Peralatan Makan Bayi yang Aman dan Bagus, Ini 7 Cara Memilihnya

peralatan makan bayi, alat makan bayi, produk MUGU, alat makan bayi MUGU

Makanan sehat tidak hanya berasal dari jenis makanan dan nutrisi yang terkandung di dalamnya, tapi juga kandungan pada perlengkapan makan yang digunakan. Ini tips memilih peralatan makan bayi yang aman dan wajib untuk Mama ketahui! 

“Wah piring dan gelasnya lucu!” Sering kali alasan ibu membeli perlengkapan makan untuk bayinya karena desain dan warnanya yang lucu. Memilih peralatan makan bayi dengan motif lucu bisa membuat sesi makan bayi menjadi lebih menyenangkan.

Apalagi bentuk peralatan makanan bayi yang menampilkan karakter-karakter lucu, seperti karakter binatang, ternyata dapat memicu imajinasi anak dan membantu anak memahami tentang nilai-nilai kehidupan yang baik.

“Karakter-karakter tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk menyiapkan dan mengenalkan makanan tertentu kepada anak, sehingga terbangun relasi dan persepsi yang positif dari anak terhadap kegiatan makan,” kata psikolog, Kanti Sekarputri Pernama, M.Psi, yang ditemui pada acara launching produk MUGU dengan tema “Joyful Picnic with MUGU My Hearts’ Mate”.

Bacaan Lainnya

7 Tips Memilih Peralatan Makan Bayi

Selain mengetahui panduan MPASI, Mama juga perlu memilih peralatan makan bayi yang terbuat dari bahan aman, dan proses pembuatannya juga harus aman bagi kesehatan bayi.  Memangnya ada peralatan makan yang bisa membahayakan kesehatan bayi? Ada, Ma. Salah satunya yang mengandung bisphenol A (BPA), senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik yang bisa larut pada air dan menyebabkan kecacatan pada janin, gangguan reproduksi, penyakit berbahaya seperti kanker dan lainnya. 

peralatan makan bayi, alat makan bayi, produk MUGU, alat makan bayi MUGU, tempat makan MUGU

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi, ini tips memilih perlengkapan makan bayi:

1. Bebas bahan kimia

Ada banyak bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan produk perlengkapan makan. Di antaranya bisohenol A, Polifinil Klorida (PVC), phthalates, dan lainnya.

Direktur Mayo Clinic, Brent A. Bauer, M.D. menjelaskan, bisphenol A (BPA) merupakan senyawa kimia yang terkandung pada plastik polikarbonat untuk pembuatan wadah makanan, minuman atau produk lainnya, juga terkandung pada resin epoksi yang digunakan sebagai pelapis bagian dalam barang-barang logam.

BPA bisa memuai oleh panas yang berasal dari makanan, suhu ruang, matahari atau alat pemanas makanan. Dan beberapa penelitian melaporkan, bahan kimia ini bisa mengakibatkan masalah pada otak, kelenjar prostat dan perilaku janin, bayi hingga anak-anak. Sementara pada orang dewasa, menyebabkan peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, dan masalah kardiovaskular.

Oleh karenanya, perhatikan kemasan produk perlengkapan bayi “BPA Free” dan hindari label kode daur ulang: 3 dan 7 –kemungkinan besar mengandung BPA.

Sementara PVC dan phthalates merupakan zat yang berfungsi melunakkan plastik agar lentur dan tidak mudah retak. Senyawa kimia ini rentan menyebabkan ketidakseimbangan hormon, merusak sistem imun, dan menghidupkan sel kanker pada bayi.

2. Berlabel Food-Grade

Food-grade artinya kandungan yang terdapat pada bahan perlengkapan makan layak bila bersentuhan dengan makanan.

3. Material yang aman

Pilih material produk yang terbuat dari plastik, kayu/bambu, stainless steel dan atau silikon.  

  • Plastik: Lebih ringan. Pilih yang food-grade, bebas BPA, microwave friendly agar aman bila dipanaskan dalam microwave. 
  • Kayu dan bamboo: Lebih kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan. Pastikan produk finishing-nya tidak mengandung bahan kimia beracun.
  • Stainless steel: Kuat, tidak mengandung racun apa pun, dan awet. Bahannya biasanya lebih berat, jadi pastikan kontrol tangan bayi sudah baik saat memegang peralatan makannya. 
  • Silikon: Lebih lembut, ringan, dan bebas BPA. Pilih yang food-grade.
  • Kaca: Bahannya lebih awet, tapi terasa lebih berat, mahal, dan juga mudah pecah.

4. Menyesuaikan usia bayi

Sesuaikan perlengkapan makan bayi dengan usianya. Misalnya saat bayi baru memulai MPASI, gunakan sendok bergagang panjang untuk memudahkan Mama menyuapinya. Setelah si kecil sudah bisa memegang sendoknya sendiri, pilih yang bergagang pendek dan agak lebar agar ia lebih mudah memasukkan makanan ke mulutnya.

5. Ukuran sesuai kebutuhan

Sesuaikan ukuran perlengkapan makan bayi dengan usianya. Misalnya, botol susu untuk usia 0-6 bulan lebih cocok menggunakan botol ukuran 60ml, 6-9 bulan 60ml-125ml, 9-12 bulan 125ml-150ml, anak yang lebih besar (12-24 bulan) menggunakan botol ukuran 190ml-240ml.

6. Tidak tajam

Perhatikan desainnya, apakah ada tepi atau sudut yang tajam yang bisa melukai si kecil. Garpu juga pilih yang bergigi tumpul –tahan hingga bayi berusia 18 bulan untuk bisa menggunakan garpu sendiri.

7. Memiliki pengaman

Sekarang ini sudah banyak produsen peralatan makan bayi yang membuat piring atau mangkuk bayi dengan antispill suction (karet hisap). Tujuannya, agar piring/mangkuk tidak bergeser/berguling saat digunakan.  

Susah-susah gampang memang memilih peralatan makan bayi ini. Tapi sabar saja, Ma, luangkan waktu beberapa saat untuk mendapatkan produk yang tepat dan aman bagi bayi. Mahal sedikit tidak apa-apa, yang penting aman dan sehat. Itung-itung Mama sedang berinventasi untuk kesehatan si buah hati.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ninety six − = 95