Akupuntur Bantu Lancarkan Produksi ASI Hingga Masalah Mastitis, Sudah Coba Ma?

akupuntur untuk lancarkan ASI

Setetes ASI tentu saja berharga, baik untuk Mama atau pun si Kecil. Sayangnya, dalam perjalanan menyusui tidak semuanya bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Banyak Mama yang perlu berjuang untuk bisa memberikan ASI untuk sang buah hati. Salah satunya mencoba metode akupuntur untuk lancarkan ASI. Mama sudah mencobanya?

Selama ini mungkin akupuntur identik untuk membantu proses menurunkan berat badan atau kecantikan wajah. Nyatanya tidak demikian,  teknik pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum kecil dan halus pada titik-titik tertentu di tubuh juga bisa membantu dalam produksi ASI.

Hal ini ditegaskan dr. Newanda Mochtar, Sp. Akp, Spesialis Akupunktur Medik RS Pondok Indah, Bintaro Jaya. Bahkan katanya, akupuntur untuk lancarkan ASI ini tidak memiliki efek samping dan bisa dilakukan setelah proses melahirkan.

akupuntur untuk lancarkan ASI

Bacaan Lainnya

Akupuntur untuk Lancarkan ASI Hingga Masalah Busui Lainnya

“Akupuntur adalah bagian dari pengobatan yang bekerja dengan menstimulasi titik-titik energi di tubuh untuk memperbaiki keseimbangan fungsi organ. Pada ibu menyusui, beberapa titik akupunktur berperan penting dalam merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang keduanya berperan langsung dalam produksi dan pengeluaran ASI,” kata dr. Newanda saat diskusi media Bersama RS Pondok Indah Bintaro Jaya yang dilakukan secara online dalam rangka Pekan ASI. 

Selanjutnya dr. Newanda mengatakan meskipun tujuan akupuntur untuk lancarkan ASI, bukan berarti titik akupuntur di area payudara saja. Hal ini berkaitan dengan penyebab mengapa proses menyusui terhambat.

Seperti yang kita ketahui, ada banyak faktor yang menyebabkan proses menyusui tidak lancar. Salah satunya dikarenakan kurang tidur sehingga menimbulkan rasa lelah, bahkan karena stres. “Jadi memang sebelum memulai akupuntur, pasti akan ditanya dan dicari tahu dulu, kenapa nih produksi ASI tidak lancar?”.

Setelah, mengetahui penyebab mengapa proses menyusui terhambat, akan mempermudah dokter melakukan terapi akupuntur untuk memperlancar ASI. Contohnya, jika penyebabnya dikarenakan kurang tidur akupuntur akan dilakukan di beberapa titik di kepala. 

Bagaimana dengan masalah retracted nipple atau puting mendelep yang sering dialami ibu menyusui? Rupanya, terhambatnya Mama dalam memberikan ASI lantara ujung puting payudara rata dengan bagian areola bahkan cenderung mengarah ke dalam ini juga bisa dibantu dengan metode akupuntur. Namun, dr. Newanda menegaskan akupuntur tidak bisa bisa mengubah anatomi payudara. 

Lebih lanjut, dr. Newanda menerangkan bahwa akupuntur untuk lancarkan ASI merupakan terapi untuk menstimulasi titik-titik yang memiliki peran penting dalam merangsang hormon prolaktin dan oksitosin.

Metode akupuntur untuk lancarkan ASI ini bahkan tidak hanya meningkatkan produksi ASI. Namun, dengan melakukan akupuntur, Mama yang sedang menyusui juga akan terhindar dari masalah-masalah umum yang kerap ditemui saat proses menyusui berlangsung seperti bengkak dan nyeri.

“Akupuntur ini hasilnya sangat baik untuk memengaruhi produksi dan sekresi ASI. Bukan itu saja, ini (terapi akupuntur) juga menghindari bengkak dan nyeri ketika ASI tidak keluar. Dengan akupuntur ini iu menyusui juga bisa merasa lebih rileks, tidak merasa tegang lagi. Banyak, loh, yang saat diterapi akupuntur ini akhirnya malah tidur,” paparnya lagi. 

Keamanan Metode Akupuntur untuk lancarkan ASI

Mungkin di antara Mama ada yang bertanya-tanya, apakah aman dilakukan dan menimbulkan efek samping? dr. Newanda menegaskan bahwa metode akupuntur untuk ibu menyusui aman dilakukan. Bahkan tidak menimbulkan rasa nyeri dan sakit. 

Dari segi penggunaan jarum juga tidak perlu dikhawatirkan, sebab jarum yang digunakan hanya sekali pakai. Ini untuk memastikan keamanan dari segala risiko penularan penyakit yang menular lewat jarum dan efek samping yang ada sangat minimal.

Jenis terapi akupunktur meliputi akupunktur manual (tusuk jarum), moksibusi (pemanasan), dan stimulasi listrik. Akupunktur dilakukan secara rutin dua sampai tiga kali dalam seminggu sampai tercapai produksi ASI yang dibutuhkan.

Untuk hasilnya, dr. Newanda mengatakan bisa langsung terlihat. Meski demikian akupuntuk untuk memperlancar ASI ini bisa dilakukan selama 5-7 hari ke depan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas ASI dalam waktu jangka panjang.

Untuk memperlancar produksi ASI, selain akupunktur Mama juga bisa dapat menerapkan pijat oksitosin dengan dibantu oleh pasangan. Biar bagaimana pun kesuksesan memberikan ASI eksklusif tentu saja bukan tugas Mama seorang diri. Perlu dukungan penuh dari pasangan, dan keluarga terdekat sehingga proses menyusui menjadi lancar dan optimal. 

Jadi tidak cukup hanya dengan akupuntur untuk lancarkan ASI, ya, Ma.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirty one − twenty seven =