Cara pengasuhan anak oleh setiap orangtua mungkin berbeda, mulai dari jenis yang demokratis hingga yang religius, yang mana semuanya diyakini baik untuk perkembangan anak. Begitu pula dalam agama Islam. Sejumlah orang tua muslim memilih mendidik buah hati dengan jenis pengasuhan yang diistilahkan sebagai Parenting Islami.
Parenting islami adalah pola asuh untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki moral dan mengacu pada norma-norma Islam dan membentuk generasi yang sholeh dan sholeha.
Cara mengasuh anak (parenting) dalam Islam memiliki landasan yang pasti, yaitu Al-Quran. Ayat Al-Quran yang menjadi landasan parenting adalah surat At-Tahrim ayat 6:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Untuk mendalami Parenting Islami lebih dalam, simak selengkapnya artikel ini.
Apa yang Diajarkan dalam Parenting Islami?
Konsep pola pengasuhan Islami mengajarkan bahwa pola asuh yang digunakan orang tua juga mencakup bagaimana orang tua mampu membentuk akhlakul karimah terhadap anak-anaknya.
Berikut adalah aspek-aspek dan apa saja yang diajarkan dalam pola asuh Islami, sebagaimana disarikan dari makalah yang dipublikasikan di Digilib UIN Surabaya.
Pendidikan Psikologis dan Mental dalam Parenting Islami
Berikut adalah hal-hal yang bisa diajarkan orangtua ke anak untuk memberikan pertumbuhan dan perkembangan psikologis dan mental yang sehat:
Membesarkan Anak Bahagia
Agama islam menganjurkan para orang tua untuk menghibur jiwa anak dengan humor, kesenangan, kegembiraan, mainan, dan media lainnya. Hal ini akan mengubah anak menjadi pemberani dan kuat.
Memenuhi Kebutuhan Anak Akan Rasa Cinta dan Kasih Sayang
Kebutuhan anak untuk merasakan cinta dan kasih sayang itu penting, terutama ketika dia masih kecil. Meski begitu, dalam menampakkan rasa kasih sayangnya, hendaknya orang tua tidak memanjakan sang anak secara berlebihan.
Memberikan Penghargaan pada Anak
Memenuhi kebutuhan anak seperti penghargaan dan penghormatan, tidak menurunkan kemuliaannya, tidak menganggap remeh segala keberhasilan yang dicapainya. Serta membuatnya mendengar langsung segala pujian dan penghormatan adalah hal sangat penting. Berbagai teknik penggunaan penghargaan yang diajarkan islam di antaranya adalah :
- Dengan ungkapan kata (pujian). Orang tua bisa sampaikan, misalnya, “Bagus, semoga Allah SWT memberikan berkah kepadamu” atau “Memang kamu ini anak yang baik”. Ucapan ini akan memotivasi anak, menguatkan jiwanya, juga memberikan pengaruh yang sangat baik dalam dirinya.
- Dengan memberikan suatu materi atau hadiah.
- Dengan memberikan senyuman atau tepukan bahu.
- Dengan memberikan doa.
- Menunjukkan kebaikannya. Ketika anak mengerjakan perintah orang tua, orang tua bisa menepuk bahunya untuk memotivasinya sambil mengatakan “Semoga Allah memberi berkah kepadamu”.
-
Orang Tua Tidak Mengurung Anak di Rumah
Orang tua sebaiknya memberikan kegiatan yang dapat menyibukkan setiap anak, sesuai dengan kemampuan dan bakat mereka. Dengan demikian, orang tua dapat menghilangkan berbagai hal yang menyebabkan rasa bosan, dan mempererat hubungan dengan si kecil.
Pendidikan Keimanan dan Semangat Keagamaan
Melalui pola pengasuhan Islami, anak juga perlu diberikan pendidikan keimanan semangat keagamaan. Antara lain, seperti:
Menanamkan Dasar-Dasar Keimanan pada Anak
– Iman kepada Allah SWT, termasuk kewajiban orang tua dalam:
- Menjaga anak dari penyimpangan
- Membentengi aqidah dari syirik
- Mengarahkan kesungguhannya pada penanaman akidah iman kepada Allah pada jiwa anak, yaitu dengan mengajarkan anak mengatakan : “Laa ilaha illallah Muhammad rasulullah”.
- Memberitahukan kepada anak bahwa ia adalah seorang muslim, bahwa agamanya adalah agama yang diridhai Allah.
– Membiasakan anak untuk mencintai dan memuliakan Rasulullah SAW
- Orang tua diwajibkan menanamkan cinta kepada Nabi Muhammad pada jiwa anak.
- Wajib memberikan pemahaman kepada anak tentang sebagian sifat-sifat baik yang dikutip dari sejarah Nabi, seperti sayang kepada anak kecil.
- Wajib juga menceritakan kepada anak kisah-kisah menarik yang berhubungan dengan sejarah hidup Nabi Muhammad dan para sahabatnya yang mulia.
- Menceritakan sejarah hidup Rasulullah yang berkaitan dengan pelaksanaan ajaran agama dalam perilaku, akhlak dan ibadah.
- Wajib juga mengajarkan anak tentang bacaan shalawat.
– Beriman kepada malaikat. Orang tua memberitahukan kepada anak bahwa perbuatan malaikat dapat diketahui dari ayat-ayat yang mulia.
– Beriman kepada takdir. Orang tua wajib menanamkan akidah keimanan terhadap takdir di dalam jiwa anak sejak ia kecil, sehingga ia akan memahami bahwa umurnya terbatas dan bahwa rezeki telah ditentukan.
Mengawasi Anak Melaksanakan Shalat Tepat Waktu
Shalat adalah ibadah yang paling jelas dalam menunjukkan bahwa seorang muslim yang melaksanakannya telh memiliki iman yang kokoh.
Orang tua juga bertanggung jawab mengingatkan sang anak untuk melakukan sholat ketika waktunya sudah tiba.
3. Menganjurkan Anak Bersedekah dari Uangnya Sendiri
Menganjurkan anak agar mau bersedekah dari uang jajannya sendiri secara rutin akan menjadikan dia terbiasa untuk memberi dan mengeluarkan segala yang dia miliki untuk orang lain.
Memotivasi Anak Melakukan Puasa
Orang tua dapat membuat kesepakatan dengan anak. Sebagai misal, orang tua sepakat agar dia mau berpuasa sampai dzuhur. Setelah itu, orang tua dapat menambahkan waktu puasanya secara berangsur-angsur sampai akhirnya dia dapat terbiasa berpuasa sehari penuh.
- Membuat Anak Senang Belajar Al-Quran
Orang tua harus memberitahukan kepada anak tentang besarnya pahala membaca Al-Quran. Orang tua juga sebaiknya menganjurkan anaknya untuk membaca wirid-wirid dari Al-Quran setiap hari dengan khusyuk.
- Menjadikan Anak Senang Berdzikir
Untuk meneguhkan dan memantapkan kebiasaan gemar berdzikir pada anak-anak maka orang tua dapat melakukan hal-hal berikut, misalnya orang tua dapat mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan dzikir yang dilakukan berulang-uang setiap hari
Pendidikan Akhlak dan Sosial
Berikut adalah sikap-sikap yang sebaiknya orang tua ajarkan untuk anak dalam menerapkan Parenting Islami di kehidupan sosialnya. Agama islam mengajarkan kita agar selalu hormat dan sopan kepada semua orang yang lebih tua, berkata jujur, adil, tidak egois dan semacamnya. Sikap-sikap ini penting hadir di kehidupan sehari-hari anak, yang mana orang tua dapat ajarkan sejak dini.
Dalam pengasuhan Islami, berikut adalah beberapa sikap yang perlu diajarkan ke anak sejak dini, agar dapat baik akhlak dan sosialnya:
- Kejujuran
- Memperlakukan Anak dengan Adil
- Melatih Anak agar Menghormati Barang Milik Orang Lain
- Bertukar Hadiah
- Mengajari Etika Berbicara dan Menghormati Yang Lebih Tua
- Menyambung Tali Persaudaraan
- Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Menghilangkan Sifat Egois
Pendidikan Keindahan (Estetika)
Mengajarkan anak tentang Seni
Rasulullah SAW mendengarkan syair dan menikmatinya. Beliau juga menjadikan Hasan bin Tsabit menjadi penyairnya. Jadi tidak ada salahnya mengajarkan anak seni sejak dini. Bisa mulai dengan belajar mewarnai, menggambar, dan lain-lain.
Membaca Al-Quran dengan Suara yang Indah
Orangtua sebaiknya mengajarkan anak membaca Al Quran dengan suara indah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya Hiasilah Al-Quran dengan suara kalian.
Demikian aspek-aspek dalam Parenting Islami yang sebaiknya orang tua pahami untuk membentuk anak sholeh dan sholehah. Semoga membantu.