rasa makanan.
-
Meningkatkan risiko heartburn
Banyak ibu hamil mengalami heartburn selama kehamilan. Makanan pedas dapat memperburuk kondisi ini pada beberapa orang. Heartburn terjadi saat hormon kehamilan mengendurkan katup antara kerongkongan dan lambung, yang memungkinkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Sementara itu, heartburn ini dapat terjadi pada trimester mana pun, dan paling sering terjadi pada trimester terakhir, karena bayi yang sedang tumbuh akan mendorong asam lambung ke kerongkongan.
-
Memicu sakit perut
Makanan pedas secara umum tidak menyebabkan sakit maag. Kandungan capsaicin (kandungan kimia yang menimbulkan rasa pedas) justru dapat membantu menyembuhkan bisul. Tetapi makanan pedas dapat memicu gejala penyakit radang usus pada orang yang sebelumnya telah didiagnosis penyakit Crohn atau kolitis ulserativa.
Dapatkan makanan pedas memicu kontraksi?
Meskipun banyak ibu hamil mengatakan mengonsumsi makanan pedas dapat digunakan untuk mempercepat persalinan, hingga saat ini belum ada penelitian yang mendasarinya. Faktanya, sebagian besar cara yang dikabarkan untuk menginduksi persalinan secara alami belum terbukti membantu.
Beberapa orang berteori bahwa makanan pedas menyebabkan kontraksi dengan merangsang sistem pencernaan. Yang lain menyatakan bahwa makanan pedas meningkatkan produksi prostaglandin, yang juga dapat membantu menggerakkan persalinan. Produksi prostaglandin ke dalam tubuh mungkin akan merangsang kram rahim ringan, namun itu tidak akan cukup untuk menyebabkan persalinan.
–
Jadi, bila ingin makan pedas saat hamil, boleh boleh saja, Ma. Tapi jangan berlebihan dan terlalu pedas, ya!