Berapa usia anak siap sekolah? Saat anak memasuki atau melewati usia 3 tahun, Mama mungkin bertanya-tanya apakah Si Kecil siap untuk memulai prasekolah, pre-school atau PAUD?
Saat anak berusia 3 tahun, sebagian dari mereka ada yang sudah bisa menyesuaikan diri dengan baik di prasekolah, tapi ada juga yang masih membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk mendapatkan keterampilan yang mereka butuhkan.
Usia Anak Siap Sekolah, Berapa Idealnya?
Menentukan apakah anak siap untuk prasekolah atau belum adalah keputusan besar. Selain usia anak mulai sekolah, berikut ini beberapa indikator lainnya yang dapat membantu orang tua. untuk memutuskan. Dokter anak dan staf prasekolah anak juga merupakan sumber yang baik yang dapat membantu Anda mengukur kapan anak siap. Simak penjelasan selengkapnya.
-
Umur Anak
Untuk sebagian besar, pendidik mendefinisikan prasekolah atau PAUD sebagai dua tahun sebelum seorang anak mulai taman kanak-kanak. Beberapa prasekolah menetapkan usia minimum kapan mereka akan menerima anak-anak. Biasanya, mereka harus berusia 3 tahun pada permulaan tahun akademik.
Meski begitu, faktor usia hanyalah salah satu dari banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh orang tua ketika memutuskan kapan seorang anak siap untuk mulai sekolah.
-
Anak Sudah Bisa Toilet Training
Beberapa prasekolah mengharuskan siswa sudah bisa toilet training (mampu menggunakan toilet sendiri), atau setidaknya dalam proses latihan. Anak-anak prasekolah juga harus memiliki pengetahuan tentang keterampilan merawat diri sendiri, termasuk mengenakan sepatu atau sandal sendiri, mengenakan celana serta mencuci tangan.
-
Kemampuan Berkomunikasi Anak
Anak usia 3 tahun tidak diharapkan memiliki kemampuan bicara yang sempurna. Namun, idealnya, orang harus dapat memahami apa yang mereka coba katakan. Demikian juga, anak prasekolah Anda sebaiknya sudah dapat mendengar dan memahami orang lain.
Biasanya, anak-anak prasekolah-siap berbicara dalam kalimat sederhana tiga sampai lima kata. Mereka juga dapat menggambarkan sesuatu yang baru saja terjadi.
Jika Anda mencurigai anak memiliki masalah bicara atau pendengaran, bicarakan dengan dokter anak . Dengan begitu dokter bisa merekomendasikan terapis wicara atau audiolog yang berspesialisasi dalam menangani anak kecil.
-
Anak sudah mampu menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan rutinitas baru
Sebagian besar sekolah beroperasi pada jadwal yang ditetapkan. Misalnya, mereka mungkin berpindah dari waktu bermain, ke waktu makan, kemudian waktu belajar bersama dan anak-anak diharapkan dapat dengan lancar bertransisi dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya.
Jika anak tidak pandai bertransisi dengan cepat, terutama ketika mereka asyik dengan aktivitas yang disukai, transisi adalah sesuatu yang Anda harus biasakan sebelum anak masuk sekolah.
-
Anak Sudah Bisa Ditinggal Orang Tua di Sekolah
Untuk anak-anak yang sebelumnya sudah di daycare, berpisah dari orang tua mereka seringkali merupakan hal mudah. Tetapi bagi anak-anak yang belum terbiasa berpisah dengan orang tuanya, kecemasan akan perpisahan bisa menjadi masalah.
Sebelum memutuskan anak mulai sekolah, perlu untuk membiasakan anak Anda belajar berpisah dari Anda—dan percaya bahwa Anda akan kembali—sehingga pengantaran di sekolah bisa lancar dana anak tidak rewel.
Untuk waktu singkat, Anda bisa mencoba meninggalkan mereka dengan teman atau anggota keluarga saat Anda belanja bulanan. Anda juga dapat mencoba meninggalkan anak dengan tetangga saat Anda berjalan-jalan sebentar di sekitar blok.
-
Anak Sudah Bisa Berinteraksi dengan Sosialnya
Saat Anda mempertimbangkan apakah anak siap masuk sekolah belum, pikirkan seberapa banyak mereka telah bersosialisasi dengan anak-anak lain serta apakah mereka dapat berinteraksi dengan anak-anak lain dengan cara yang tepat atau tidak.
Mengamati seberapa baik mereka bermain dan berinteraksi dengan saudara kandung, tetangga, dan sepupu dapat memberikan beberapa wawasan juga, dalam menentukan kesiapan prasekolah.
Bagamana Ma, apa anak sudah siap sekolah?
