Makin banyak saja orang mengadakan acara baby shower jelang persalinan. Sebenarnya apa makna dan fungsi dari acara ini? Apa itu baby shower, dan apakah acara ini sesuai dengan tradisi dari budaya-budaya yang ada di Tanah Air?
Apa Itu Baby Shower?
Baby shower merupakan fenomena yang relatif baru yang populer di era baby boom (the boomers) tahun 1940-an dan 50-an di Amerika dan Inggris.
Ini adalah sebuah pesta yang diadakan untuk merayakan kedatangan bayi baru. Sekaligus, menghibur calon ibu serta mengelola rasa khawatir dan stresnya jelang persalinan. Ya, itung-itung bisa bantu calon ibu rilis stres sebelum persalinan.
Namun dalam kesempatan yang sama juga, teman-teman yang hadir biasanya memberikan kado atau hadiah untuk si calon ibu.
Di Indonesia sendiri sebenarnya ada acara yang mirip-mirip seperti ini. Namanya acara Empat Bulanan atau Nujuh Bulan. Tapi pendekatannya lebih ke sisi keagamaan dan adat istiadat.
Terkesan acara baby shower lebih banyak senang-senang atau hiburan semata, tapi ternyata pelaksanaannya dipenuhi etiket atau aturan. Misalnya, siapa yang mengadakan acara, siapa yang bisa diundang, hadiah yang diberikan, games, dan lainnya.
Etiket Pesta Baby Shower
Pesta baby shower akan menjadi unik jika menyesuaikan keinginan dan kebutuhan calon ibu. Melansir Parents, berikut ini beberapa aturan agar pesta baby shower berjalan lancar:
Siapa yang menyelenggarakan?
Menurut tradisi, baby shower diselenggarakan oleh seorang teman atau kerabat jauh (seperti sepupu atau bibi), bukan anggota keluarga dekat. Ini untuk menghindari kesan keluarga (dekat) sedang berusaha mengumpulkan hadiah.
Oleh karena yang menyelenggarakan bukan si calon ibu, maka biasanya biaya acara dibebankan pada penyelenggara (sendiri atau patungan dengan teman lainnya). Jadi jangan sampai, biaya acara ini dibebankan pada si calon ibu, ya.
Bila Anda dan teman-teman yang menyelenggarakannya, buatlah yang sesuai dengan budget Anda.
Kapan diadakannya?
Umumnya baby shower diadakan 4-6 minggu sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir), atau bisa jadi lebih cepat dari itu. Dan bahkan ada juga yang mengadakannya setelah bayi lahir dengan alasan ‘pamali’ menerima hadiah sebelum bayi lahir — alasan agama, budaya, atau lainnya.
Di mana dilakukannya?
Pestanya bisa diadakan di mana saja, seperti di rumah si calon ibu, kamar hotel, di ruang privat resto, atau lainnya –umumnya sih di rumah.
Siapa yang harus diundang?
Umumnya, sih, teman dekat dan anggota keluarga ada di daftar undangan paling atas, karena mereka-mereka ini yang pastinya akan dengan senang hati merayakan dan membelikan hadiah untuk si calon ibu.
Apakah butuh tema tertentu dan games?
Tidak juga. Kalaupun ada, itu semata-mata dibuat sekadar hiburan, agar acara jadi lebih menarik. Ada yang mengadakan pesta ini hanya dengan mengundang teman atau saudara dekat agar lebih intimate, tapi ada juga yang membuatnya semegah mungkin. Seperti pesta baby shower Aurel Hermansyah yang mengundang banyak artis untuk bernyanyi di acaranya, atau pesta baby shower Sandra Dewi yang bertema “Pajamas Party” yang hanya dihadiri sahabat-sahabat wanitanya.
Apakah perlu co-ed shower?
Belakangan menyertakan pria, baik itu suami, teman, atau kerabat (ayah atau mertua), umum dalam daftar tamu baby shower. Tapi ada baiknya menyesuaikan dengan kenyamanan calon ibu saja, karena ada beberapa yang nyaman merayakannya dengan teman-teman wanita terdekatnya ada juga yang sebaliknya.
Perlukah membuat daftar kado yang diinginkan?
Sekali lagi, semua tergantung kepantasan dan kebutuhan si calon ibu. Beberapa orang menganggap membuat “daftar kado” itu terkesan ‘aji mumpung’, tapi ada juga yang menganggap lebih baik karena kado jadi lebih spesifik dan sudah pasti dipakai (karena diminta sesuai kebutuhan).
Dengan membuat daftar kado, ini juga menghindari tamu memberi kado yang sama.
Dan apakah tamu yang diundang wajib memberi kado untuk ibu hamil? Hmm, nggak harus juga, ya, karena tujuan sesungguhnya dari pesta ini adalah merayakan kehamilannya dan menghibur calon ibu sebelum masuk masa persalinan.
Perlukan pesta baby shower untuk anak kedua dan seterusnya?
Boleh saja, kok. Nagita Slavina juga mengadakan baby shower saat hamil anak keduanya, Rayyanza Malik Ahmad.
Nah, itulah yang perlu Anda ketahui tentang apa itu baby shower. Intinya, acara ini diadakan untuk menyambut kehadiran bayi baru dan menghibur calon ibu yang khawatir menghadapi persalinannya nanti.