10 Alasan Penting Mengapa Multisensori untuk Anak Wajib Dilatih, Bisa Lewat Makanan!

multisensori untuk anak

MamPap pernah mendengar istilah multisensori? Multisensori ini sebenarnya merujuk pada penggunaan lebih dari satu indra atau sensor dalam suatu proses persepsi atau pengalaman. Multisensori untuk anak ini tentu saja perlu dikenalkan dan dikembangkan sejak dini.

Pelatihan multisensori untuk anak sangat penting karena ini dapat memiliki sejumlah manfaat positif bagi perkembangan mereka. Bahkan akan berguna untuk masa depannya di kemudian hari. Tidak percaya? Yuk, simak beberapa alasannya. 

Alasan Mengapa Multisensori untuk Anak Perlu Dilatih

Berikut beberapa alasan mengapa penting untuk melatih multisensori untuk anak:

1. Pengembangan Kognitif

Latihan multisensori membantu memperkuat koneksi otak anak antara berbagai indera. Ini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam pemrosesan informasi, pemahaman, dan pemecahan masalah.

Bacaan Lainnya

2. Peningkatan Pemahaman

Anak-anak yang terlatih dalam pengalaman multisensori cenderung lebih baik dalam memahami konsep-konsep abstrak. Mereka dapat menghubungkan informasi dari berbagai indera mereka, membuat pemahaman mereka lebih mendalam.

3. Keterlibatan dan Motivasi

Pengalaman multisensori sering kali lebih menarik dan menghibur bagi anak-anak daripada pembelajaran yang hanya melibatkan satu indera. Ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar dan berpartisipasi dalam aktivitas pembelajaran.

4. Multisensori untuk anak Bantu Perkembangan Sosial

multisensori untuk anak

Melalui aktivitas yang melibatkan berbagai indera, anak-anak dapat berinteraksi dengan orang lain dan belajar bersama-sama. Ini dapat membantu dalam perkembangan keterampilan sosial dan kerja sama.

5. Pengembangan Motorik

Latihan multisensori yang melibatkan gerakan fisik dapat membantu dalam pengembangan keterampilan motorik halus dan kasar anak-anak. Misalnya, bermain dengan pasir atau mainan konstruksi dapat membantu meningkatkan koordinasi mata dan tangan.

6. Meningkatkan Kreativitas Anak 

Stimulasi multisensori sering kali memicu kreativitas anak-anak. Mereka lebih mungkin berpikir sesuatu yang out of the box, menciptakan ide-ide baru ketika diberikan berbagai jenis pengalaman sensorik.

7. Membantu Anak dengan Kesulitan Sensorik

Bagi anak-anak dengan gangguan sensorik, pelatihan multisensori dapat membantu mereka mengatasi kesulitan dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman.

8. Multisensori untuk anak Baik Bagi Pemahaman Lingkungan

Dengan melibatkan berbagai indera, anak-anak dapat lebih baik memahami dunia di sekitar mereka. Mereka dapat mengenali bau, suara, warna, dan tekstur yang berbeda, yang penting untuk pemahaman tentang lingkungan.

9. Keselamatan

Mengajar anak-anak tentang pentingnya penggunaan semua indera mereka dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya di sekitar mereka, seperti mengenali bau berbahaya atau mendengar suara berpotensi berbahaya.

10. Pengembangan Kemampuan Belajar Seumur Hidup

Melatih kemampuan multisensori membantu anak-anak mengembangkan dasar-dasar pembelajaran seumur hidup. Mereka dapat lebih siap untuk mengejar berbagai minat dan kegiatan di masa depan.

Penting untuk dicatat bahwa pelatihan multisensori pada anak tentu saja perlu disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak. Selain itu, tentu saja harus dilakukan dengan cara yang aman. 

Sebenarnya ada berbagai cara yang bisa lakukan MamPap untuk mengembangkan multisensori pada anak. Salah satu cara yang paling mudah dilakukan adalah lewat makanan. 

Ya, pada saat MamPap mengenalkan anak dengan berbagai jenis makanan tanpa disadari bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk melatih kemampuan multisensori mereka. Hal ini dikarenakan pada saat seseorang menikmati  makanan secara langsung akan  melibatkan banyak indera. Di mulai dari indra penglihatan, perasaan sentuhan di mana ada berbagai tekstur makanan, indra penciuman, dan indra perasa.

Latih Multisensori untuk Anak Lewat Makanan

multisensori untuk anak

Berikut adalah beberapa cara bagaimana mengenalkan anak dengan berbagai jenis makanan dapat membantu melatih multisensori mereka:

Memberikan Pengalaman Visual

Mengajak anak untuk melihat berbagai jenis makanan yang berbeda dapat membantu mereka mengembangkan pengalaman visual. Anda dapat memperkenalkan berbagai warna, bentuk, dan ukuran makanan yang berbeda.

Pengalaman Sentuhan

Makanan memiliki berbagai tekstur yang berbeda, seperti halus, kasar, kenyal, atau renyah. Mengizinkan anak untuk meraba dan memegang makanan dapat membantu mereka mengembangkan persepsi sentuhan mereka.

Pengalaman Mengenali Aroma

Beberapa makanan memiliki aroma yang khas. Anda dapat meminta anak untuk mencium makanan dan mendiskusikan aroma yang mereka rasakan.

Pengalaman Rasa

Makanan adalah pengalaman multisensori yang paling kuat karena melibatkan indra rasa. Makanan bisa manis, asam, pahit, asin, atau berbagai kombinasi rasa lainnya. Mengajak anak untuk mencicipi makanan yang berbeda dapat membantu mereka mengenali dan membedakan rasa-rasa ini.

Pengalaman Pendengaran

Mungkin kurang signifikan dibandingkan dengan indera lainnya dalam hal makanan, terkadang makanan juga menghasilkan suara ketika dimakan atau dimasak, seperti suara renyah ketika menggigit keripik atau suara mendidih ketika memasak sup.

Mengenalkan anak dengan berbagai jenis makanan juga dapat membantu mereka mengembangkan preferensi rasa yang sehat dan menciptakan pola makan yang beragam dan seimbang. Ini adalah keterampilan yang sangat penting dalam membentuk kebiasaan makan yang baik sepanjang hidup.

Selain itu, mengenalkan anak pada berbagai jenis makanan juga dapat menjadi pengalaman sosial yang menyenangkan, di mana mereka dapat belajar tentang budaya, tradisi, dan kebiasaan makan dari berbagai bagian dunia. Ini dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman anak tentang dunia di sekitar mereka.

Festival Jajanan Bango Tawarkan Pengalaman Multisensori

MamPas masih bingung bagaimana cara mengenalkan multisensori untuk anak, khususnya lewat makanan?

Tenang, akhir bulan Oktober ini, Festival Jajanan Bango kembali digelar.  Lewat ajang kuliner tahunan ini, MamPap bisa memberikan pengalaman unik pada anak untuk mencicipi berbagai makanan khas Indonesia. Ini juga menjadi salah satu upaya MamPap mengajarkan budaya dan tradisi Indonesia.

Kali ini, lewat FJB, PT Unilever Indonesia melalui brand kecap Bango mengangkat tema Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara. Tema ini mengandung harapan agar penikmat kuliner di Indonesia, khususnya generasi muda, bisa terus mengeksplorasi beragam cita rasa makanan autentik Nusantara.

Tidak bisa dipungkiri ya, kalau saat ini makanan mancanegara sudah banyak diminati dan diburu. Bahkan tidak sedikit anak-anak muda yang tidak mengenali makanan khas Indonesia. Dengan adanya FJB ini diharapkan bisa menjadi ajang yang tepat untuk para keluarga mengajak buah hatinya mengenali berbagai makanan khas Indonesia.

multisendori untuk anak

Dalam gelaran jumpa pers yang belum lama ini dilangsungkan di Jakarta, Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk, Ari Astusi mengatakan bahwa sejak awal Bango konsisten menjalankan misi melestarikan kuliner Nusantara. Salah satu buktinya bisa dilihat lewat pelaksanaan Festival Jajanan Bango yang sudah dilangsungkan sejak 2005 silam. Di acara ini, pengunjung yang hadir bisa mengeksplorasi kelezatan aneka hidangan autentik yang disajikan oleh para legenda kuliner dari Sabang hingga Merauke, terutama yang menggunakan kecap manis, culinary gem asli Indonesia.

FJB akan digelar di Parking Lot Phinisi Point Makassar pada 7-8 Oktober 2023, sementara di Jakarta akan berlangsung di Parkir Timur Senayan Jakarta pada 27-29 Oktober 2023. Pemilihan tanggal yang berdekatan dengan Hari Sumpah Pemuda itu terasa pas untuk menjadi momentum kebangkitan semangat pelestarian kuliner Nusantara.

“FJB akan menjadi festival kuliner pertama untuk merasakan pengalaman multisensori. Pengunjung akan diajak untuk menguji kepekaan panca inderanya agar bisa lebih mengapresiasi kuliner Nusantara,” kata Ari Astuti. “Di FJB nanti akan ada galeri yang memberikan pengalaman imersif. Digoda dari tampilan makanan, ada aromanya, ada suaranya, sehingga pengunjung akan merasa lapar dan saat keluar dari galeri bisa langsung menikmati hidangannya,” pungkas Ari Astuti.

Jadi siapa di antara MamPap yang akan wisata kuliner di FJB 2023? Mencicipi berbagai hidangan khas Indonesia sambil mengembangkan multisensori untuk anak.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighty three − seventy six =