Penyebab Mimisan pada Anak Secara Tiba-tiba, Waspadai 7 Hal Ini!

penyebab mimisan pada anak secara tiba-tiba, cara mengatasi anak mimisan, keluar darah dari hidung anak

Si kecil sebelumnya tidak pernah mimisan. Tapi kemarin sore, saat sedang bermain di taman, ia mengalaminya. Anda pun buru-buru membawanya pulang dan berusaha menghentikan darah keluar dari hidungnya. Jangan panik, Ma. Penyebab mimisan pada anak secara tiba-tiba umumnya dikarenakan ini. 

Apa Itu Mimisan?

Mimisan adalah perdarahan yang terjadi di hidung –bagian depan atau belakang. Kondisi ini sering terjadi pada anak karena pembuluh darah di hidung mereka relatif tipis sehingga lebih rapuh dan mudah pecah, teruma saat anak mengorek-ngorek hidungnya atau berada di cuaca yang ekstrim (terlalu panas, misalnya). 

Kementerian Kesehatan pada laman Yankes Kemenkes mengatakan, anak-anak berusia 3 hingga 10 tahun memang lebih rentan mengalami mimisan atau yang dalam istilah medis disebut epistaksis. Bahkan Medical News Today menyebut, mimisan rata-rata terjadi pada 60 persen anak berusia 2-10 tahun, sementara pada orang dewasa rentan terjadi dari usia 50 hingga 80 tahun.

Menurut dokter spesialis anak, Karen Gill, M.D., setidaknya beberapa anak mengalami 1-2 kali mimisan dalam rentang setahun.

Bacaan Lainnya

Jenis Mimisan

penyebab mimisan pada anak secara tiba tiba, cara mengatasi anak mimisan, keluar darah dari hidung anak, cara menghentikan mimisan, anak mimisan

Ada dua jenis mimisan dikategorikan dari letak perdarahannya. Begini penjelasannya:

  • Anterior nosebleeds atau mimisan anterior, mimisan yang terjadi di bagian depan hidung di mana areanya lebih lunak karena terdapat banyak pembuluh darah kecil (kapiler) yang mudah pecah dan berdarah jika mengalami iritasi atau peradangan.
  • Posterior nosebleeds atau mimisan posterior. Mimisan yang terjadi di area belakang hidung, di mana posisinya lebih dalam, dan sangat jarang terjadi pada anak-anak. Jenis mimisan ini cenderung lebih berat, dan lebih sulit dihentikan.

Hanya sekitar 10 persen saja mimisan yang dianggap serius dan mengkhawatirkan sehingga memerlukan perawatan medis.

Penyebab Mimisan pada Anak Secara Tiba-tiba

Berikut ini penyebab mimisan pada anak secara tiba-tiba:

1. Iritasi

Iritasi pada pembuluh darah merupakan penyebab umum pada mimisan anterior. Beberapa hal yang dapat mengiritasi pembuluh darah pada hidung, antara lain:

  • Udara yang terlalu kering, baik di dalam ruangan yang panas atau iklim yang kering. Kondisi ini dapat mengiritasi dan mengeringkan membran hidung anak.
  • Kebiasaan mengorek-ngorek hidung dapat membuka pembuluh darah yang rawan pendarahan.
  • Membuang ingus terlalu kencang
  • Alergi, pilek, flu, infeksi sinus atau setiap penyakit yang meliputi gejala hidung tersumbat dan iritasi bisa menyebabkan mimisan.
  • Cedera atau pukulan di bagian hidung atau wajah. Misalnya, terjatuh, terbentur, datau kelemapar bola.
  • Infeksi bakteri dapat menyebabkan area yang sakit, merah, dan berkerak mengalami perdarahan.
  • Polip hidung

2. Penyakit serius

Mimisan yang dikarenakan penyakit serius –biasanya kurang umum terjadi pada anak. Penyakit yang dimaksud seperti yang mempengaruhi perdarahan atau pembekuan darah, seperti hemophilia. Penyakit serius lainnya yang bisa menyebabkan mimisan adalah masalah jantung, tekanan darah tinggi, dan kanker.

3. Obat-obatan

Salah satunya obat pengencer darah. Kemenkes juga menambahkan, penyebab mimisan pada anak secara tiba-tiba adalah kelainan bentuk hidung dan stres.

Cara Mengatasi Mimisan pada Anak

penyebab mimisan pada anak secara tiba-tiba, cara mengatasi anak mimisan, keluar darah dari hidung anak, cara menghentikan mimisan

Bila si kecil mengalami mimisan, jangan panik, Ma. Berikut ini panduan cara penanganan mimisan pada anak secara tiba-tiba dan kapan Anda harus membawanya ke dokter.

  • Dudukkan anak di kursi yang nyaman. Tegakkan badannya dengan posisi yang sedikit condong ke depan.
  • Jangan sampai badannya bersandar ke belakang atau membaringkannya. Ini bisa menyebabkan anak menelan darah dan menyebabkan batuk atau muntah.
  • Jepit ujung hidungnya dengan lembut menggunakan tisu atau handuk bersih, serta minta anak bernapas dari mulut.
  • Terus tekanan hidungnya selama sekitar 10 menit, meski pendarahannya sudah berhenti.
  • Jangan masukkan kain kasa, tisu atau menyemprotkan sesuatu ke dalam hidung anak.

Jika anak sebelumnya sudah sering mengalami mimisan, usahakan melembapkan lapisan hidungnya dengan cara ini:

  • Gunakan nasal saline yang disemprotkan ke lubang hidung beberapa kali dalam sehari.
  • Gosokkan emollient seperti Vaseline atau lanolin ke dalam lubang hidung menggunakan cotton bud atau jari.
  • Menggunakan vaporizer di kamar tidur anak.
  • Jaga kuku anak tetap pendek dan bersih untuk mengurangi goresan saat menggaruk hidung.
  • Ajari si kecil agar tidak membuang ingus atau menggosok hidung terlalu keras.

Kapan Harus ke Dokter?

Anak yang mengalami mimisan biasanya tidak memerlukan perawatan medis karena mayoritas mimisan ‘berumur’ pendek dan bisa diatasi segera di rumah. Anda perlu segera membawa si kecil ke rumah sakit bila ia mengalami ini:

  •   Mimisan sering terjadi
  •   Pola mimisan berubah menjadi pola yang baru
  •   Mimisan terjadi bersamaan dengan kesulitan bernapas atau memar di bagian lain
  •   Anak mimisan tak lama setelah mengonsumsi obat
  •   Terjadi secara teratur

Selain itu, Mama juga mewaspadai 7 hal ini. Mimisan segera memerlukan perhatian medis jika:

  1.   Terus berlanjut setelah 20 menit Anda menekan hidung anak
  2.   Terjadi setelah ada cedera kepala, seperti jatuh atau pukulan di wajah
  3.   Anak mengalami demam, sakit kepala hebat atau gejala lainnya
  4.   Hidung anak tampak cacat atau patah
  5.   Anak menunjukkan tanda-tanda kehilangan banyak darah: pucat, kurang energi, merasa pusing, atau pingsan
  6.   Mulai batuk atau muntah darah
  7.   Alami gangguan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah

Tenaga medis akan berusaha menghentikan pendarahan, dan setelah itu mencari penyebabnya.

Pediatrik Anak Karen Gill, MD, FAAP, berpesan, “Mimisan lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Ini karena anak-anak lebih sering memasukkan jarinya ke hidung! Jika Anda dapat menghentikan mimisan pada anak, Anda tidak perlu lagi mencari perawatan medis. Hubungi dokter hanya jika mimisan sering terjadi dan anak mengalami masalah dengan pendarahan atau memar, atau ada riwayat keluarga dengan gangguan pendarahan.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× six = fifty four