Bayi jatuh dari tempat tidur, tapi bingung apa yang harus dilakukan? Ketahui pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang berisiko terjadi ketika anak jatuh.
Terkadang bayi membutuhkan perhatian medis darurat setelah jatuh, tapi terkadang si kecil baik-baik saja. Orang tua tentu saja ingin memastikan apakah bayi baik-baik saja, atau perlu mendapatkan perhatian medis. Di sisi lain, Anda juga tidak ingin membuat bayi stres dengan tindakan orang tua yang tidak perlu.
Untuk mempelajari perihal pertolongan pertama bayi terjatuh dari tempat tidur, berikut penjelasan selengkapnya.
Bagaimana Bayi Terjatuh dan Seberapa Parah?
Anak, terutama di usia bayi, rentan terjatuh. Terbukti dari data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ungkapkan sekitar 8.000 anak di Amerika Serikat yang dirawat di IGD diakibatkan cedera karena terjatuh setiap harinya.
Di mana biasanya anak terjatuh?
- Tangga
- Tempat tidur tanpa pengaman
- Jendela
- Baby walker
- Bak mandi
- Jalanan tidak rata
Melihat atau mendengar si kecil jatuh tentunya bikin Mama panik. Naluri pertama Anda adalah menggendong bayi Anda, tetapi jangan langsung panik dan perhatikan bagaimana si kecil terjatuh.
Pada kondisi tertentu bayi perlu ke dokter setelah terjatuh, namun ada kalanya si kecil baik-baik saja. Yang perlu Mama perhatikan, bila bayi terluka, sebaiknya jangan langsung segera mengangkatnya, dikhawatirkan justru dapat memperburuk cedera.
Sebelum Mama melakukan sesuatu, nilai tingkat keparahan bayi terjatuh. Ini yang perlu Mama pertimbangkan:
– Dari seberapa tinggi si kecil jatuh? Semakin tinggi ketinggiannya, semakin tinggi bahayanya. Jatuh dari ketinggian lebih dari 1 meter merupakan masalah serius bagi bayi atau anak di bawah usia 2 tahun. Bila ini terjadi sebaiknya segera dibawa ke dokter.
– Apakah si kecil jatuh ke permukaan yang keras atau lunak? Periksa apakah bayi Anda jatuh ke lantai, karpet atau kasur lain? Bila di permukaan keras dapat menyebabkan cedera serius. Jika ada pendarahan besar atau ada sesuatu yang keluar dari bayi Anda, segera hubungi dokter untuk penanganan pertama.
Pertolongan Pertama Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
Hal pertama yang sebaiknya orang tua lakukan adalah jangan panik. Berusaha untuk tetap tenang akan membuat keadaan lebih mudah untuk diatasi. Berikut beberapa kondisi yang bisa dialami bayi setelah terjadi, dan cara penangannya.
-
Bayi pingsan setelah terjatuh
Ada kemungkinan jatuhnya bisa menyebabkan bayi kehilangan kesadaran. Si kecil mungkin tampak lemas atau pingsan, kemudian biasanya akan sadar kembali dengan segera. Bagaimanapun, ini adalah keadaan darurat medis. Jika bayi tampaknya mengalami cedera kepala yang serius, seperti tanda-tanda perdarahan atau pingsan segera bawa ke dokter.
Bila bayi mengalami kondisi ini, hindari memindahkan bayi kecuali ia berisiko mengalami cedera lebih lanjut. Segera hubungi dokter anak atau kontak medis darurat untuk pertolongan tepat. Namun, jika anak muntah atau tampak kejang, miringkan tubuhnya, jaga agar leher tetap lurus.
-
Bayi alami pendarahan
Jika Mama melihat pendarahan, usap dengan lembut dengan kain kasa atau handuk atau kain bersih sampai bantuan tiba.
-
Jika bayi tidak tampak terluka parah
Jika bayi tampak terluka parah, angkat dengan lembut dan hibur si kecil. Ia mungkin akan takut dan khawatir. Sambil menenangkan, lihat kepala mereka untuk memeriksa tanda-tanda cedera yang terlihat. Bila Mama tidak segera melihat tanda-tanda cedera, tenangkan anak. Setelah bayi tenang, Anda juga ingin memeriksa tubuhnya apakah ada luka atau memar.
Namun begitu jika bayi masih berusia di bawah 1 tahun ketika jatuh, sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter untuk memastikan keadaan si kecil.
Tanda-tanda Bayi perlu dibawa ke UGD
Bahkan jika bayi tidak kehilangan kesadaran atau tampak mengalami cedera parah, masih ada tanda-tanda yang menunjukkan si kecil harus segera dibawa ke UGD, berikut di antaranya:
- Masih menangis dan tidak bisa dihibur
- Muncul tonjolan titik lunak di depan kepala
- terus-menerus menggosok kepala mereka
- mengantuk berlebihan
- memiliki cairan berdarah atau kuning yang keluar dari hidung atau telinga
- menangis kencang, dan tidak kunjung berhenti
- perubahan keseimbangan atau koordinasi
- lebih peka terhadap cahaya atau kebisingan
- bayi muntah
Jika melihat perubahan ini, cari perhatian darurat secepat mungkin. Selain itu, bila melihat ada gejala bahwa bayi bertingkah di luar kebiasaan (atau Anda hanya merasa ada yang tidak beres) segera cari bantuan medis.
Meskipun penting untuk mengamati bayi dan berkonsultasi dengan dokter sesuai kebutuhan, perlu diingat bahwa sebagian besar bayi tidak mengalami cedera yang signifikan atau trauma kepala karena jatuh dari tempat tidur.
Setelah jatuh, anak kemungkinan akan mengantuk. Anda mungkin ingin bertanya kepada dokter mereka apakah Anda harus membangunkan bayi secara berkala untuk memeriksa gejala yang mungkin terjadi karena jatuh, misalnya gegar otak.
Namun, jika si kecil bernapas baik dan bertingkah normal, ada baiknya untuk membiarkan anak beristirahat terlebih dahulu. Bila bayi sulit untuk bangun atau tidak dapat dibangunkan sepenuhnya pada interval normal, segera hubungi dokter.
Mama dapat bertanya kepada dokter anak apakah harus memberikan obat pereda nyeri pada anak setelah bayi jatuh dari tempat tidur. Dokter anak kemungkinan juga akan menyarankan agar mengajaknya beraktivitas berat, misalnya merangkak ke sana ke mari terlebih dahulu untuk mengurangi risiko cedera lebih lanjut setidaknya selama 24 jam.