Payudara bengkak saat menyusui adalah kondisi yang kerap terjadi pada busui. Dalam kondisi ini, payudara Mama akan menjadi keras, bengkak, dan nyeri ketika terlalu banyak ASI menumpuk di saluran susu.
Payudara yang membesar ini bisa terasa kencang dan bengkaknya bisa terasa sampai ke bagian ketiak Mama. Pembuluh darah di permukaan payudara juga mungkin menjadi lebih terlihat atau bahkan menonjol.
Kondisi ini sering terjadi saat ASI pertama kali diproduksi, meski bisa juga terjadi di lain waktu selama masa menyusui. Berikut adalah hal-hal yang perlu Mama ketahui terkait penyebab dan cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui.
Penyebab Payudara Bengkak Saat Menyusui
Pembengkakan payudara adalah hasil dari peningkatan aliran darah di payudara busui pada hari-hari setelah melahirkan bayi. Aliran darah yang meningkat membantu payudara menghasilkan banyak ASI, tetapi juga dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Produksi susu mungkin tidak terjadi sampai tiga sampai lima hari pascapersalinan. Pembengkakan dapat terjadi untuk pertama kalinya dalam satu atau dua minggu pertama setelah melahirkan. Itu juga dapat terulang kembali kapan saja jika Anda terus menyusui, demikian sebagaimana dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam, Megan Soliman, MD.
Kondisi khusus juga dapat membuat Anda lebih mungkin mengalami pembengkakan yang umumnya terkait dengan pembengkakan payudara. Penyebab payudara bengkak pada ibu menyusui, meliputi:
- Melewatkan sesi pompa ASI
- Memberikan susu formula sehingga bayi tidak banyak menyusu ASI
- Menyapih terlalu cepat
- Ketika bayi sakit dan malas menyusu
- Kesulitan dengan pelekatan yang baik antara si kecil dengan puting Mama
- Tidak memerah ASI secara rutin.
Cara Meredakan Payudara Bengkak
Salah satu cara terbaik meredakan pembengkakan adalah sering menyusui si kecil. Mama sebaiknya sering menyusui si kecil, idealnya setiap 1 hingga 3 jam sekali sepanjang siang dan malam. Meskipun harus membiarkan bayi menyusui selama yang diinginkan, targetkan setidaknya 20 menit setiap kali menyusui. Jika si kecil tidur dalam waktu lama, Mama perlu membangunkan bayi untuk menyusu.
Kecuali ada arahan lain dari dokter anak, hindari memberikan susu formula pada bayi di antara sesi menyusui. Dengan cara ini, bayi akan meminum ASI saat waktunya menyusui.
Untuk meringankan ketidaknyamanan pembengkakan, selain menyusui bayi, Mama bisa mencoba memerah ASI dengan tangan. Cukup memerah ASI secukupnya untuk menghilangkan rasa tidak nyaman karena memerah lebih sering akan membuat Anda menghasilkan lebih banyak ASI. Tanyakan kepada bidan, petugas kesehatan atau konsultan laktasi untuk menunjukkan caranya.
Mama bisa meredakan bengkak payudara saat menyusui dengan melakukan 3 hal berikut ini:
- Kenakan bra menyusui yang pas dan tidak terlalu menekan payudara Anda
- Letakkan kain kompres hangat di payudara sebelum memerah ASI
- Konsumsi parasetamol atau ibuprofen dengan dosis yang dianjurkan untuk meredakan rasa sakit atau konsultasikan dengan dokter mengenai obat pereda nyeri yang aman buat ibu menyusui.
Jika terus mengalami pembengkakan payudara yang menyakitkan, hubungi konsultan laktasi atau dokter. Mereka dapat membantu menjawab pertanyaan Mama dan memberikan dukungan.
Penting untuk menghubungi dokter Anda, terutama jika pembengkakan tidak mereda dalam tiga sampai empat hari atau jika Anda mengalami demam. Dokter umumnya akan meminta Anda untuk memantau tanda-tanda lain yang mungkin mengindikasikan masalah yang lebih serius, seperti infeksi payudara atau mastitis.
Demikian hal-hal terkait penyebab dan cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui. Semoga membantu.