9 Cara Mendidik Anak Ala Rasulullah, Mama Papa Bisa Contoh!

Menjadi orang tua merupakan amanah besar seumur hidup yang harus dijaga dengan baik. Sebagai umat muslim, tidak ada salahnya kalau Mama Papa belajar keberhasilan mendidik anak ala Rasulullah. Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan suri teladan yang baik ketika membesarkan anak-anaknya dengan bijaksana.

Mungkin di antara Mama dan Papa khusunya yang beragama Islam, bertanya-tanya sebenarnya bagaimana cara Rasulullah mendidik anak-anaknya? Strategi mendidik anak ala Rasulullah memang menunjukkan dengan tindakan dan perkataan. Tidak heran kalau ketika mengasuh anak, Rasulullah penuh dengan kasih sayang, kebijaksanaan, dan peduli yang mendalam.

Cara Mendidik Anak ala Rasulullah SAW

Mama Papa ingin mengadopsi cara mendidik anak ala Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari? Cek di sini selengkapnya!.

Bacaan Lainnya

Cara Mendidik Anak ala Rasulullah SAW

1. Utamakan Mengajarkan Tauhid Dasar Ajaran Agama Islam

Salah satu cara utama mendidik anak ala Rasulullah yang paling utama tentu saja terkait dengan bagimana menanamkan tauhid, di mana sejak dini anak perlu dilatih dan diajarkan untuk percaya kepada Allah SWT.  Hal ini sebenarnya sudah bisa dilihat dan dimulai pada saat si Kecil lahir ke dunia, Papa akan membisikan azan dan iqomah di kedua telinganya.

Rasulullah SAW memberikan pendidikan agama yang kuat kepada anak-anaknya. Beliau mengajarkan mereka tentang Allah SWT, Islam, Quran, dan praktik ibadah lainnya.

Ada salah satu hadist yang bisa menjelaskan bahwa pendidikan agama dan akhlak itu sangat penting.

Rasulullah SAW, bersabda:

قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.

Artinya: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR. Imam At-Tirmidzi – Imam Al-Hakim).

Harapannya, jika sejak dini ajaran agama sudah dikenalkan dan ditanamkan dengan baik, maka akan tertanam dan menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh anak hingga ia tumbuh dewasa.

Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Didiklah anak-anak kamu pada tiga perkara: mencintai Nabi kamu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Qur’an. Sebab orang-orang yang mengemban tugas Al-Qur’an itu berada dalam lindungan singgasana Allah pada hari yang tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya beserta para nabi-Nya dan orang-orang yang suci.” (HR Thabrani)

2. Menjadi Teladan yang Baik

Seperti yang kita ketahui, anak merupakan mesin foto kopi dari orang tuanya. Apa yang dilihat oleh anak, tentu saja akan dicontoh. Sebab, Mama dan Papa merupkan contoh konkret bagi Anak.

Rasulullah SAW bukan hanya menjadi teladan yang baik bagi umatnya, termasuk dalam mendidik anak-anak. Beliau tidak hanya memberikan nasihat, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi seorang teladan memang tidak mudah ya, namun ketika berinteraksi dengan anak serta cucunya sendiri pasti Rasulullah berusaha memberi contoh yang benar dan bijak.

Salah satu sahabat Nabi, Abdullah bin Abbas, menyaksikan ketika Rasulullah melakukan wudhu dan shalat malam. Abdullah pun ikut serta, mengambil contoh dari teladan Nabi.

Selain itu juga ada cerita ketika Sayyidina Anas melakukan suatu kesalahan, Rasulullah tidak menyalahkannya. Ini karena Rasulullah memberinya contoh yang benar dan memperlakukannya sebagai seorang anak kecil, bukan sebagai orang dewasa. Sayyidina Anas bin Malik pun bisa menjadi seorang guru yang hebat dengan meriwayatkan ribuan hadis, memiliki banyak murid, dan menjadi penjaga ilmu.

3. Pandai Memilih Waktu Memberikan Nasihat yang Tepat

Ketika sedang memberikan nasihat kepada anak, Parents juga harus bisa memilih waktu yang tepat. Mendidik anak ala Rasulullah mengajarkan ada tiga waktu terbaik ketika memberikan nasihat kepada anak, antara lain saat naik kendaraan, saat anak sakit, dan saat makan bersama.

Selain itu ketika Rasulullah SAW sedang memberikan nasihat, Parents harus tetap menghormati dan menghargai anak-anak mereka. Jangan sampai Parents mencela anak apalagi di depan orang lain, karena itu hanya akan merusak kepercayaan dan hubungan antara orang tua dan anak.

4. Menjaga Keadilan terhadap Semua Anak

Cara Mendidik Anak ala Rasulullah SAW

Rasulullah SAW juga selalu bersikap adil terhadap semua anak. Menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang sama kepada semua anak adalah kunci untuk mencegah timbulnya rasa cemburu di antara mereka.

Jadi setiap anak tetap mendapatkan hak-hak mereka secara penuh. Mulai dari memberikan pendidikan yang baik, kasih sayang, tempat tinggal yang nyaman, dan kebutuhan lainnya.

5. Senantiasa Berdoa untuk Anak

Mendidik anak ala Rasulullah SAW juga mengajarkan pentingnya berdoa untuk anak-anak setiap saat. Doa adalah senjata orang tua untuk memastikan keselamatan dan keberkahan dunia akhirat bagi anak-anak mereka.

6. Tetap Memberikan Kesempatan Bermain

Bermain merupakan proses belajar anak yang bisa dilakukan sejak dini. Memberikan fasilitas atau stimulasi anak dengan mainnya tentu saja diperlukan. Ini bahkan menjadi salah satu bentuk kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Hal yang terpenting tentu saja waktu yang diberikan Mama dan Papa untuk bisa bermain bersama.

Anak-anak memiliki hak untuk bermain dan mengeksplorasi dunia mereka sendiri. Jadi berikan waktu untuk mereka bermain bersama dan temani agar bonding tetap terjalin baik. Yang pasti, kalau ingin mempraktikkan cara mendidik anak ala Rasulullah SAW juga perlu paham bahwa setiap anak merupakan individu yang unik. Jadi setiap anak memerlukan pendekatan yang berbeda.

7. Bersikap Lembut

Pada dasarnya prinsip mendidik anak ala Rasulullah adalah menekankan sikap yang lemah lembut penuh kasih sayang. Cara ini juga akan mampu melatih anak untuk bisa memiliki karakterk positif, sosok yang memiliki toleransi, empati dan peka dengan lingkungannya.

Pada saat anak melakukan kesalahan tentu saja perlu tetap bersikap tegas, mengingatkan anak bahwa dirinya melakukan kekeliruan. Namun, pada saat menegur anak, Rasul mencontohkan untuk memukul tanpa bermaksud melukai. Dalam hal ini, memukul di sini memang bisa dilakukan namun dilakukan tanpa melukai dan dilakukan pada area tertentu yang tidak merusak fungsi tubuh dan syaraf.

8. Mampu Menahan Diri dan Emosi

Cara Mendidik Anak ala Rasulullah SAW

Mendampingi dan mendidik anak tentu saja bukan perkara yang tidak mudah, terlebih lagi untuk anak usia balita. Mama dan Papa butuh butuh belajar untuk bisa mengendalikan emosi dengan baik.  Kesabaran dan kesungguhan dalam menjalankannya mejadi salah satu kunci mendidik anak ala Rasulullah.

Tidak bisa dipungkuri, sepanjang jalan membersamai anak, akan ada banyak perilaku dan tindakan anak yang memancing emosi. Namun ingatlah bahwa Rasulullah dan Islam mengajarkan bahwa sebagai manusia, kita harus senantiasa bersabar termasuk dalam mendidik anak. Jangan langsung memarahi, berteriak apalagi memukul jika anak membuat kesalahan. Tindakan ini justru tidak memberikan pelajaran, namun akan membawa dampak buruk bagi si anak.

9. Tunjukan Rasa Cinta

Kapan terakhir Mama dan Papa menunjukan dan mengungkapan rasa sayang dan cinta pada si Kecil? Seiring bertambahnya usia si Kecil, apalagi pada saat anak tumbuh menjadi remaja terkadang timbul perasaan malu dan enggan untuk menyatakan rasa sayang. Padahal, mengapa malu mengeskpresikan pada anak?

Percayalah, ketika Mama dan Papa menyatakan dan menunjukan rasa sayang, anak akan merasa dihargai dan disayangi. Rasulullah SAW adalah sosok ayah dan kakek yang penyayang yang memberi kehangatan cinta kasih kepada anak-anaknya. Tidak pernah malu untuk mengungkapkan rasa sayang pada anak-anak, dan anggota keluarga di depan orang banyak. Hal inilah yang membuat mereka merasa istimewa dan dicintai.

Sikap Rasulullah SAW ini sebenarnya cukup bertolak belakang dengan laki-laki pada masanya, yang menganggap menunjukkan kelembutan seperti itu terhadap keluarga dan anak-anak bukanlah ciri maskulin.

Mama Papa tetap butuh konsistensi, kesabaran, dan kasih sayang ketika mendidik anak dengan baik dan benar. Karena itu merupakan kunci keberhasilan dalam mendidik anak-anak menuju keberkahan dalam hidupnya.

Jadi tetap semangat ya mendidik dan menjaga amanah anak tersayang seumur hidup. Selamat mempraktikkan bagaimana membersarkan dan mendidik anak ala Rasulullah.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ sixteen = twenty