Rekan Kerja Toxic? Ini 9 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja 

menjaga kesehatan mental di tempat kerja, tempat kerja toxic

Lingkungan kerja yang aman dan sehat secara fisik dan juga secara mental, penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas MamPap di tempat kerja. Karena itu sebagai orang tua  bekerja, MamPap juga perlu mengetahui bagaimana menjaga kesehatan mental di tempat kerja, di tengah ‘tuntutan yang menggunung’ setiap harinya. 

Apa Itu Kesehatan Mental?

menjaga kesehatan mental di tempat kerja, ibu bekerja stres

Dikutip dari laman Mental Health Foundation, kesehatan mental adalah cara kita berpikir dan merasakan, serta kemampuan kita untuk menghadapi pasang surut kehidupan. Ketika kita memiliki kesehatan mental yang baik, kita memiliki tujuan dan akan lebih terarah, memiliki energi untuk melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan yang terjadi dalam hidup kita.

Kita semua pernah mengalami saat-saat ketika kita merasa sedih, stres, atau takut. Sebagian besar perasaan itu akan berlalu. Tetapi, terkadang bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental seperti kecemasan berkepanjangan atau depresi, yang dapat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. 

Bacaan Lainnya

Bagi sebagian orang, masalah kesehatan mental ini bisa menjadi rumit dan memerlukan dukungan serta perawatan seumur hidup.

Faktor-faktor seperti kemiskinan, genetika, trauma masa kecil, diskriminasi, atau penyakit fisik yang berkelanjutan dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental. 

Namun, perlu diingat ya MamPap, masalah kesehatan mental dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja?

menjaga kesehatan mental di tempat kerja, kesehatan mental perempuan

Untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja, MamPap bisa melakukan beberapa langkah berikut. 

1. Tentukan Aset, Tantangan, dan Tujuan

Pasti ada satu atau dua hal yang dapat dilakukan dengan baik. Hal-hal tersebut dapat menjadi aset Anda. Metode ini bisa menjadi andalan untuk meningkatkan kesejahteraan di tempat bekerja

Selain itu, carilah satu atau dua hal yang menurut MamPap sulit di kantor. Hal-hal tersebut dapat menjadi tantangan Anda. Mungkin, hal-hal tersebut adalah hal yang Anda abaikan saat stres.

Terakhir, carilah satu atau dua hal yang menurut Anda dapat dikerjakan atau coba. Hal-hal tersebut dapat berupa tujuan. Tujuan dan tantangan Anda dapat sama, tetapi terkadang lebih baik bagi diri sendiri untuk memiliki beberapa tujuan yang dapat dicapai lebih mudah.

Cara-cara tersebut dilakukan untuk membangun ketahanan dan kemampuan diri sendiri dalam mengatasi kesulitan. Hal ini tentu tidak mudah dan perlu dilatih. 

2. Ungkapkan Perasaan

Membicarakan perasaan dapat membantu MamPap menjaga kesehatan mental dan menghadapi kondisi ketika Anda merasa gelisah.

Jika MamPap memiliki rekan kerja yang dapat diajak bicara, atau manajer yang menanyakan kabar Anda di sesi review, itu bisa sangat membantu. Carilah seseorang yang membuat Anda merasa nyaman dan yang akan mendukung Anda.

Jika merasa tidak mampu membicarakan perasaan di tempat kerja, pastikan ada seseorang yang dapat Anda ajak berdiskusi tentang tekanan pekerjaan, misalnya dengan pasangan, teman, atau pun anggota keluarga.

3. Aktivitas Fisik

Olahraga dapat meningkatkan produktivitas dan membantu berkonsentrasi, meningkatkan kualitas tidur, dan secara fisik merasa lebih baik.

Aktivitas fisik tidak hanya berolahraga atau pergi ke pusat kebugaran, MamPap bisa menyediakan waktu untuk melakukan streaching di sela waktu bekerja, atau luangkan untuk berjalan mengambil air minum di dispenser kantor misalnya, jangan duduk terlalu lama ya, MamPap. 

4. Kelola Hubungan dengan Orang Lain

Bekerja dalam tim yang suportif sangat penting bagi kesehatan mental di tempat kerja. Seringkali kita tidak bisa memilih dengan siapa kita bekerja. Mungkin kita pernah merasa tidak cocok dengan manajer, kolega, atau klien, tentu hal itu dapat menimbulkan ketegangan dan menurunkan mood saat bekerja. 

Politik di tempat kerja dapat menjadi tantangan nyata ketika kita memiliki masalah kesehatan mental. Akan sangat membantu untuk menemukan mentor atau sekelompok kecil kolega tepercaya yang dapat Anda ajak berdiskusi tentang perasaan di tenpat bekerja. Hal ini bisa untuk membantu MamPap mengatasi tantangan.

Selain itu, pastikan juga Anda menjaga persahabatan dan hubungan dengan keluarga di luar tempat bekerja, bahkan ketika pekerjaan sedang padat-padatnya. Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan itu penting.

5. Mintalah Bantuan

Kita bukan manusia super. Terkadang, ada kalanya Anda akan merasa kewalahan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. 

Di beberapa perusahaan, HRD memiliki layanan bantuan yang bersifat rahasia dan dapat diakses oleh semua karyawan. Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan profesional untuk membantu MamPap memberi saran atau pun jika harus dilakukan perawatan. 

6. Istirahat

Istirahat juga baik bagi kesehatan mental. Beri jeda lima menit saat sedang melakukan sesuatu, luangkan untuk membaca buku atau podcast selama perjalanan pulang, pergunakan waktu untuk tidur siang ketika jam istirahat di tempat kerja, atau menghabiskan akhir pekan untuk  menjelajahi tempat baru.

Tidur sangat penting untuk kesehatan mental kita. Tanpa kualitas tidur yang baik, kesehatan mental bisa terganggu dan konsentrasi kita akan menurun. 

Saat kita stres, akan terasa lebih sulit untuk mengambil waktu istirahat yang seharusnya kita dapatkan. Rencanakan periode cuti tahunan sehingga MamPap tetap memiliki waktu istirahat yang dinanti-nantikan. Saat sedang cuti atau di rumah, hindari godaan untuk memeriksa pekerjaan atau mengecek email kantor. 

Jika MamPap merasa tetap tidak dapat beristirahat, itu mungkin pertanda bahwa Anda harus memeriksa ulang beban kerja Anda untuk mengelola stres.

7. Lakukan Sesuatu yang Anda Kuasai

Apa yang Anda sukai? Kegiatan apa yang bisa membuat Anda fokus melakukannya? Apa yang dulu disukai? Menyenangkan diri sendiri dengan kegiatan yang Anda sukai dapat membantu mengurangi stres.

Lakukan hobi, seperti berkebun atau bermain game, dapat membantu Anda melupakan kekhawatiran untuk sementara waktu dan dapat mengubah suasana hati Anda. 

8. Terimalah Diri Anda Apa Adanya

Kita semua berbeda. Cobalah untuk menerima bahwa Anda unik, daripada berharap Anda bisa seperti orang lain.

Merasa senang dengan diri sendiri bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda untuk mempelajari keterampilan baru, mengunjungi tempat baru, dan mendapatkan teman baru. Harga diri yang baik membantu Anda ketika menghadapi kesulitan hidup. 

Banggalah dengan diri Anda sendiri. Kenali dan terima hal-hal yang mungkin tidak Anda kuasai, tetapi juga fokuslah pada apa yang dapat Anda lakukan dengan baik.

9. Peduli Terhadap Orang Lain

Merawat orang lain sering kali membantu menjaga hubungan dengan orang-orang yang dekat dengan Anda. 

Di kantor, cobalah lebih peduli dengan sesama rekan kerja, bahkan juga di luar kantor. Selain bisa meningkatkan jiwa sosial, hal ini juga bisa membantu Anda dalam mengelola emosi, lho. Selain itu, hal ini juga akan meningkatkan hubungan Anda dengan orang lain di sekitar Anda. Di satu sisi, Anda juga bisa membantu orang-orang di sekitar yang sedang mengalami masa sulit. 

Semuanya bisa dimulai dengan menanyakan kabar seseorang dengan cara yang hangat, serta bersikap tulus dan ramah pada orang-orang di sekitar Anda. 

Bagi sebagian orang, kesehatan mental yang buruk bisa terjadi di waktu tertentu saja, atau bahkan berkepanjangan. Begitu pula dengan penyebabnya, mungkin akan ada berbagai penyebab yang berbeda. Dampaknya pun bisa lebih parah jika tidak ditangani dengan baik. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas Anda. 

Semoga informasi ini bermanfaat ya, MamPap.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighty nine − eighty two =