Menjalankan rutinitas untuk keluarga dan mengatur waktu merupakan tantangan bagi Mama. Hal ini mungkin akan lebih menantang lagi selama Bulan Suci Ramadan nanti. Pasalnya sebagai umat Muslim, kita akan menghadapi pergumulan spiritual dan fisik, dengan tetap meluangkan waktu dari rutinitas untuk memperbanyak ibadah. Karena itu, mengatur waktu di bulan Ramadan yang baik sangat diperlukan Mama.
Cara Mengatur Waktu di Bulan Ramadan
Segala pekerjaan yang Mama lakukan sehari-hari tentu sangat menguras energi, bahkan sering membuat kelimpungan. Menyiapkan makanan keluarga, memasak, bersih-bersih, hingga antar-jemput si kecil. Hal ini tentu memerlukan manajemen waktu yang baik. Dengan mengatur dan merencanakan berbagai tugas sehari-hari, hal ini tentu akan membantu Mama lebih fokus pada hal-hal penting dan dapat memaksimalkan waktu yang dimiliki.
Manajemen waktu yang baik juga sangat diperlukan di bulan puasa. Mengingat, momen ini akan cukup menguras energi secara fisik dan spiritual.
Selain itu, pastinya Mama ingin tetap meluangkan waktu untuk fokus menjalankan ibadah, di tengah ‘numpuknya’ rutinitas sehari-hari, kan?
Berikut beberapa tips mengatur waktu di bulan Ramadan agar bisa tetap menjalani ibadah dengan maksimal.
1. Lakukan Perencanaan
Melakukan rutinitas sambil berpuasa membutuhkan fokus dan perhatian ekstra. Banyak persiapan penting yang perlu Mama lakukan agar bisa berkomitmen mengerjakannya dengan konsisten.
Mama bisa mulai membuat beberapa perencanaan selama bulan Ramadan. Misalnya, perencanaan makan dengan membuat menu makanan mingguan terlebih dahulu, untuk sahur, buka puasa, dan makan malam.
Kedua, berdasarkan menu mingguan yang telah dibuat, Mama bisa mengatur semua daftar belanjaan terlebih dahulu.
Selain itu, sulit meluangkan waktu untuk berbelanja di bulan Ramadan. Mama bisa mencoba menyelesaikan semua daftar belanja sebelum Ramadan tiba, termasuk membeli baju Lebaran misalnya. Terkadang, harga beberapa barang belum mengalami kenaikan sebelum memasuki bulan puasa.
2. Buat Jadwal
Saat bulan puasa, Mama perlu menyelesaikan semua pekerjaan dengan jam kerja yang lebih sedikit, melewati jam sekolah si kecil yang lebih pendek dari hari biasanya, dan memastikan Mama sudah siap untuk berbuka puasa bersama keluarga.
Karena itu untuk memaksimalkan waktu 24 jam Mama dengan baik, buatlah jadwal rutinitas untuk manajemen waktu di bulan puasa.
Pertama, Mama bisa memetakan setiap rutinitas sebelumnya. Dari situ, Mama bisa mulai membuat jadwal dan rutinitas yang sesuai dengan kondisi di bulan Ramadan.
Misalnya, waktu untuk menyiapkan waktu harus dilakukan dalam waktu tertentu, membereskan makan sahur, beribadah Subuh, menjalankan aktivitas pekerjaan, bersih-bersih, antar-jemput anak sekolah, menyiapkan menu berbuka, hingga menjalani ibadah tarawih di malam hari, serta membaca kitab suci Al-Qur’an. Semua rutinitas tersebut harus diatur sedemikian rupa sesuai dengan waktu yang Mama miliki.
Pikirkan bagaimana Mama dapat mengatur semua prioritas di bulan Ramadan dan berapa banyak waktu yang Mama perlukan untuk mempersiapkan buka puasa dan sahur? Bahkan, perhitungkan berapa banyak waktu yang bisa Mama dan keluarga habiskan untuk sekadar menonton TV atau menggunakan media sosial? Kapan Mama bisa menyempatkan diri berolahraga ringan di bulan puasa? Kapan Mama akan mengunjungi kerabat atau meluangkan waktu keluar rumah untuk berbuka puasa bersama teman?
Pilih aktivitas berdasarkan kepentingannya dan berikan waktu yang tepat.
3. Selesaikan Semuanya Lebih Awal
Usahakan untuk menyelesaikan sebanyak mungkin pekerjaan domestik di pagi hari. Menunda pekerjaan akan berisiko membuat Mama lebih rentan stres karena akan ada pekerjaan yang mungkin tidak akan sempat diselesaikan. Jadi, hindari menunda pekerjaan, mulailah menyelesaikannya sekarang.
4. Hindari Gangguan
Gangguan atau distraksi dapat menjadi penghalang manajemen waktu di bulan puasa. Hal ini juga dapat menurunkan produktivitas. Hindari memeriksa notifikasi media sosial selama jam kerja. Dengan mematikan notifikasi ini, Mama bisa lebih fokus pada tugas dan memaksimalkan jam kerja yang tersisa.
5. Tetap Jaga Kesehatan
Dikutip dari laman Cleveland Clinic Abu Dhabi, penelitian yang diterbitkan oleh University of Southern California menunjukkan bahwa puasa dalam beberapa rentang waktu memang dapat menyebabkan regenerasi pada sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, hal itu juga perlu dibarengi dengan menjaga menu makanan sehat yang dikonsumsi.
Terlalu banyak aktivitas saat berpuasa tentu akan menguras tenaga. Untuk itu, tetap jaga kesehatan Mama dengan cukup tidur, pilih makanan sehat dan bergizi, serta tetap terhidrasi dengan baik.
Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu gurih dan asin karena akan membuat tubuh lebih cepat haus. Hindari juga makanan manis dan berminyak, serta makanlah makanan sehat untuk Sahur dan berbuka puasa.
Utamakan jenis makanan yang memberi lebih banyak energi untuk Mama. Minumlah banyak air di malam hari sebelum tidur karena itu akan membuat Mama tetap terhidrasi di siang harinya.
Jika kondisi tubuh tidak baik, produktivitas Mama tentu tidak akan maksimal, kan?
6. Siapkan Aktivitas untuk Anak-anak
Jangan lupa tetap siapkan serangkaian kegiatan untuk menyibukkan anak-anak sepanjang bulan Ramadan. Kegiatan-kegiatan ini akan membantu membantu menciptakan kenangan Ramadan bersama anak-anak, di tengah kesibukan Mama dan Papa.
7. Buat Target Waktu untuk Beribadah
Tujuan kita di bulan suci Ramadan pada akhirnya adalah amal ibadah. Maka, alokasikan waktu setiap hari untuk Ibadah. Misalnya, jika Mama memiliki target untuk membaca 30 halaman tafsir setiap hari dan itu akan memakan waktu satu jam, maka atur waktu Mama untuk meluangkan satu jam sehari setiap malam sebelum Tarawih. Jadi, alokasikan waktu tersebut untuk menjadi waktu membaca tafsir. Demikian pula dengan ibadah-ibadah penting lainnya yang ingin Mama lakukan.
8. Jangan Terlalu Memaksakan Diri
Jangan buang waktu untuk memaksakan pekerjaan tambahan di rumah. Tetap dengarkan alarm tubuh ya, Mam. Jika kondisi tubuh sudah tidak memungkinkan untuk bekerja, pastikan Mama mengonsumsi vitamin dan suplemen harian, dan jadwalkan untuk beristirahat.
Mama dapat menggunakan waktu di akhir pekan untuk merencanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai.
9. Hindari Multitasking
Penelitian terbaru membuktikan bahwa multitasking justru memperlambat produktivitas dan menyebabkan pekerjaan menjadi lebih ceroboh atau banyak kesalahan. Saat kita melakukan banyak tugas, otak kita tidak mampu memberikan perhatian penuh pada tugas apa pun dan akibatnya, kita tidak bisa menunjukkan banyak hal.
Semua pakar manajemen waktu modern sepakat bahwa fokus pada satu tugas akan membuat tugas selesai lebih cepat dan lebih berkualitas dibandingkan multitasking.
Manfaat Manajemen Waktu Selama Ramadan
Mengatur waktu di bulan Ramadan dapat memberikan manfaat dalam beberapa hal:
- Peningkatan produktivitas kerja. Perencanaan waktu secara efektif dapat membuat kita tetap produktif selama bulan Ramadan, serta tetap bisa melaksanakan kewajiban spiritual tanpa berdampak negatif terhadap kinerja seseorang.
- Keseimbangan hidup lebih baik. Mama dapat menyeimbangkan komitmen kerja dengan kewajiban hidup, termasuk menjalankan ibadah selama Ramadan. Dengan begitu, Mama bisa mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik, yang penting untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan.
- Mengurangi stres. Ketika Mama bisa mengatur waktu dengan baik, maka tingkat stres dan kecemasan dapat berkurang. Hal ini karena Mama dapat fokus menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan tidak merasa terbebani dengan beban kerja yang jelas.
- Peningkatan disiplin diri dan motivasi. Dengan merencanakan waktu secara efektif dan mengikuti rutinitas yang terstruktur, Mama dapat menumbuhkan disiplin diri dan menghindari penundaan kerja. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa kepuasan pribadi.
Itulah tips manajemen waktu di bulan puasa serta manfaatnya yang bisa Mama rasakan. Semoga hal ini bermanfaat untuk Mama dalam menjalani bulan Ramadan nanti, ya.
Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.