Momen-momen pertama saat Mama merasakan gerakan janin tentu merupakan hal berkesan dan emosional dalam kehamilan. Sudahkah Mama tahu, kapan janin mulai bergerak?
Saat bayi tumbuh, gerakannya akan semakin kuat dan terkadang bahkan menyakitkan. Simak cara mengetahui gerakan janin yang sehat dan apa yang dapat Mama harapkan selam kehamilan.
Kapan Janin Mulai Bergerak dalam Kandungan?
Mama akan mulai merasakan gerakan bayi untuk pertama kalinya antara 18 minggu dan 20 minggu kehamilan.
Jika ini adalah kehamilan pertama, Mama mungkin perlu beberapa saat untuk menyadari bahwa apa yang dirasakan adalah gerakan bayi dan bukan hanya gas dari perut belaka. Sedangkan bila pernah hamil sebelumnya, Mama akan merasakan janin bergerak pada usia kehamilan 16 minggu.
Terkadang butuh waktu lebih lama bagi Mama untuk merasakan gerakan janin. Terlebih jika Mama kelebihan berat badan atau jika plasenta berada di depan rahim (plasenta anterior). Lapisan lemak atau plasenta yang berada di depan rahim ini akan melindungi gerakan bayi. Ini berarti Mama mungkin perlu sedikit lebih lama untuk merasakan gerakan bayi.
Jika Mama belum merasakan gerakan apapun dari bayi hingga usia kehamilan 24 minggu, konsultasikan kasus ini dengan dokter kandungan. Dokter biasanya akan mendengarkan detak jantung bayi dan memeriksa dengan USG untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.
Perkembangan Gerakan Janin dalam Rahim selama Kehamilan
Pemeriksaan USG selama kehamilan dapat menunjukkan apa yang dilakukan janin, dan jika beruntung, Mama akan dapat melihat bayi bergerak sendiri, terutama pada pemindaian USG trimester ketiga.
Bayi mulai bergerak sangat awal dalam kehamilan, jauh sebelum Mama merasakan gerakannya. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan bayi dalam kandungan.
- Pada awal kehamilan, bayi mulai menggerakkan tubuhnya ke samping dan membuat gerakan kecil yang tiba-tiba.
- Saat otot bayi berkembang, ia mulai melenturkan dan meregangkannya dan mulai menekuk lengan dan kakinya pada persendian.
- Ketika diafragmanya semakin kuat, bayi akan mulai cegukan. Jika merasakan gerakan yang berirama dan berulang, itu mungkin bayi sedang cegukan.
- Pada usia kehamilan 10 minggu, bayi dapat menggerakkan kepalanya, mengangkat tangannya untuk menyentuh wajahnya dan membuka rahangnya.
- Bayi akan mulai menelan cairan ketuban sekitar usia 13 minggu kehamilan. Air ini kadang-kadang dibumbui oleh apa yang Mama makan, terutama jika makanan tersebut memiliki rasa yang kuat, seperti bawang putih. Jadi, bayi mungkin mendapatkan rasa pertamanya dari makanan yang Mama konsumsi.
- Bayi tidak akan selalu bergerak. Si Kecil juga akan tidur siang – awalnya hanya beberapa menit setiap kalinya. Bayi secara bertahap akan tidur untuk waktu yang lebih lama saat dia tumbuh.
- Saat bayi tumbuh, dia juga akan mulai merasakan gerakan Mama. Jika Mama menekan perut dengan lembut, dia mungkin akan merespons dengan gerakan menggeliat-geliat.
- Indra bayi yang lain juga akan mulai bekerja di dalam rahim dan Mama mungkin menyadarinya dengan tiba-tiba merasakannya bergerak sebagai respons terhadap suara dan cahaya. Pada sekitar usia kehamilan 22 minggu, bayi mungkin mulai memutar kepalanya ke arah penyaringan cahaya melalui rahim. Demikian pula, sekitar 23 minggu, bayi dapat mendengar suara-suara dan mungkin merespons ketika berbicara dengannya atau memainkan musik untuknya.
- Ketika koordinasi bayi meningkat, ia mungkin mengisap ibu jarinya atau bahkan bermain dengan tali pusarnya.
- Saat terbiasa dengan gerakan bayi, Mama mungkin dapat mengetahui kapan bayi mengubah posisi di dalam kandungan yang menyebabkan seluruh rahim bergeser dan berubah bentuk.
- Menjelang akhir kehamilan, Mama mungkin merasakan bahwa gerakan bayi terasa sedikit berbeda. Bayi memiliki lebih sedikit ruang untuk bergerak sehingga gerakannya mungkin lebih kecil, tetapi Mama harus tetap merasakannya bergerak sesering sebelumnya.
Berapa Banyak Tendangan Bayi yang Harus Dirasakan Setiap Hari?
Tidak ada jumlah tendangan standar yang sebaiknya harus dirasakan ibu hamil setiap harinya. Yang perlu Mama perhatikan terkait gerakan bayi ini adalah waktu-waktu dalam sehari ketika bayi biasanya aktif, dan waktu-waktu ketika dia biasanya diam.
Saat kehamilan berkembang, semakin mudah untuk mempelajari ritme ini. Setiap bayi memiliki pola bangun dan tidur yang berbeda, tetapi Mama akan mengetahui apa yang normal untuk bayi.
Jika merasakan perubahan pola gerakan bayi, atau khawatir pada tahap apa pun, hubungi dokter atau rumah sakit dan ikuti saran mereka. Mama mungkin akan diminta untuk masuk dan melakukan pemindaian USG untuk memeriksa apakah bayi baik-baik saja.
Bagaimana Merangsang Janin agar Aktif Bergerak?
Ini yang bisa Mama lakukan untuk merangsang janin agar bergerak, seperti yang dipaparkan oleh dokter spesialis kandungan, Sarah Obican, M.D.
1. Ngemil
Saat ngemil, kadar gula darah meningkat, dan janin dapat merespons kondisi ini. Bila ingin memastikan si kecil baik-baik saja, cobalah mengonsumsi camilan sehat untuk ibu hamil, seperti buah potong, yogurt, keju atau kacang. Untuk kejutan ekstra, minum juga segelas kecil jus buah alami. Lonjakan gula darah mungkin cukup untuk membuat janin menendang dan bergerak.
2. Tekan lembut atau goyang perlahan perut Anda
Saat melakukan USG, dokter sering menggoyangkan alat pindai di atas perut untuk membuat bayi bergerak. Dan banyak bumil yang merasakan janin bergerak dalam rahim hanya dengan menekan (sangat) lembut ke perut atau goncangan perlahan pada perut. Ingatlah untuk tidak menekan atau mendorong terlalu keras bagian perut Mama.
3. Menyorotkan senter ke perut Anda
Janin sudah bisa merasakan terang dan gelap saat memasuki usia kandungan 22 minggu. Nah, ketika menyorotkan senter ke perut, Mama mungkin akan merasakan reaksi janin. Si kecil mungkin akan bergerak karena berbalik atau menjauh dari lampu sorot.
4. Berbaring
Bila sepanjang hari, aktivitas Anda berjalan, berlari, dan bergerak, kondisi ini menciptakan sensasi goyang yang menyenangkan sehingga dapat menidurkan janin dalam kandungan. Itulah sebabnya banyak ibu hamil merasakan ketika dalam kondisi diam atau berbaring, janin menjadi lebih aktif, dan mungkin menendang lebih sering di malam hari.
Jadi, jika ingin merasakan tendangan janin, cobalah berbaring dalam beberapa menit, biasanya dalam kondisi ini si kecil akan mulai bergerak.
5. Mengobrol dengan bayi
Ajak bayi berbincang-bincang sambil mengelus perut untuk memancing janin bergerak. Pada usia kehamilan 16 minggu, pendengaran bayi mulai berkembang, dan pada minggu ke 22, si kecil kemungkinan besar dapat mendengar suara Anda, aliran darah Anda, suara keras di dalam rumah, dan suara lainnya.
Janin bahkan mungkin bereaksi dengan memutar kepala kecilnya, menggeliat, atau melompat saat mengalami refleks terkejut. Jadi bicaralah pada bayi Anda, dan sering-seringlah melakukan hal ini dengannya.
6. Menyanyikan lagu atau pasang musik
Jika obrolan Anda yang biasa tidak membuat janin bergerak, cobalah menyanyikan lagu nina bobo atau lagu favorit Anda, atau bahkan menyalakan musik (beberapa ibu meletakkan headphone di perut mereka). Saat memasuki usia kandungan 22 minggu, janin mungkin merespons dengan alunan atau dentuman dari musik yang Anda rasakan. Pastikan lagu dan musiknya tidak terlalu keras, karena tidak baik untuk telinga bayi yang sedang berkembang.
Itulah beberapa cara mudah, menyenangkan, dan aman untuk membuat janin bergerak dalam kandungan, tetapi jika tidak berhasil, ingatlah bahwa semua bayi berbeda. Ada beberapa bayi yang merespon pada hal lain yang dilakukan ibunya. Yang penting diingat, bila janin tidak bergerak dalam waktu lama, segera hubungi dokter.