Tidak ada ukuran yang tepat berapa banyak ASI yang harus dikonsumsi bayi dalam sekali menyusu. Sebagai tanda bayi cukup ASI, biasanya bayi akan melepas puting ibu atau dot botol susunya.
Tidak Hanya Bayi Lebih Tenang, Ini 6 Tanda Bayi Cukup ASI
“Bayi saya sudah kenyang belum, ya?” ‘Terakhir dia menyusui hampir dua jam lalu, dan sampai sekarang dia tidak rewel. Apakah saya perlu memberinya ASI lagi atau menunggu sampai dia menangis saja?”
Wajar jika ibu merasa khawatir apakah bayinya cukup ASI atau tidak, karena tidak seperti anak yang lebih besar, bayi belum bisa mengatakan “cukup” atau “kenyang”.Berikut ini beberapa tanda bayi cukup ASI yang harus Mama ketahui, menurut Meredith Shur, MD, dokter spesialis kandungan dari Universitas Virginia, AS.
1. Berat badannya naik secara signifikan
ASI merupakan asupan utama nutrisi bayi baru lahir. Normalnya, berat badan bayi naik 10 persen dalam beberapa hari pertama kehidupannya. Namun bila setelah itu pertambahan berat badan konsisten, itu salah satu tanda bayi cukup ASI.
Tapi ada juga bayi yang berat badannya naik drastis tapi selalu tampak kehausan –ingin menyusu sepanjang waktu. Ini bukan berarti ada masalah dengan persediaan ASI, hanya saja mungkin bayi sedang mengalami percepatan pertumbuhan (growth spurt).
Uniknya, tiap bayi mengalami percepatan pertumbuhan yang berbeda. Dan beberapa bayi baru lahir memang mengalami lonjakan pertumbuhan di sekitar usia 10 hari, 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan.
Mengawasi peningkatan berat badan bayi sangatlah penting. Bila merasa berat badan bayi tidak meningkat dengan baik (tidak sesuai dengan panduan buku KIA), ada baiknya mengonsultasikan kondisi bayi ke dokter anak segera.
2. Menyusu sesuai jadwal
Bayi baru lahir juga menyusu dengan jadwal yang tetap atau sesuai dengan jadwal. Yakni bayi menyusui setiap 2 sampai 3 jam, atau 8 hingga 12 kali setiap harinya.
3. Pipisnya banyak
Popoknya cepat penuh dan Mama kerap mengganti popoknya. Di hari kelima setelah kelahirannya, Mama mengganti popoknya sekitar 6 hingga 8 popok sehari.
4. Perlekatan puting benar
Periksa apakah perlekatan mulut bayi dengan tepat dan ia menelan susunya. Bentuk puting ibu setelah menyusui terlihat sama seperti sebelum menyusui: tidak tergencet, terjepit, atau memutih.
5. Payudara terasa ‘kosong’
Mama merasa nyaman selama menyusui dan payudara tidak terasa sakit. Paskamenyusui payudara juga terasa lebih lembut (lebih kosong dibanding sebelum menyusui).
6. Bayi tenang
Setelah menyusui bayi terlihat lebih ceria atau tenang –sebelum menyusui cenderung rewel. Atau si kecil tertidur di antara waktu menyusui atau setelahnya. Dan ketika terbangun, mulutnya mencocot mencari puting ibu.
Apakah Buang Air Besar Bisa Jadi Tanda Bayi Cukup ASI?
Mama pasti pernah melihat seperti apa warna pup bayi yang pertama kali dikeluarkan? Umumnya berwarna kehitaman atau kehijauan dengan tekstur kental dan lengket. Kotoran pertama yang biasanya muncul beberapa hari setelah bayi lahir ini disebut mekonium.
Bayi baru lahir mengalami setidaknya satu atau dua kali buang air besar dengan feses seperti ini –hingga beberapa minggu pertama. Dan beberapa minggu kemudian, ketika bayi sudah mendapat asupan ASI lebih banyak lagi, warna fesesnya akan berubah menjadi kuning kehijauan lalu seperti kuning mustard dengan tekstur yang lebih encer.
Tapi, Ma, ASI itu merupakan nutrisi utama yang sangat mudah dicerna. Dan setiap bayi mengalami pertumbuhan yang berbeda, dan ada beberapa bayi buang air besar lebih sedikit dari bayi lainnya –hanya beberapa kali dalam seminggu.
Jadi kuantitas buang air besar juga tidak bisa dijadikan tanda bayi cukup ASI.
Tanda Bayi Tidak Dapat Cukup ASI, Kapan Perlu ke Dokter?
Berikut ini adalah beberapa tanda bayi tidak mendapatkan cukup ASI, menurut konsultan laktasi, Christine Griffin:
- Bayi tidak menyusu dengan baik.
- Bayi selalu terlihat sangat mengantuk dan tidak bangun untuk menyusu.
- Warna urin bayi sangat pekat: merah muda, merah, atau kuning sangat tua. Dan popok kotornya kurang dari enam popok dalam sehari –setelah usia 5 hari.
- Bayi kerap menangis meski sudah menyusu seperti menunjukkan tanda-tanda lapar.
Konsultasikan kondisi ini dengan dokter anak atau konsultan laktasi sesegera mungkin. Semakin cepat mendapatkan bantuan, maka semakin mudah juga bagi Mama membantu bayi mengatasi masalahnya. Pastikan Mama mengenali tanda bayi cukup ASI, agar tumbuh kembang anak optimal.