Ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat memang tidak kasat mata, tapi Mama bisa merasakannya secara fisik. Simak satu per satu ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat dan juga penjelasan mengenai manfaat nutrisi tersebut.
Apa Itu Asam Folat?
Folat merupakan vitamin B (vitamin B9) yang dibutuhkan tubuh manusia, terutama pada ibu hamil. Nutrisi ini bisa dengan mudah ditemukan secara alami di dalam makanan. Ini dia makanan yang tinggi folat:
- Sayuran hijau seperti brokoli dan bayam
- Buah-buahan seperti jeruk, pisang, melon, dan tomat
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Sayuran lain seperti buncis, kacang polong, kubis Brussel, jamur, asparagus,
- Makanan laut
- Telur
- Susu
- Daging
- Unggas
- Sereal yang diperkaya (difortifikasi)
Lantas, apakah folat dengan asam folat ada bedanya? Tidak, sebenarnya. Asam folat merupakan bentuk buatan (sintetis) dari folat yang dikonsumsi manusia untuk mencegah defisiensi (kekurangan) folat.
Pada dasarnya, manusia tidak bisa menyimpan folat alami dalam jumlah besar di tubuhnya. Di sisi lain, tubuh manusia sangat mudah menyerap folat. Oleh karena itu, perlu adanya tambahan asam folat ke beberapa makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti nasi, roti, pasta dan beberapa sereal fortifikasi atau juga dengan mengonsumsi suplemen.
Nutrisi ini sangat dibutuhkan tubuh karena perannya yang sangat besar. Yaitu menghasilkan sel darah merah baru, membuat dan memperbaiki DNA, serta membentuk materi genetik di dalam sel tubuh.
Ini juga yang menjadikannya sangat penting untuk dikonsumsi ibu hamil secara cukup agar bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin, serta mencegah janin cacat lahir.
Ciri-ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat
Defisiensi folat dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan folat.
Defisiensi asam folat bisa terjadi ketika darah kekurangan vitamin B9 dalam jumlah yang tidak sedikit. Dan defisiensi ini bisa ditandai dengan beberapa gejala juga menyebabkan beberapa komplikasi serius.
Defisiensi folat terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup folat. Gejalanya seringkali tidak kentara, tapi umumnya mereka yang kekurangan asam folat akan mengalami ini:
- Kelelahan atau tubuh terasa sangat lemah
- Luka pada mulut seperti sariawan, lidah bengkak, atau lainnya
- Masalah neurologis seperti mudah marah dan sakit kepala.
- Perubahan pigmentasi kulit, kuku dan rambut, seperti warnanya berubah menjadi abu-abu.
- Neuropati perifer (akibat kerusakan pada satu atau lebih kelompok saraf)
Ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat juga sama dengan penjelasan di atas.
Apa Bahayanya Jika Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat?
Asam folat sangat penting dalam kehamilan. Asam folat dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan dan janin. Salah satunya cacat tabung saraf (neural tube defect) yang mempengaruhi pertumbuhan sumsum tulang belakang dan otak janin.
Melansir Cleveland Clinic dan beberapa laman kesehatan lainnya, ini komplikasi parah yang bisa dialami ibu hamil dan janin jika kekurangan asam folat:
- Spina Bifida. Healthline menjelaskan, Spina Bifida adalah kondisi saat sumsum tulang belakang atau otak bayi tidak berkembang sempurna di dalam rahim. Bayi yang lahir dengan kondisi ini kemungkinan memerlukan pembedahan, dan tidak jarang yang mengalami kelumpuhan atau cacat fisik lainnya.
- Anensefali. Ini adalah kondisi dimana otak dan tengkorak bayi tidak terbentuk sempurna di dalam rahim. Pada kebanyakan kasus, bayi dengan kondisi anencephaly terlahir meninggal sesaat setelah dilahirkan.
- Bayi berisiko lahir prematur
- Bayi berisiko lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR)
- Preeklampsia
- Keguguran
- Autisme. Penelitian lain juga menunjukkan, rendahnya asam folat selama kehamilan bisa menyebabkan perkembangan autisme pada bayi yang dilahirkan.
- Solusio Plasenta. Selain itu, ibu hamil yang kekurangan asam folat juga bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya solusio plasenta. Ini adalah kondisi di mana plasenta terpisah dari rahim.
- Anemia defisiensi folat
Masalah kesehatan lain yang mungkin bisa timbul akibat kekurangan asam folat adalah anemia megaloblastik (jumlah sel darah merah lebih besar dari biasanya), rendahnya kadar sel darah putih dan trombosit dan juga neuropati perifer.
Dari penjelasan di atas, maka sudah jelas bahwa semua orang dalam usia subur haruslah mendapat asupan asam folat yang cukup. Terlebih lagi bagi orang-orang yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil dan juga ibu menyusui.
Berapa Kebutuhan Asam Folat untuk Ibu Hamil?
Secara umum, dosis folat yang dianjurkan pada orang dewasa adalah 400 mikrogram (Mcg) per hari. Sementara pada ibu hamil, Cleveland Clinic menjelaskan kebutuhan asam folat pada ibu hamil adalah sekitar 600 Mcg DFE (Dietary Folate Equivalent atau diet setara folat) dan ibu yang menyusui 500 Mcg DFE.
Sementara untuk orang dengan kondisi MTHFR (gen yang memproduksi methylenetetrahydrofolate reductase) atau dalam kondisi masalah kesehatan lainnya dan juga sedang mengonsumsi obat lain, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat. Mulai sekarang, penuhi kebutuhan asam folat harian Mama, ya.
Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.