4 Cara Memberikan Nasihat untuk Anak Sesuai Pandangan Islam, Praktikkan Yuk!

cara menasehati anak

Bagaimana sebenarnya cara menasehati anak yang tepat dalam tuntunan agama Islam? Menasehati anak adalah salah satu cara yang untuk membantu dan mengarahkan anak agar berperilaku positif. 

Orang tua tidak perlu berkecil hati saat anak-anak tidak mau langsung mendengar nasehat. Terdapat banyak cara menasehati anak agar anak mau mendengar dan menjadi lebih baik.

Berikut ada beberapa cara menasehati anak dalam parenting Islami yang sebaiknya kita pahami: 

Cara Menasehati Anak

Bila melihat anak nakal, jangan langsung dimarahi atau dibentak. Mama bisa memberikan nasihat yang baik dengan menunjukan  rasa kasih sayang. Dengan cara ini akan membuat anak bisa terbuka, percaya diri, dan lebih dekat dengan orang tua.

Bacaan Lainnya

Jika orang tua kesulitan untuk mendapatkan perhatian anak, cobalah berbagai tips menasihati anak berikut ini:

  • Komunikasi Dua Arahcara menasehati anak

Komunikasi dengan anak adalah hal terpenting sebagai cara menghadapi sikap anak, terutama yang sedang belajar memahami emosinya dan yang mulai keras kepala.

Namun, komunikasi antara anak dan orang tua tentu harus berjalan dua arah. Jika ingin mendengarkan, Mama dan Papa sebaiknya mau mendengarkannya terlebih dahulu. Bila belum apa-apa, langsung melarang dan membentak, anak akan cenderung membantah dan marah.

Jadi, cobalah menjadi pendengar yang baik, ketahui apa yang anak inginkan lebih dulu. Hal ini akan membuatnya merasa dihargai, didengarkan sehingga ia akan lebih tenang tanpa melawan.

  • Jadi Contoh yang Konkret

Seperti yang Mama dan Papa ketahui, anak adalah peniru ulung. Maka itu, penting untuk memberikan contoh yang baik, yaitu berupa keteladanan pada anak. Al-Quran menyatakan bila setiap perbuatan Rasul merupakan suri tauladan yang baik seperti bersifat jujur, dapat dipercaya, menyampaikan yang baik serta cerdas. 

Mama Papa bisa mencoba menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Jangan terlalu sering menasehati

Dikutip dari Instagram Ustadz Bendri Jaisyurrahman, banyak orang tua saat ini yang terlalu mengobral nasihat pada anak.

Sampai-sampai anak melabel jika bersama orang tua pastilah keluar beberapa ayat. Salah ngomong sedikit, orang tua berucap, “Nak, ingat ya! Allah berfirman dalam Al-Qur’an…” kemudian terdengar lantunan ayat dengan irama yang dipaksakan mirip bacaan akh Muzammil. 

Padahal tajwidnya orang tua masih jauh dari sempurna, sehingga akhirnya anak justru tidak percaya pada orang tua. 

Menasihati tidaklah salah. Tapi itu bukan satu-satunya cara untuk menyampaikan pesan ke anak tentang nilai-nilai yang mau kita ajarkan. Terlalu sering menasehati bikin hati anak bisa resisten. Bahkan cenderung menolak.

  • Doa di Depan Anak dengan Suara yang Jelascara menasehati anak

Ustaz Bendri Jaisyurrahman juga menjelaskan, terdapat metode yang diajarkan Rasul agar bisa menasihati dengan cara yang halus, di antaranya lewat doa di depan anak dengan suara yang jelas.

Menurut Ustadz Bendri ada 3 hikmah dengan menasehati anak dengan cara mendoakan di depan anak, yaitu:

  1. Sebagai bentuk pengajaran Tauhid
  2. Sebagai bentuk kepedulian dan cinta kasih orang tua terhadap anak
  3. Memberi tahu harapan orang tua kepada anak

Contohnya saat anak mau berangkat sekolah, orang tua bisa berdoa di hadapan anak dengan kalimat seperti:

“Ya Allah, jadikanlah anakku, anak yang pemberani dan suka menolong temannya. Aamiin”.

Anak tahu doa itu sekaligus nasihat untuknya. Sebaiknya, doa-doa ini tolong diucapkan singkat saja. Kalau terlalu panjang anak malah tambah kesal, demikian sebagaimana dijelaskan Ustadz Bendri.

 

***

Itulah beberapa cara menasihati anak yang bisa dipraktikkan di rumah. Semoga bermanfaat dan bisa dipraktikan ya, Mama Papa.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ninety nine ÷ 33 =