Apa itu Ovulasi? Ketahui Kapan Ovulasi Terjadi Agar Cepat Hamil

apa itu ovulasi, kapan waktu ovulasi, kapan masa subur, menghitung siklus haid

Kehamilan lebih mungkin terjadi bila Anda melakukan hubungan seks di masa ovulasi. Banyak perempuan yang bertanya-tanya, apa itu ovulasi dan kapan ovulasi terjadi di dalam tubuhnya. Berikut ini penjelasannya, Ma.

Apa Itu Ovulasi?

Laman American Pregnancy menjelaskan apa itu ovulasi. Yaitu, ketika sel telur yang matang dilepaskan (dari salah satu ovarium) kemudian didorong ke bawah tuba falopi, dan siap untuk dibuahi.

Sel telur ini kira-kira akan matang setiap bulannya di salah satu indung telur. Dan ketika sudah mencapai kematangan yang optimal, sel telur dilepaskan ovarium dan masuk ke tuba falopi untuk menunggu sperma datang. Kemudian lapisan rahim menebal guna mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.

Bila pembuahan tidak terjadi, maka lapisan (dinding) rahim dan darah akan ditumpahkan. Kondisi inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid atau datang bulan.

Bacaan Lainnya

Yang Terjadi pada Rahim Bila Sel Telur Dibuahi Vs Tidak

Selama masa menstruasi, kadar estrogen pada perempuan rendah. Hipotalamus (yang bertugas menjaga kadar hormon) Anda mengirimkan pesan ke kelenjar pituitari untuk mengirimkan hormon perangsang folikel (follicle stimulating hormone/FSH). FSH ini memicu beberapa folikel berkembang menjadi telur yang matang –sisanya akan hancur.

Saat folikel matang, estrogen meningkat. Hormon luteinizing (LH) kemudian dilepaskan. Lonjakan ini menyebabkan telur pecah melalui dinding ovarium dalam waktu 24-36 jam dan memulai perjalanannya ke tuba falopi untuk pembuahan.

Korpus luteum (tempat sel telur dilepaskan) akan melepaskan progesteron selama sekitar 12-16 hari guna membantu menebalkan dan mempersiapkan lapisan rahim untuk implantasi.

  • Bila sel telur dibuahi, korpus luteum akan terus memproduksi progesteron selama kehamilan hingga plasenta mengambil alih. Selama ini juga Anda akan mulai merasakan gejala kehamilan.
  • Bila pembuahan tidak terjadi, sel telur akan larut setelah 24 jam, hormon menurun dan lapisan rahim mulai luruh sekitar 12-16 hari sejak ovulasi –masuk periode menstruasi.

Cara Melacak Siklus Ovulasi

apa itu ovulasi, kapan waktu ovulasi, kapan masa subur, alat tes kesuburan

Siklus bulanan diukur dari hari pertama periode menstruasi hingga hari pertama periode menstruasi berikutnya. Lamanya siklus menstruasi antara 28-32 hari, tapi ada juga beberapa Mama yang memiliki siklus lebih pendek atau panjang.

Sementara ovulasi dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) atau dengan menghitung 12-16 hari dari perkiraan haid berikutnya –ada juga yang antara 11-21 hari dari HPHT. Rentang waktu inilah yang disebut “masa subur” di mana ketika berhubungan seksual kemungkinan besar mengalami kehamilan.

Dalam rentang waktu itu, ovulasi dapat terjadi kapan saja, tidak tergantung hari di setiap bulannya. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk melacak masa kesuburan.

Siklus ovulasi dibagi menjadi dua bagian. Yaitu:

  1. Fase folikuler (follicular phase): Dimulai pada hari pertama HPHT dan berlanjut hingga ovulasi. Paruh pertama siklus ini bisa sangat berbeda pada tiap perempuan yang berlangsung antara 7-40 hari.
  2. Fase luteal (luteal phase): Dimulai dari hari ovulasi hingga periode berikutnya. Fase ini memiliki garis waktu yang lebih tepat dan biasanya hanya 12-16 hari sejak hari ovulasi.

Bagaimana Mengetahui Waktu Berovulasi?

apa itu ovulasi, kapan waktu ovulasi, kapan masa subur, pasangan suami istri melihat alat ovulasi

 

Bila ingin cepat hamil, Mama perlu tahu kapan Mama mengalami ovulasi. Caranya, antara lain:

Masa subur terjadi ketika Mama mengalami ovulasi. Mama bisa melakukan pemeriksaan lewat alat tes ovulasi yang bisa dilakukan di rumah untuk memprediksi waktu ovulasi. Bila hasilnya positif berarti sedang berovulasi.

Mama juga dapat mengamati kualitas lendir serviks. atau cairan keputihan. Pada masa ovulasi, umumnya keputihan memiliki tekstur dan warna yang serupa dengan putih telur, berwarna bening dan transparan, lalu basah, licin, dan juga melar jika dipegang.

Tanda lainnya yang bisa muncul saat mengalami ovulasi adalah perubahan pada suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh ketika beristirahat atau tidur. Rata-rata suhu tubuh basal berkisar antara 35,5—36,6°Celsius.

Bila suhu tubuh naik sekitar 0,4—0,8°C dari suhu biasanya, mungkin tubuh sudah melakukan ovulasi dalam 12 sampai 24 jam terakhir.

Tapi ingat ya, Ma, metode-metode ini tidak sempurna, terutama jika menstruasi Mama tidak teratur, jadi sebaiknya tanyakan panduan yang lebih spesifik kepada dokter.

Sekarang Mama jadi lebih tahu apa itu ovulasi, bukan? Yuk, cek kalender Anda dan persiapkan kehamilan dengan lebih matang lagi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine + one =