Bisa Stimulasi Motorik, Ini 20+ Mainan Edukatif untuk Anak usia 1-3 Tahun

mainan edukatif untuk anak usia 1-3 tahun, mainan terbaik untuk balita, anak laki laki sedang bermain

Menurut Mama, apa mainan terbaik untuk bayi? Dan mainan apa yang harus diberikan kepada anak di bawah usia tiga tahun? Simak daftar mainan edukatif untuk anak usia 1-3 tahun yang sesuai dengan tahap perkembangan motoriknya.

Sering terjadi, banyak Mama bingung memilih mainan apa untuk bayi atau balitanya. Pada dasarnya, mainan harus aman, menyenangkan dan juga sesuai dengan tingkat perkembangan bermain anak. Misalnya saja, mainan seperti kerincingan tidak memiliki manfaat yang sama bila Anda memberikan tabel aktivitas pada balita.

Agar lebih jelas, berikut panduan praktis mainan edukatif apa yang terbaik untuk anak usia 1-3 tahun.

Manfaat Memberikan Mainan untuk Anak Usia  1-3 Tahun

Bermain adalah kegiatan yang menyenangkan dan belajar di mana seorang anak secara sukarela berpartisipasi. Sementara mainan adalah alat yang digunakan untuk melakukan permainan.

Bacaan Lainnya

Konsep permainan dan mainan memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak. Ini mempromosikan pengembangan keterampilan kognitif, motorik, psikososial, emosional dan bahasa. Dan juga memainkan peran kunci dalam membesarkan anak-anak yang percaya diri, kreatif dan bahagia.

Makanya, konsep permainan dan mainan yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan tingkat perkembangannya.  Berikut  beberapa manfaat yang didapat anak dari bermain:

1. Fisik

Bermain membuat anak berjalan, berlari, mengayun, berguling, melompat, dan merangkak. Dengan cara ini, otot mereka jadi lebih kuat dan koordinasi motoriknya meningkat. Apalagi jika mereka beraktivitas di luar, risiko obesitas akan menurun dan kebutuhan vitamin D tercukupi.

Anak juga bersentuhan langsung dengan alam, mengenal makhluk lain di sekitarnya (tumbuhan dan hewan). Ini juga secara otomatis mengurangi depresi dan kecemasan mereka.

2. Kognitif

Kemampuan anak untuk belajar dan berpikir berkembang dengan bermain. Dia juga mulai memahami banyak hal dan dapat memecahkan masalah sederhana.

3. Sensasional

Di usia 0-2 tahun, mainan pertama bayi adalah tubuhnya sendiri. Pembelajaran awal yang didapat bayi adalah mencoba membuka dan menutup lengan dan kakinya, meraih benda dan menggenggamnya. Dan selama itu, orang yang paling dekat dengannya adalah Mamanya. Jadi pastikan Anda meluangkan waktu untuknya dan bermain dengannya untuk menjaga stimulasi yang sehat.

4. Bahasa

Anak-anak belajar bahasa lisan sejak lahir, dan dari sana struktur kata dan kalimat untuk bercerita dan ekspresi diri berkembang. Agar keterampilan bahasa anak berkembang, mereka harus diajarkan konsep, objek, dan simbol. Usahakan dia mengingat semua yang ada dalam ingatannya.

Jika Anda berkomunikasi dengan anak, pastikan dua arah. Terus periksa seberapa besar perkembangan bahasa anak.

Mainan Edukatif untuk Anak Usia 1-3 Tahun

Bagi Mama yang memiliki anak usia bayi hingga balita, berikut ini ma

Mainan untuk Bayi (0-12 bulan)

Selama tiga bulan pertama, bayi tidak bisa melakukan apapun selain mengamati sekelilingnya. Penglihatan mereka juga masih belum jelas dan mereka hanya bisa melihat benda-benda yang terang dan dirancang dengan berani.

“Mainan tidak harus hitam  putih asalkan warnanya kontras,” kata Dr. Nora Newcombe dari Parents’ Association. Nora adalah psikolog perkembangan di Temple University di Philadelphia dan juga presiden International Society for Mind, Brain and Education.

Saat bayi tumbuh, mereka mulai menikmati mainan yang mengaktifkan indra lainnya, seperti telinga. Mereka membutuhkan banyak mainan yang dirancang untuk mendorong interaksi dalam berbagai cara. Misalnya mainan yang mengeluarkan suara mencicit, mainan yang teksturnya keruh (lembut).

Namun biasanya, di usia ini bayi butuh mainan yang berhubungan dengan mulut atau giginya. Ya, di usia enam bulan gigi bayi mulai tumbuh dan ia butuh mainan yang dapat membantu meringankan rasa sakit pada gusinya.

Contoh mainan edukasi untuk bayi usia 0-12 bulan:

  1. Telepon multi-pola warna cerah
  2. Kerincingan
  3. Cermin (yang tidak bisa dipecahkan)
  4. Gym lantai
  5. Tabel aktivitas
  6. Boneka binatang atau boneka yang lembut, dapat dicuci, dan berwarna-warni dengan wajah tersenyum
  7. Bola kain kecil dengan isian

Mainan untuk Anak Usia 1 Tahun

mainan edukatif untuk anak usia 1-3 tahun, mainan terbaik untuk balita, mainan untuk anak usia 1 tahun

“Anak-anak terpesona oleh sebab dan akibat dan menikmati mainan apa pun yang merespons tindakan mereka dan menggunakan keterampilan motorik yang baru diperoleh,” kata Robin Goodman, Ph.D. D., seorang psikolog klinis di New York.

Anak-anak usia 1 tahun ke atas menikmati mainan yang memungkinkan mereka memukul bola dengan palu, atau yang mengeluarkan musik atau membuat karakter muncul saat mereka bermain. Mainan dengan teknologi canggih yang memiliki huruf, bentuk, atau angka dengan setiap tombol ditekan juga populer di kalangan anak-anak seusia ini. Meskipun bayi masih terlalu muda untuk mempelajari ABC, mereka senang berinteraksi dan belajar bahasa dengan mainan semacam itu.

Contoh mainan:

  1. Cincin susun
  2. Nesting cups/boxes
  3. Mainan dorong-tarik yang mengeluarkan suara atau memunculkan karakter
  4. Hammer set. Satu set alat palu bisa mengajarkan anak untuk memukul pasak kayu melalui lubang
  5. Alat musik sederhana seperti rebana, gendang atau marakaran
  6. Shape sorter, mengajarkan anak untuk mengklasifikasikan bentuk.
  7. Alat transportasi seperti bus sekolah, pemadam kebakaran, sedan dan lain-lain dengan orang-orangan yang mengemudi.
  8. Puzzle empat atau lima bagian
  9. Bebek karet atau perahu mainan

Mainan untuk Anak Usia 2 dan 3 Tahun

mainan edukatif untuk anak usia 1-3 tahun, mainan terbaik untuk balita, mainan untuk anak usia 2 tahun

Pada usia ini, permainan anak lebih terfokus yang dapat mengembangkan keterampilan motorik halus. Misalnya, mereka dapat memecahkan teka-teki (puzzle) dan menyusun balok, mulai menikmati permainan yang meniru tindakan orang-orang di sekitarnya (pretend play), dan menikmati mainan berteknologi tinggi yang mengeluarkan suara nyata, seperti telepon  berdering atau boneka yang bisa berbicara.

Anak-anak seusia ini juga sangat aktif. Sebagian besar dari mereka masih menikmati mainan push-pull (dorong-tarik). Coba juga perkenalkan mereka pada permainan berkuda/menunggang, seperti mainan yang bisa digerakkan anak dengan dua kakinya. Misalnya, mengendarai sepeda roda tiga atau balance scooter.

Jika Mama selama ini menghindari stereotip gender di rumah, jangan khawatir jika anak Anda cisgender (anak mengidentifikasi jenis kelaminnya sesuai dengan jenis kelaminnya). Memang, ada beberapa anak laki-laki yang sejak dini sudah senang bermain dengan truk sampah untuk mengumpulkan pasir, sementara anak perempuan lainnya bermain dengan boneka Barbie mereka.

Pada dasarnya, apapun jenis kelamin anak, biarkan dia bermain dengan mainan pilihannya.

Jenis mainan edukasi untuk anak usia 2-3 tahun:

  1. Boneka (manusia dan hewan)
  2. Alat peraga mainan seperti telepon mainan, perlengkapan pesta teh, peralatan masak, atau kereta bayi.
  3. Mainan berkuda, sepeda roda tiga atau balance scooter
  4. Alat musik populer, seperti piano mainan dengan lampu berkedip yang menunjukkan tuts mana yang harus ditekan anak.
  5. Mainan angkut besar dengan tombol yang berbunyi ‘bip’ atau sirene saat ditekan.
  6. Puzzle
  7. Mainan konstruksi

Itulah beberapa jenis mainan edukatif untuk anak usia 1-3 tahun yang dapat Anda berikan kepada si kecil. Selamat berburu mainan!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty eight + = thirty two