Selain menimba ilmu, anak-anak di pesantren juga berlatih kemandirian sekaligus menjauhi pergaulan yang buruk. Inilah pentingnya orang tua mengirim doa untuk anak-anak yang sedang di pesantren agar mereka betah dan lancar belajarnya. Enam doa untuk anak yang sedang pesantren ini bisa orang tua amalkan di rumah.
Tinggal di pesantren, apalagi yang cukup jauh dari rumah, adalah perjuangan berat bagi anak. Penyesuaian rutinitas dan perpisahan sementara dari orang tua menjadi tantangan tersendiri.
Orang tua harus mendoakan anaknya karena doa mereka termasuk mustajabah, sebagaimana hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya:
“Ada tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Abu Daud)
Doa Untuk Anak yang Sedang Pesantren
Begitu dahsyatnya doa orang tua bagi anak, maka jangan sampai MamPap lupa mendoakan mereka. Lebih-lebih di waktu mustajabah seperti seperti malam akhir, antara azan dan iqamat, serta selepas shalat fardhu.
Berikut beberapa doa yang bisa Mama Papa amalkan:
Doa pertama
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Rabbij‘alnii muqiimassholaati wamin dzurriyatii. Robbanaa wataqobbal du‘aa’.
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mengerjakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim/14: 40)
Doa di atas adalah penggalan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim a.s. dan bisa kita ucapkan untuk kebaikan anak-anak kita. Agar senantiasa mantap dan disiplin melaksanakan shalat lima waktu di pesantren.
Doa kedua
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyatinaa qurrota ‘ayunin waj‘alnaa lilmuttaqiina imaaman.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan/25: 74)
Ini doa yang cukup lengkap, bukan hanya untuk anak yang sedang di pesantren, tetapi juga bagi pasangan. Juga mengandung permohonan agar pemanjat doa bisa punya jiwa kepemimpinan atas orang-orang bertakwa, yang berarti ia harus terlebih dahulu bertakwa.
Doa ketiga
اَللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ
Allaahumma faqqihhu fiddin wa a’llimhuttakwil.
Artinya: “Ya Allah, berilah kefahaman kepadanya dalam urusan agama dan ajarkannya takwil (tafsir al-Quran).” (H.R. Ahmad)
Doa ini pernah dibaca oleh Rasulullah Saw dalam sebuah majelis ilmu. Beliau membacanya sembari mengelus kepala Ibnu Abbas r.a. yang masih merangkak (bayi).
Doa keempat
رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Rabbi hablii min ladunka dzurriyatan toyyibatan innaka samii‘ud du‘aa’.
Artinya: “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Al-Imran/3: 38)
Ini doa penting yang bisa Mama Papa panjatkan untuk anak di pesantren sebagaimana meniru Nabi Zakaria a.s. dulu agar beliau dikaruniai seorang anak yang baik.
Doa kelima
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً وَعَاقِلًا حَاذِقًا وَعَالِمًا عَامِلًا
Allaahummaj‘alhu sahiihan kaamilan wa‘aaqilan haadziqan wa‘aaliman ‘aamilan.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah anakku anak yang sehat sempurna, punya akal yang cerdas, dan memiliki ilmu, lagi suka beramal.”
Orangtua senantiasa mendoakan anak di mana pun berada, terutama selama di pesantren agar mereka sehat dan mudah menerima pelajaran yang cukup banyak.
Doa keenam
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَوْدِعُكَ أَوْلاَدَناَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ غَابَتْ عَنْهُمْ عُيُوْنُناَ فَاحْرُصْهُمْ بِعَيْنِكِ الَّتِيْ لَا تَنَامُ وَاكْنُفْهُمْ بِرُكْنِكَ الَّذِيْ لَا يُرَامُ وَاحْفَظْهُمْ بِعِزِّكَ الَّذِيْ لَا يُضَامُ وَأكْلَأْهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَاهْدِهِمْ وَسَدِّدْهُمْ وَأَغْنِهِمْ وَأَسْعِدْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ حُسْنَ الْخِصَالِ
Allaahumma innaa nastaudi‘uka aulaadanaa fii kulli makaanin ghaabat ‘anhum ‘uyuununaa. Fahrushhum bi‘ainikallatii laa tanaam. Waknufhum biruknikalladzii laa yuraam. Wahfadhhum bi‘izzikalladzii laa yudhaam. Wakla’hum billaili wannahaari. Wahdihim wasyaddidhum, wa aghnihim wa as‘idhum, wa‘aafihim wa‘fu‘anhum, warzuqhum husnal hisaal.
Artinya: “Ya Allah, kami titipkan kepada-Mu anak-anak kami di setiap tempat yang kami tidak bisa membersamai mereka. Jagalah mereka dengan mata-Mu yang tak pernah tertidur. Lindungilah mereka dalam naungan-Mu yang kokoh. Lindungilah mereka dengan kemuliaan-Mu yang abadi. Dan lindungilah mereka di saat siang dan malam hari. Berilah mereka petunjuk dan bimbing mereka. Cukupilah mereka dan bahagiakan mereka. Berikan mereka kesehatan dan maafkan mereka. Dan bekalilah mereka dengan akhlak yang baik.
Itulah beberapa doa untuk anak yang sedang pesantren. MamPap bisa mengamalkan berulang-ulang untuk anak yang sedang di pesantren. Ketika anak mondok, baik orang tua maupun anak sama-sama berjuang. Tinggal berjauhan sungguh tidak gampang, maka doa akan membuat kuat semuanya.
Mommy 5R yang suka kucing dan nonton drama