Memasuki usia 2 tahun, anak mulai cengeng, rewel dan sering tantrum? Agar tidak terbawa emosi, Mama dan Papa bisa mempraktikkan 3 cara mengatasi anak rewel umur 2 tahun berikut ini di rumah.
Karakter dan Kemampuan Anak 2 Tahun
Anak usia 2 tahun sudah bisa apa? Meski usianya masih dini, tapi sudah banyak yang bisa dilakukan anak berusia 2 tahun, loh. “Terrible two”, inilah sebutan yang biasanya dilayangkan pada anak berusia 2 tahun. Jika diartikan, ‘terrible’ bermakna ‘sangat buruk’.
Pada umumnya, anak di usia ini memang lagi senang-senangnya melempar barang, mengamuk, menendang-nendang, serta rewel. Mereka rewel karena pada umumnya mood-nya juga cepat berubah, dari periang bisa tiba-tiba cemberut. Kebanyakan mereka juga egosentris, ketika mereka merasa semua hal berpusat pada dirinya.
Kebiasaan-kebiasaan inilah yang dianggap para Mama paling menantang untuk dihadapi, sehingga anak usia 2 tahun diistilahkan sebagai “Teribble Two”.
Tapi tenang, Ma, ini bukan karena mereka nakal, melainkan rasa keingintahuannya yang besar dan kemauan belajar yang sangat kuat.
Di usia ini, perkembangan otak anak sudah 75 persen dari otak orang dewasa. Sisanya, otak mereka akan terus berkembang hingga di usia 18 tahun nanti.
Secara fisik, anak sudah bisa melompat, naik-turun tangga, berjinjit, berjongkok, melempar dan menendang bola, menggambar garis atau lingkaran, juga menyusun balok.
Sementara untuk kemampuan kognitifnya, memori anak terus meningkat dan kemampuan observasinya semakin sempurna.
Mereka sudah mampu mengkategorikan benda, seperti kemeja dan celana itu adalah pakaian serta bola dan raket adalah alat olahraga, Juga sudah tahu bedanya naik dan turun, banyak dan sedikit, panas dan dingin, dan lain sebagainya.
Perkembangan Emosi Anak 2 tahun
Bagaimana dengan perkembangan emosi anak di usia 2 tahun? Yang pasti, rentang fokusnya masih pendek. Jadi jangan heran jika Mama melihatnya bolak-balik memainkan mainan yang berbeda-beda. Ia juga mudah marah, menangis atau ‘meledak’ ketika tidak mendapatkan mainan yang diinginkannya.
Yang sabar, Ma, jangan terburu-buru mendiamkannya. Saat ia masih menangis, coba gandeng tangannya dengan lembut dan ajak ia berkeliling rumah untuk mencari mainan yang diinginkannya itu. Selain bisa menghindari si kecil tantrum, cara ini juga mengajarkan anak untuk berusaha mencari solusi dalam mengatasi masalahnya.
Yang perlu Mama ingat, anak menangis itu baik agar ia bisa mengekspresikan perasaannya.
Dari segi bahasa dan komunikasi, di usia ini anak sudah menguasai setidaknya 50-75 kata. Ia sudah mengenali banyak sekali nama benda yang ada di sekitarnya, begitu juga dengan nama orang.
Sementara dalam hal perilaku, mereka ini benar-benar peniru ulung, loh, Makanya jangan coba-coba melakukan hal buruk di depan mereka, karena kemungkinan besar itu ditirunya.
Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Rewel Umur 2 Tahun
Namanya juga anak-anak, wajar kalau rewel. Apalagi anak usia 2 tahun dengan perilaku umum seperti yang digambarkan di atas. Berikut ini beberapa cara mengatasi anak rewel umur 2 tahun:
1. Coba Mama cari tahu penyebab dari anak rewel
Selama Mama tidak mengetahui penyebabnya, akan sangat sulit untuk mengatasinya.
Dokter anak Mercy Family Care Physicians Dr. Ashanti Woods mengatakan, menangis merupakan salah satu bentuk komunikasi anak yang bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti kelelahan, frustasi, bingung atau juga malu bingung.
Dan ahli saraf perilaku University of Minnesota Medical School Michael Potegal, PhD, LP., menjelaskan, anak biasanya menangis karena butuh perhatian, kepingin sesuatu, atau melarikan diri dari perintah orangtuanya.
Mama dan anak harus tenang
Untuk bisa menenangkan si Kecil, Mama harus tenang terlebih dulu. Setelah itu, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan, untuk Mama menempatkan anak di tempat di mana ia merasa aman dan nyaman. Biarkan ia di sana (menangis atau mengamuk) selama 10-15 menit. Setelah anak diam dan merasa tenang, Mama bisa menghampirinya, tapi jangan digendong, ya.
2. Ajak bicara baik-baik
Tanyakan kondisinya dengan lembut, “Apakah kamu sudah lebih baik, Nak? Apa kamu sudah bisa ceritakan ke Mama masalahmu?” Cara ini akan sangat membantu si Kecil mengenali emosinya dan merasa bahwa Mama perhatian dan juga mau memahaminya.
3. Terapkan jadwal yang teratur
Pada umumnya, anak dengan jadwal yang tidak teratur lebih cranky dan mudah meledak-ledak. Oleh karena itu, pastikan anak menjalankan aktivitas hariannya dengan lebih teratur. Misalnya, tidur siang setiap pukul 14.00, tidur malam setiap pukul 20.00, pembatasan main gadget hanya 30 menit setiap harinya, mendengarkan dongeng sebelum tidak dan lain sebagainya.
Kebiasan-kebiasaan baik ini juga akan membantu anak mengatur emosinya.
Itulah beberapa cara mengatasi anak rewel umur 2 tahun, Ma. Jika semua usaha Mama tidak membuahkan hasil, Mama bisa mendiskusikannya dengan kerabat yang berpengalaman atau bantuan ahli. Memang ada kalanya, semua usaha yang kita lakukan pada si anak tidak berjalan mulus. Intinya, jangan sampai hal tersebut membuat Mama menjadi stres, ya. Semangat!
