6 Cara Pijat Payudara yang Benar untuk Tingkatkan Produksi ASI

cara pijat payudara, pijat payudara untuk produksi asi, manfaat pijat payudara

Mungkin Anda sudah tahu bahwa pijat payudara sangat membantu dalam meningkatkan produksi ASI. Tapi tahukah Mama, cara pijat payudara yang benar? Simak penjelasannya di bawah ini, ya. 

Saat badan terasa sangat lelah, pasti yang Mama pikirkan pertama kali adalah dipijat. Iya, dipijat tidak hanya bikin badan lebih bugar, tapi juga membantu menurunkan stres. Manfaat lainnya adalah meningkatkan fungsi kekebalan tubuh juga membantu mengelola rasa sakit. 

Salah satu area yang wajib dipijat adalah payudara. Pijatan ini memberikan banyak sekali manfaat, terutama bagi kaum wanita terlebih ibu menyusui.

Manfaat Pijat Payudara

Ini manfaat selengkapnya dari pijat payudara:

Bacaan Lainnya
  • Meningkatkan produksi ASI

Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa pijat payudara sangat bermanfaat bagi ibu menyusui. Salah satunya seperti sebuah penelitian yang ditulis di Healthline di mana sekelompok ibu menyusui mendapatkan dua kali pijat payudara masing-masing selama 30 menit selama 10 hari setelah melahirkan. 

Hasilnya, ibu-ibu ini mengalami lebih sedikit nyeri payudara saat (pertama kali) menyusui, produksi ASI lebih banyak, dan ASI-nya juga mengandung lebih sedikit natrium dibandingkan dengan kelompok ibu menyusui yang tidak mendapatkan pijatan. 

Pada penelitian yang dilakukan tahun 2004 juga ditemukan, pijat payudara meningkatkan kualitas ASI, terutama jika dilakukan di tahun pertama setelah melahirkan. 

Berikut ini beberapa keuntungan melakukan pijat payudara pada ibu menyusui: 

  • ASI lebih solid
  • Lemak, konsentrasi kasein, dan kandungan laktosa meningkat
  • Menurunkan energi buruk
  • Aliran ASI meningkatkan. Sebuah penelitian di tahun 1994 menunjukkan, kombinasi menyusui dan pijat payudara berfungsi dalam mengosongkan saluran ASI dan mendorong produksi ASI lebih banyak.
  • Pijat juga membantu mencegah dan mengatasi masalah payudara seperti pembengkakan, penyumbatan saluran susu, atau mastitis, infeksi pada jaringan payudara.

Ya, pada dasarnya ketika payudara dipijat, ibu akan merasa lebih rileks, peredaran darah di area tersebut juga jadi lebih lancar dan mengurai kelenjar susu yang mengendap di saluran ASI. 

  • Mengidentifikasi dini kanker payudara

Sekitar 25 persen perempuan berhasil mendeteksi adanya kanker pada payudaranya melalui pemeriksaan mandiri. Sementara, 18 persen lainnya mengetahuinya secara tidak sengaja.

  • Penampilan payudara jadi lebih baik

Pijat payudara juga bisa memperbaiki kondisi payudara yang sudah kendor. Jika ini tujuan Anda, gunakan minyak tertentu, seperti minyak zaitun misalnya, untuk meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit. Ini juga bisa mencegah terjadinya striae gravidarum atau stretch mark.

  • Menstimuli sistem limfatik

Jaringan payudara meluas hingga ke area di bawah ketiak, dan di sana banyak terdapat kelenjar getah bening. Dengan memijatnya, Anda juga membantu menstimulasi sistem limfatik tersebut.

Untuk diketahui, sistem limfatik bertanggung jawab dalam membantu tubuh mengeluarkan racun. 

  • Meredakan nyeri pada otot dada

Jika otot bagian dada terasa pegal, terutama setelah berolahraga, pijat payudara dapat membantu meredakannya. Pijatan akan menghasilkan relaksasi yang lebih tahan lama dibandingkan jika Anda hanya memijat bagian punggung saja. 

Cara Pijat Payudara yang Benar

cara pijat payudara, pijat payudara untuk produksi asi, manfaat pijat payudara

Cara pijat payudara yang dilakukan mungkin berbeda tergantung pada manfaat yang ingin didapatkan, seperti untuk laktasi atau mendeteksi kanker payudara. 

Nah, untuk laktasi begini cara pijat payudara yang benar, seperti dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan RI

  1. Gerakan mengetuk. Gunakan ujung jari untuk mengetuk-ngetuk seluruh payudara. 
  2. Gerakan maju-mundur. Letakkan tangan pada salah satu payudara di bagian bawah dan tangan lainnya di bagian atas. Lakukan gerakkan maju-mundur secara lembut sambil agak ditekan sebanyak 15-20 kali. Ulangi hal sama pada payudara lainnya.  
  3. Gerakan melingkar. Letakkan empat jari satu tangan di bagian atas salah satu payudara dan empat jari tangan lainnya di bagian bawah payudara yang sama. Lalu pijat dengan pola melingkar sebanyak 15 kali hingga payudara terasa hangat, setelah itu pindah ke sisi payudara yang satunya lagi. 
  4. Gerakan melingkar di puting susu. Tekan melingkar bagian puting (area berwarna hitam) menggunakan 1-2 jari Anda sekitar 15-20 kali. Agar payudara tidak banyak bergoyang, Anda bisa memegang pangkal payudara dengan tangan yang satunya lagi. 
  5. Pijatan puting. Urut mengerucut tiap sisi payudara dari pangkal (atas) hingga ke arah puting dengan lembut menggunakan ibu jari. Setelah itu bersama jari telunjuk pelintir pelan puting susu beberapa kali. Cara pijat payudara ini membantu mengeluarkan ASI dalam jumlah cukup banyak.
  6. Pijat area luar payudara. Pijat lembut bagian luar payudara mulai dari area di bawah ketiak hingga ke tengah belahan dada menuju ke puting susu. Pastikan juga di area ini tidak ada otot yang keras. 

Pastikan sebelum memijat payudara, terlebih dahulu Mama mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir. Kemudian duduklah dengan nyaman, kalau bisa di depan cermin agar mudah memperhatikan cara pijat payudara yang Mama lakukan.

Selain itu, cara pijat payudara ini cukup dilakukan maksimal cukup 15 menit saja. 

Itulah 6 cara pijat payudara yang bisa Anda praktikkan di rumah. Yuk, dilakukan agar produksi ASI terus meningkat, si Kecil ‘kuat’ minumnya dan pertumbuhannya tidak terhambat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 66 = seventy two