Anak Suka Menggigit, Apakah Normal? Kenali 9 Penyebabnya

anak suka menggigit

Anda mungkin menjumpai banyak anak kecil yang akan mencoba menggigit sesuatu, baik itu lengan seseorang atau bahkan jari tangan ibunya, tanpa alasan yang jelas. Saat anak suka menggigit, Anda mungkin kesulitan untuk mengetahui apakah tindakan itu untuk melampiaskan kemarahan dan frustasinya, atau memang ada sesuatu yang salah dengan anak.

Di sisi lain, perilaku anak menggigit ini tidak jarang membuat orang tua khawatir tentang perkembangan sosial dan emosional anak mereka. 

Apakah anak gemar menggigit ini sesuatu hal normal bagi balita? Mengapa si kecil melakukannya, dan apa yang dapat orang tua lakukan dalam situasi seperti ini? 

 Penyebab Anak Suka Menggigit

  1. Mungkin tidak ada penjelasan mengapa balita menggigit, tetapi selalu ada pemicu di balik perilaku tersebut. Berikut adalah beberapa penyebab mengapa anak mungkin terpaksa menggigit: 
  2. Melampiaskan frustasi dan kemarahan. Ini adalah penyebab utama kenapa anak menggigit. Balita tidak memiliki kosakata untuk mengekspresikan emosi mereka, yang dapat membuat mereka frustasi. Oleh karena itu, mereka mungkin mengandalkan gigitan untuk mengekspresikan rasa frustasi itu.
  3. Rewel, lelah, atau ekspresi meminta mainannya kembali. Menggigit saudara kandung adalah cara balita untuk mengatakan, “Saya marah! Kembalikan mainanku.” Balita juga dapat menggigit ketika rewel, lelah, atau hanya lapar.
  4. Seorang balita mungkin menggigit seseorang untuk menguji respons terhadap tindakan tersebut. Seorang balita di tempat penitipan anak mungkin menggigit temannya untuk memeriksa reaksi pengasuh.
  5. Untuk mendapatkan perhatian: Ya! Balita dapat menggigit jika mereka tidak mendapatkan perhatian yang mereka cari dari orang tua atau pengasuhnya.
  6.  Tumbuh gigi. Tumbuh gigi dapat mengiritasi gusi dan menggigit membantu meringankan iritasi dan membuat balita merasa lebih baik.
  7. Upaya si kecil meniru temannya. Seorang balita mungkin melihat balita lain di kelompok bermain menggigit dan menyalin tindakan karena penasaran.
  8. Eksplorasi. Dalam pencarian mereka untuk mengetahui sesuatu atau seseorang, mereka mungkin berakhir dengan perilaku menggigit.
  9. Merasa kewalahan dan asertif. Terkadang balita bisa kewalahan dengan apa pun yang terjadi di sekitar mereka. Misalnya, saat bermain dalam kelompok, balita mungkin menjadi sangat bersemangat sehingga dia tidak tahu cara mengatur perasaan itu. Dalam kegembiraan, balita mungkin akhirnya menggigit seseorang.

 Apakah Normal Bagi Balita Menggigit?

Bacaan Lainnya

Pakar anak menyatakan bahwa menggigit adalah hal yang normal selama masa balita dan dianggap sebagai hal wajar dari sifat balita.

Namun, orang tua tetap punya tanggung jawab untuk mengajarkan anak  bahwa ini adalah perilaku sosial yang tidak baik. Jelaskan kepada si kecil, Anda sebagai orang tua tidak akan suka melihat si kecil menggigit segala sesuatu dan semua orang di sekitar mereka.

Bagaimana Menghentikan dan Mencegah Balita Menggigit?

Anda dapat menghentikan kebiasaan anak menggigit melalui langkah-langkah berikut:

  • Jelaskan ke anak dampak menggigit

Katakan dengan tegas kepada balita bahwa menggigit itu bisa menyakitkan temannya atau orang lain, jadi itu bukan hal baik untuk dilakukan. Selain itu, bila anak juga senang menggigit benda, ingatkan padanya bahwa kemungkinan benda itu kotor dan bisa menyebabkan si kecil sakit.

  • Coba buat kelompok bermain dalam lingkup yang lebih kecil

Jika balita cenderung banyak menggigit di tempat penitipan anak, selain menetapkan batasan yang jelas, nilailah cara-cara di mana lingkungan itu membuat anak stres dan di luar kemampuan mereka untuk mengatasinya.

Jika anak terlalu terstimulasi untuk menggigit dalam kelompok besar, cobalah untuk mengurangi ukuran kelompok bermain. Lebih sedikit pemain dalam permainan berarti lebih sedikit input sensorik dan dapat menurunkan perilaku menggigit.

  •  Atasi rasa frustrasi si kecil

Jika balita  tampak frustasi dan rewel, ajukan pertanyaan seperti “Kenapa, apa yang terjadi? Apakah kamu membutuhkan sesuatu?”, “Apakah lapar?”, “Apakah teman mengambil mainanmu?”. Mengajukan pertanyaan spesifik adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi masalah yang tepat membuat balita menggigit dan mengatasinya segera.

  • Berikan sarana untuk mengatasi rasa frustasi anak

Saat balita  mengembangkan keterampilan bahasa yang meningkat, ia akan memiliki cara lain untuk mengekspresikan diri dan perilaku menggigit secara alami akan berkurang. Memberikan ekspresi pada perasaannya saat Anda memahaminya membantu mereka mengelola perasaan mereka sebelum mereka memiliki kapasitas untuk mengungkapkannya dengan kata-kata.

Anda bisa mengucapkan, “Mama mengerti kamu merasa kesal karena kakak mengambil mainanmu, tapi meskipun begitu kamu tetap tidak boleh menggigit.”

  • Memberikan teether untuk atasi ketidaknyamanan tumbuh gigi si kecil

Apakah balita menggigit setiap mainan silikon yang kenyal? Kemungkinan besar dia sedang mengalami fase tumbuh gigi. Beri teether atau mainan gigi untuk memfasilitasi si kecil yang sedang tumbuh gigi.

 **

Demikian hal-hal yang sebaiknya Anda pahami kenapa anak menggigit dan cara yang tepat untuk menghentikan kebiasaan ini.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

29 + = thirty five