Tetap Istimewa, Ini 5 Tips Rencanakan Pernikahan Konsep Eco-friendly

pernikahan konsep eco-friendly, pernikahan ramah lingkungan

Tren pernikahan konsep eco-friendly makin meningkat. Hal ini karena sebuah pesta pernikahan bisa jadi salah satu sumber sampah terbesar, mulai dari dekorasi pernikahan sekali pakai, sisa makanan hingga hiasan bunga yang terbuang. Itu sebabnya makin banyak pasangan yang merencanakan pernikahan ramah lingkungan tanpa melupakan detail-detail istimewa. Tertarik dengan konsep ini? 

Menyiapkan Pernikahan Konsep Eco-friendly

pernikahan konsep eco-friendly, pernikahan ramah lingkungan, persiapan pernikahan

Pernikahan ramah lingkungan atau konsep eco-friendly adalah perayaan di mana pasangan berusaha mengurangi dampak acara terhadap lingkungan. Saat ini ide pernikahan ramah lingkungan makin variatif, dengan lebih banyak dekorasi pernikahan ramah lingkungan di pasaran dan pilihan katering, undangan, dan banyak lagi yang lebih ramah lingkungan.

Berikut 5 tips merencanakan pernikahan konsep eco-friendly

Bacaan Lainnya

Kurangi Jejak Karbon dengan Lokasi Tepat

Lokasi pernikahan bisa menciptakan jejak karbon yang tinggi akibat jarak jauh yang perlu ditempuh keluarga pengantin atau para undangan. Itu sebabnya pilihlah lokasi yang dekat dengan sebagian besar keluarga atau tamu. Dengan begitu bisa meminimalkan jejak karbon saat acara berlangsung.

Ingin lebih ramah lingkungan? Pilih juga lokasi outdoor. Area ini biasanya sudah dipenuhi dengan pohon, tanaman dan bunga sehingga tidak memerlukan banyak dekorasi untuk mempercantik venue.

Manfaatkan Bahan Daur Ulang

Mengirim undangan pernikahan elektronik untuk para tamu saat ini sudah bisa dibilang biasa. Namun, jika harus mengirim undangan cetak, manfaatkan kertas daur ulang untuk membuat undangan. Tidak mengurangi kesakralan acara kok. Plus, bahan-bahannya juga mudah didapatkan. Selain kertas daur ulang, undangan juga bisa dibuat dari cara upcycled, seperti kain, kayu atau kulit yang sudah tidak terpakai.

Souvenir pernikahan juga bisa memakai bahan daur ulang. Misalnya, memo dari kertas daur ulang atau tote bag atau pouch unik dari plastik kemasan.

Dekorasi Ramah Lingkungan 

Untuk dekorasi bunga, bunga segar atau baru dipetik bukanlah yang terbaik bagi lingkungan. Untungnya ada alternatifnya, kamu bisa pertimbangkan bunga dalam pot, seperti anggrek atau tanaman lain, yang bisa terus tumbuh setelah acara. 

Bila tetap ingin memakai bunga segar, pilihlah bunga yang ditanam secara lokal, sehingga bisa mengurangi jejak karbon. Atau, lebih baik lagi, manfaatkan bunga-bunga kering sebagai bagian dari dekorasi. Terutama buat yang memilih tema nuansa earthy

Sewa Lebih Baik dari Beli

pernikahan konsep eco-friendly, pernikahan ramah lingkungan, perhiasan noma

Barang sekali pakai dapat menambah tumpukan sampah. Nah, untuk mewujudkan pernikahan ramah lingkungan, kamu bisa menyewa sejumlah perlengkapan pernikahan. Tak hanya dekorasi, baju pernikahan dari hiasan rambut, perhiasan hingga alas kaki sebaiknya juga disewa. Pastinya akan lebih murah dibandingkan membuat atau membeli yang baru, kan? 

Noma, sebuah brand perhiasan dan aksesoris pernikahan premium yang tahan lama juga ikut  mendukung pernikahan ramah lingkungan. Selain memiliki lebih dari 3.000 koleksi desain siap pakai, Noma juga secara inovatif mendaur ulang botol dan kantong plastik menjadi desain bunga yang unik. 

Botol-botol plastik dipotong dengan tangan dan dipanaskan hingga bentuknya menyerupai gelombang alami kelopak bunga, kemudian dirangkai menjadi bunga yang indah. Bunga-bunga ini kemudian digunakan sebagai hiasan gaun, rambut, anting-anting, dan sebagainya. Kreasi ramah lingkungan ini tidak hanya menjaga lingkungan, namun juga meningkatkan estetika calon pengantin di pernikahan.

Kurangi Food Waste

Memilih makanan katering yang ramah lingkungan memang tidak mudah. Tapi kamu bisa mulai dengan mencari katering yang fokus pada masakan lokal. Semakin lokal, semakin kecil jejak karbon dari pelayaran jarak jauh.

Pilihan makanan vegetarian atau vegan juga memberikan dampak yang lebih kecil terhadap bumi tanpa mengorbankan rasa—makanan nabati menghabiskan lebih sedikit sumber daya untuk diproduksi, dan mengurangi food waste atau limbah makanan.

Hal senada juga diungkapkan Nadia Nevasya, Commercial Manager di Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem, “Inisiatif kami dalam mewujudkan pernikahan sustainable atau yang berkelanjutan telah menjadi bagian dari komitmen Hilton untuk memberikan dampak positif pada lingkungan. Kami meluncurkan menu vegan dan nabati baru yang dibuat dengan cermat sebagai pilihan untuk prasmanan atau makanan ringan. Hidangan ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi limbah makanan dan jejak karbon,” katanya saat ditemui  saat Konferensi Pers pameran pernikahan bertajuk ‘The Promise for Evermore’ (20/6). 

Salah satu menu vegan andalan, yaitu Stir-fried Homemade Turnip Cake with bean sprout, merupakan contoh kreativitas dan dedikasi yang ditunjukkan oleh tim kuliner hotel. Kulit lobak yang biasanya dibuang, dikeringkan dan dihancurkan menjadi bubuk halus untuk kemudian diolah menjadi kue kenyal dengan rasa yang lezat. 

Hotel Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem juga berkolaborasi dengan Scholars of Sustenance (SOS), yayasan nirlaba yang bergerak di bidang penyelamatan pangan, yang membantu mengumpulkan sisa makanan dari hotel dan mendistribusikannya ke komunitas yang membutuhkan. 

 

Cari tahu persiapan pernikahan konsep eco-friendly lebih detail di pameran ‘The Promise for Evermore’ ini. Berlangsung pada 29-30 Juni 2024 mulai pukul 10.00 hingga 21.00 di The Garden Ballroom, pameran ini akan menampilkan lebih dari 25 vendor pernikahan terpilih dan promo menarik untuk membantu para calon pengantin merencanakan pernikahan impian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ twenty two = twenty three