Anak Mulai Suka Berbohong? Cari Tahu Penyebabnya dan Amalkan 4 Doa Ini

doa anak yang suka berbohong, anak menangis depan ibu

Anak mulai sering kepergok berbohong? Karena hal ini bisa berdampak pada kebiasaan di masa depan, orang tua perlu mengawasinya. Bagi umat Muslim, doa untuk anak yang suka berbohong juga diharapkan bisa membantu mengendalikan perilaku ini. 

Apa saja penyebab anak suka berbohong? Berikut ulasan dan cara mengatasinya dengan sikap serta amalan doa agar anak bisa mengendalikan perilaku ini. 

Kapan Anak Mulai Belajar Berbohong?

Meskipun berbohong bukan sesuatu yang dianjurkan, namun ternyata hal ini termasuk tahapan umum yang dialami anak dalam perkembangannya. 

Dilansir dalam laman Raising Children Network, anak bisa belajar berbohong sejak dini, biasanya sekitar usia 3 tahun. Sebenarnya di tahap ini, anak-anak mulai berkembang dengan imajinasinya. Mereka mungkin akan mengarang cerita tentang mainan yang bisa berbicara atau berpura-pura menjadi hewan peliharaan. Jadi, mereka tidak berbohong dengan sengaja, melainkan hanya bermain menggunakan imajinasi mereka.

Bacaan Lainnya

Kemudian pada usia 4-6 tahun, anak mungkin lebih memahami makna berbohong. Mereka belajar bahwa mereka bisa mengatakan hal-hal yang tidak benar untuk menghindari hukuman atau untuk mendapatkan imbalan. Selain itu, mereka mulai memahami bahwa perkataan mereka dapat memengaruhi cara orang lain memandang mereka. Dalam kondisi seperti ini, ketidakjujuran berubah menjadi perilaku mencari perhatian.

Penyebab Anak Berbohong

doa anak yang suka berbohong, ibu memarahi anak

Mengapa anak suka berbohong? Pertanyaan ini bisa memiliki jawaban yang kompleks. Selain memang karena tahapan perkembangannya ia sedang belajar berbohong, alasan sebenarnya juga bisa berbeda-beda berdasarkan usia dan pemahaman anak. Anak-anak yang lebih kecil mungkin berbohong hanya karena imajinasi belaka. Sedangkan anak-anak yang lebih besar mungkin berusaha menghindari masalah atau menyesuaikan diri dengan teman-temannya. 

Secara psikologis, anak-anak mungkin berbohong karena: 

  1. Menghindari konsekuensi atau hukuman. Jika kejujuran tidak ada manfaatnya dan konsekuensinya sama parahnya, anak-anak mungkin belajar berbohong agar tidak menghadapi konsekuensinya.
  2. Keingintahuan dan batasan ujian. Mereka mungkin menguji gagasan seperti “apa manfaat berbohong bagi saya?” atau “apa yang terjadi jika saya mengatakan ini padahal itu tidak benar?” Mereka juga bisa berbohong untuk mencoba menyusun ide atau situasi sesuai keinginan mereka.
  3. Meningkatkan harga diri dan mendapatkan persetujuan. Terkadang anak-anak berbohong karena kurang percaya diri dan berusaha mencari cara untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan terlihat lebih mengesankan di mata orang-orang dalam kehidupan mereka.

Amalan dan Doa untuk Anak yang Suka Berbohong

Meski bagian dari perkembangan anak, perilaku berbohong tentu harus tetap ditangani agar anak bisa terbentuk menjadi anak yang jujur. Melalui doa untuk anak yang suka berbohong, MamPap bisa meminta pada Allah SWT untuk senantiasi melindungi si kecil dari sifat-sifat yang buruk, termasuk sifat pembohong. 

Berikut doa dan amalan untuk anak yang suka berbohong, yang bisa diamalkan: 

Membaca Surat Al-Qadr 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

Innaa anzalnaahu fii lailatil-qadr. Wa maa adraaka maa lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malaa’ikatu war-ruuḫu fiihaa bi’idzni rabbihim, ming kulli amr. Salaamun hiya ḫattaa mathla’il-fajr.

Artinya: 

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”

Surat Ali Imran Ayat 8

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Robbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wa hablana minladunka rahmatan innaka antal-wahab.

Artinya: 

“Ya Tuhan kami, janganlah menyesatkan hati kami sesudah Engkau memberi petunjuk, dan berilah kami rahmat dari hadapan-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”

Doa Agar Anak Menjadi Sholeh dan Sholehah

Anak yang tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah merupakan dambaan setiap orang tua. MamPap bisa mengamalkan doa agar diberi keturunan yang sholeh dan sholehah, serta terhindar dari perilaku-perilaku buruk seperti berbohong. 

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ

Allahummaj’al awladana awladan sholihin haafizhiina lil qur’ani wa sunnati fuqoha fiddiin mubarokan hayatuhum fiddunya wal akhirah.

Artinya: 

“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Alquran dan sunnah, orang-orang yang paham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka di dunia dan di akhirat”.

Doa untuk Orang yang Berbohong

وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ

Wa ufawwidhu amri ilallaah, innallaaha bashirun bil ‘ibaad.

Artinya: 

“Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”

7 Tips Agar Anak Tidak Berbohong

doa anak yang suka berbohong, ibu dan anak perempuan

Ketika anak sudah cukup besar, MamPap perlu mengajarkannya untuk memahami perbedaan antara benar dan salah, untuk membantunya menjadi pribadi yang jujur. Lakukan tips berikut untuk menangani kebohongan anak: 

1. Cari Tahu Alasan Anak Berbohong

Mencari tahu alasan anak berbohong dapat membantu menentukan cara menanganinya. Jika anak-anak berbohong karena kurang percaya diri, bantu mereka mempelajari cara untuk merasa lebih baik. Jika anak berbohong untuk menguji batasan, konsistensi dan tindak lanjut dengan instruksi dapat membantu. 

2. Ajarkan Pentingnya Kejujuran

Berdiskusilah dengan si kecil tentang kejujuran dan mengapa hal itu penting juga bermanfaat. Ajarkan juga pada anak Anda bagaimana kebohongan itu bisa memengaruhi hubungan antar manusia, termasuk hubungan orang tua dengan anak. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan. 

3. Dukung Anak Berkata Jujur

Fokus pada kejujuran dan memuji anak jika ia mengatakan kebenaran adalah cara yang bagus untuk mendorong perilaku tersebut. 

Pastikan anak mengetahui bahwa meskipun mereka melakukan kesalahan, mengungkapkan kejujuran akan meminimalisir konsekuensinya dan memberikan hasil yang lebih baik. Karena itu, bantu anak merasa aman dan nyaman dalam proses ini.

4. Jangan Membuat Anak Berbohong

Cara lain untuk meminimalisir kebohongan atau ketidakjujuran adalah dengan membatasi peluang mereka untuk berbohong. Artinya, jika melihat sesuatu yang ganjil atau tidak semestinya, lebih baik MamPap langsung memberikan instruksi daripada mempertanyakan. 

Misalnya, jika melihat semua mainan anak berserakan di lantai, cobalah untuk tidak bertanya, “Apa kamu melempar semua mainan ke lantai?” Hal ini memberi mereka kesempatan untuk berbohong. Sebaliknya, cobalah untuk berikan mereka instruksi yang jelas dan tenang, “Mama melihat semua mainan berserakan di lantai. Ayo kita bereskan, ya.”

5. Berikan Contoh

Dalam mendidik anak, orang tua juga harus memberikan teladan. Misalnya, jika lupa membelikan makanan yang diminta sang anak atau MamPap tidak sengaja merusak mainannya, beritahu ia secara jujur. MamPap bisa memberikan penjelasan secara jujur, “ Maaf ya, Papa lupa membelikan snack yang kamu titip tadi. Besok kita beli ya.” atau “Maaf ya, Mama tidak sengaja merusak mainanmu saat merapikannya. Besok akan Mama coba perbaiki.”

6. Melalui Dongeng dan Permainan

Berpura-pura dan berimajinasi penting untuk perkembangan anak. Bagi anak yang masih kecil, MamPap bisa mengajarkan kejujuran melalui permainan dan bacaan dongeng. 

7. Beri Kepercayaan 

Jika Anak pernah berbohong, cobalah untuk tidak terus-menerus mencurigainya atau bertanya kepada anak apakah mereka jujur mengatakan yang sebenarnya. Hindari juga menyebut anak ‘pembohong’, jika seperti itu dia akan terus berbohong.

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi anak yang suka berbohong. Selain itu, MamPap juga bisa mengamalkan doa untuk anak yang suka berbohong untuk membantu mengendalikan perilakunya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ sixty six = seventy two