Awal kehamilan atau trimester pertama akan menjadi hal yang cukup berat bagi Ibu hamil. Biasanya terjadi hingga 13 minggu ke depan. Setelah melakukan test pack dan hasilnya positif, pilihlah dokter ataupun bidan untuk berkonsultasi tentang kehamilan Anda.
Pada kehamilan trimester pertama, banyak Ibu hamil yang mengharapkan tak mengalami gejala-gejala berat, seperti mudah lelah, mual, insomnia dan sakit kepala. Jika hal itu terjadi, Anda bisa menghubungi dokter atau bidan yang menangani Anda. Tujuannya untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan mendapatkan informasi yang sesuai kondisi Anda.
Apa itu Trimester Pertama?
Trimester pertama adalah fase pertama yang dilewati pada kehamilan. Fase ini berperan penting dalam perjalanan kehamilan serta perkembangan bayi Anda. Pada trimester pertama, kehamilan memang belum terlihat secara fisik seperti perut yang membuncit.
Akan tetapi, pada trimester pertamalah perkembangan otak, jantung, pembentukan wajah dan anggota tubuh lainnya si bayi mulai terbentuk. Untuk itu, di trimester awal ini Anda sangat perlu memperhatikan kondisi juga perkembangan janin. Hindari hal-hal yang membahayakan janin dalam kandungan Anda, misal saja tidak dibolehkan mengonsumsi alkohol, obat-obatan tanpa resep dokter, merokok dan juga mengonsumsi obat terlarang.
Saat Anda berada di awal trimester kehamilan, perubahan tubuh yang disebabkan oleh meningkatnya hormon HCG, estrogen dan juga progesteron. Perubahan hormon tersebut dapat menimbulkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti mual, muntah, sakit kepala dan kelelahan yang ekstrim.
Bika gejala berlanjut dan dianggap sangat tidak nyaman segeralah berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda. Beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan pada trimester pertama adalah pengambilan sampel urin,USG untuk melihat posisi janin juga detak jantung janin.
Berapa Lama Trimester Pertama?
Trimester pertama dimulai pada konsepsi dan berlangsung selama 13 minggu, atau tiga bulan. Bulan satu dari minggu satu hingga minggu keempat kehamilan, bulan dua dimulai pada minggu kelima dan berlangsung hingga minggu kedelapan, dan bulan ketiga atau usia terakhir dari trimester pertama terjadi pada minggu kesembilan hingga ketigabelas.
Gejala Awal Kehamilan
Tidak semua Ibu hamil mengalami dan merasakan gejala-gejala trimester pertama kehamilan. Beberapa gejala ini yang sering dialami pada trimester pertama ;
Mengeluarkan bercak darah
Biasanya, di awal kehamilan Anda akan mendapatkan flek atau bercak darah, yang merupakan tanda nidasi (melekatnya embrio janin ke rahim ibu), biasa terjadi sampai minggu 2-3 kehamilan. Namun bila flek menetap harus diwaspadai apalagi jika intensitas pendarahannya deras dan terus menerus, segera periksakan diri ke klinik atau Rumah Sakit terdekat.
Diare
Pada awal kehamilan ada beberapa Ibu hamil mengalami diare. Biasanya tidak berlangsung lama, terpenting cukupi jumlah cairan sekitar 2000-3000 ml/hari, dan harus diwaspadai juga bila diare berkepanjangan karena bisa menimbulkan dehidrasi, segeralah konsultasi ke dokter.
Sakit kepala
Merasakan sakit kepala di fase awal kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon. Hal itu pun yang bisa menimbulkan stress, alergi, kurang tidur dan dehidrasi.
Timbul kram
Gejala ini biasanya terjadi karena kehamilan merupakan implantasi ketika telur yang dibuahi menempel pada rahim. Dimana rahim pun berkembang dan menyesuaikan diri pada kehamilan.
Sakit punggung
Nyeri punggung pada Ibu hamil biasanya cenderung muncul di trimester kedua dan ketiga namun tidak jarang dirasakan juga selama trimester pertama.
Perut kembung
Gas dan kembung adalah hal biasa selama kehamilan karena progesteron mengendurkan otot ke seluruh tubuh Anda, termasuk saluran pencernaan.
Hormon ini memperlambat proses perjalanan makanan melalui usus Anda, hal tersebut memberikan bakteri usus yang sehat lebih banyak waktu untuk menghasilkan gas dari makanan tertentu.
Insomnia
Kerap kali Ibu hamil mengalami gangguan tidur atau kesulitan tidur. Apalagi jika usia kehamilan semakin besar dan perut semakin membuncit. Sering terbangun di malam hari dan sulit tidur kembali hal biasa yang dialami oleh ibu hamil baik di trimester awal maupun di trimester akhir hingga menjelang hari persalinan.
Akan tetapi, kualitas tidur Ibu hamil pun perlu dijaga, disarankan tidur mencukupi 8 jam, untuk itu penyesuaian dapat juga membantu Anda mendapatkan kualitas tidur lebih baik.
Kelelahan trimester pertama
Pada trimester awal kehamilan Anda mungkin merasakan kelelahan yang ekstrem. Hal ini dapat disebabkan karena kenaikan hormon progesteron dalam tubuh.
Mual di pagi hari
Morning sickness atau mual di pagi hari biasanya memang terjadi di awal kehamilan namun bisa jadi hingga trimester akhir, Anda akan mengalami morning sickness. Bahkan rasa mual tidak hanya dirasakan pagi hari saja bisa terjadi sepanjang hari Anda merasakan mual bahkan muntah.
Mual dan muntah bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana, seperti menghirup peppermint essential oil, namun jika terjadi keparahan segeralah konsultasi dengan dokter ataupun bidan Anda.
Perubahan vagina
Ibu hamil pada awal kehamilannya akan merasakan beberapa perubahan pada tubuhnya, salah satunya pada bagian vagina. Hal itu disebabkan karena ada peningkatan hormon estrogen. Sebetulnya tidak berbahaya namun jika Anda merasa ketidaknyamanan seperti rasa sakit, gatal atau mengalami bau yang menyengat segeralah konsultasi dengan dokter ataupun bidan.
Sakit di area payudara
Perubahan payudara termasuk payudara lembut dan puting yang sakit, biasanya merupakan salah satu tanda pertama kehamilan. Namun, hal itu akan hilang saat memasuki trimester kedua.
Sembelit
Karena progesteron memperlambat gerakan di saluran pencernaan, kondisi itu lah yang bisa membuat sembelit Ibu hamil di awal kehamilannya
Sesak napas
Selama kehamilan, Anda membutuhkan lebih banyak oksigen dan ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat bernafas. Pada trimester pertama, sesak napas dapat muncul sebagai kesadaran yang meningkat akan perlunya bernapas.
Beberapa gejala yang muncul memang membuat rasa bingung di awal kehamilan. Namun Anda perlu menyadari mana keadaan yang normal ataupun tidak. Seringlah berkonsultasi dengan dokter ataupun bidan Anda agar menjalankan kehamilan dengan aman dan nyaman.
Daftar Periksa yang perlu dilakukan di Awal Kehamilan
Gunakan daftar ini sebagai checklist tugas trimester pertama Anda, mulai dari membuat janji prenatal pertama:
- Konsumsi vitamin Prenatal
Mengonsumsi asam folat saat mempersiapkan kehamilan sangat penting karena asam folat membantu mengurangi risiko bayi terlahir cacat. - Persiapkan Asuransi Kesehatan
Hal ini tentunya harus sangat dipersiapkan agar Anda mempunyai persiapan finansial saat kelahiran bayi Anda. - Memilih dokter ataupun bidan
Kenyaman tidak hanya ada pada fasilitas saja ketika Anda memeriksakan kehamilan hingga proses persalinan. Akan tetapi dokter ataupun bidan yang nanti akan menangani Anda pun berpengaruh besar terhadap kenyamanan kehamilan hingga persalinannya.Cari tahulah dan tentukan pilihan Anda dengan siapa kehamilan dan proses persalinan nanti Anda percayakan untuk mendapatkan keamanan serta kenyamanan. - Membuat janji prenatal. Sebelum Anda mengunjungi klinik atau Rumah Sakit untuk memeriksakan kehamilan coba cacat hari pertama periode terakhir haid Anda. Selain itu, list pertanyaan yang ingin Anda tanyakan kepada dokter maupun bidan saat menjalani pemeriksaan.
- Bersiaplah untuk melihat atau mendengar bayi Anda Pada kunjungan prenatal sekitar minggu kesembilan hingga minggu keduabelas, Anda mungkin akan mendengar detak jantung bayi Anda dengan bantuan monitor janin maupun doppler. Sedangkan untuk melihat langsung proses perkembangan bayi Anda, bisa melakukan USG. Akan tetapi USG ini baru bisa dilakukan pada usia kehamilan sekitar 4 minggu. Dimana usia tersebut sudah bisa memastikan apakah janin terletak sempurna pada tempatnya.
Penting Diperhatikan pada Trimester Pertama Kehamilan
Beberapa hal berikut ini perlu Anda perhatikan agar janin dan ibu tetap sehat.
- Pantau penambahan berat badan
Berat badan bertambah adalah tanda kehamilan yang sehat. Para ahli mengatakan itu hal yang normal mengalami kenaikan antara 1-2,5 kg dalam tiga bulan pertama kehamilan. Meskipun beberapa Ibu hamil dapat memperoleh lebih atau kurang bahkan beberapa Ibu hamil perlu menurunkan berat badan selama trimester pertama karena kondisi tertentu.
Dokter ataupun bidan Anda akan memantau berat badan Anda apakah dalam kurva sehat dan normal atau tidak. Jika memang Anda mengalami kenaikan yang drastis tak perlu khawatir, lakukan yang terbaik untuk kehamilan Anda.
Namun, kenaikan berat badan yang signifikan dalam kehamilan bisa diatas. Anda ubahlah asupan makanan misal saja sediakan cemilan sehat seperti kacang, buah-buahan, yogurt dan pasta multigrain.
Selain itu, selama kehamilan hindarilah makan makanan mentah karena mengandung bakteri, parasit ataupun racun.
- Tak perlu hindari seks
Pada trimester pertama, Anda mungkin merasa terlalu lelah, murung, atau mual untuk bercinta. Tetapi jika Anda merasa seks tidak berbahaya lanjutkan. Tak perlu khawatir, saat bercinta Anda tidak akan menyakiti bayi dalam kandungan. Oleh karena kantung ketuban dan otot-otot yang kuat dari rahim melindungi bayi dan lendir tebal yang menyegel serviks, melindungi terhadap infeksi.
- Berhati-hati konsumsi obat-obatan
Banyak obat-obatan tidak aman selama kehamilan bahkan beberapa yang berlebihan. Minumlah obat sesuai dengan resep dokter.
- Berhenti merokok
Merokok selama kehamilan, minum alkohol, dan menggunakan narkoba seperti opioid dan ganja sangat tidak aman untuk Anda atau bayi Anda selama kehamilan. Lebih bijaklah melakukan sesuatu saat sedang hamil.
- Mengurangi kafein
Para ahli menyarankan ibu hamil untuk membatasi kafein mereka selama kehamilan menjadi kurang dari 200 mg per hari (itu sekitar satu secangkir kopi 11 ons).
- Melakukan tes skrining genetika
Tes skrining genetika dapat memberi Anda informasi tentang risiko bayi Anda terkena sindrom Down serta masalah kromosom lainnya dan cacat lahir. NIPT (Noninvasive Prenatal Testing) tersedia mulai dari 10 minggu kehamilan, dan tes translucency nuchal (NT Scan) dapat dilakukan antara 11 dan 14 minggu.