Selama hamil, asupan kaya zat besi sangat penting untuk menghindari anemia dan memastikan perkembangan bayi yang optimal serta kondisi kesehatan Anda. Beberapa sumber makanan sehat diperlukan seperti buah sebagai penambah darah untuk ibu hamil. Inilah berbagai buah yang bisa dikonsumsi sebagai penambah darah untuk ibu hamil.
Mengapa Zat Besi Penting untuk Ibu Hamil?
Dilansir dari laman Healthline, kehamilan dapat meningkatkan suplai darah Mama hingga 50 persen, di situlah peran zat besi.
Zat besi digunakan oleh tubuh untuk membuat sel darah merah. Terjadinya peningkatan suplai darah yang terjadi saat hamil membuat Mama membutuhkan lebih banyak sel darah merah dan lebih banyak zat besi untuk membuat sel darah tersebut.
Jika kekurangan zat besi dalam tubuh, Mama bisa mengalami anemia selama kehamilan, yang dapat membuat Mama dan janin di dalam kandungan berisiko lebih tinggi mengalami beberapa komplikasi, termasuk kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Buah Penambah Darah untuk Ibu Hamil
Ngemil buah merupakan salah satu cara yang baik untuk meningkatkan asupan vitamin ibu hamil. Berikut ini beberapa buah terbaik yang penting dikonsumsi ibu hamil sebagai asupan penambah darah.
1. Stroberi
Stroberi mengandung zat besi yang baik untuk menambah darah. Selain itu, vitamin C dalam buah stroberi juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh jadi lebih maksimal serta meningkatkan imun tubuh. Kombinasi keduanya sangat baik untuk meningkatkan Hb secara alami.
Buah ini rasanya manis, bisa menjadi camilan langsung atau dicampur dengan yoghurt dan semangkok sereal.
2. Buah Bit
Buah ini pastinya cukup terkenal di kalangan penderita anemia. Buah bit banyak direkomendasikan sebagai salah satu buah penambah darah untuk ibu hamil yang memiliki Hb rendah.
Kandungan nitrat dalam buah bit dapat meningkatkan aliran darah yang melintasi plasenta. Selain itu, kandungan asam folatnya juga cukup tinggi, yaitu sekitar 108 gram. Asam folat sendiri dapat merangsang pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
Namun karena rasanya yang cenderung pahit, Mama perlu sedikit trik untuk mengonsumsinya. Mama bisa membuat jus bit dengan mencampur buah lain yang manis seperti jeruk, atau madu untuk mendapat rasa manis yang lebih alami.
3. Pisang
Pisang mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin C, kalium, vitamin B-6, dan serat yang tinggi.
Kandungan folat yang vitamin C dalam pisang dapat membantu meningkatkan pembentukan sel darah merah dalam tubuh ibu hamil.
Sedangkan, kandungan vitamin B-6 membantu meredakan mual dan muntah di awal kehamilan, dan serat juga bagus untuk membantu mengatasi sembelit yang rentan terjadi saat hamil.
4. Delima
Delima juga merupakan buah penambah darah untuk ibu hamil yang kaya akan zat besi, yang membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan juga vitamin C yang membantu menyerap zat besi lebih efektif.
Penelitian menunjukkan bahwa minum jus delima dapat membantu mengurangi risiko cedera pada plasenta.
5. Apel
Apel juga kaya akan zat besi dan berbagai vitamin lainnya yang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Apel kaya akan beberapa nutrisi untuk membantu pertumbuhan janin, antara lain vitamin A dan C, serat, dan kalium.
Satu studi menemukan bahwa makan apel saat hamil dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena asma dan alergi seiring berjalannya waktu.
6. Anggur
Sudah bukan rahasia lagi jika mengonsumsi anggur bisa meningkatkan kadar vitamin C dan K, folat, antioksidan, serat, dan asam organik dalam tubuh. Nutrisi dalam buah anggur bisa membantu perkembangan janin selama kehamilan dan mencegah infeksi.
Anggur juga mengandung zat besi dan vitamin A yang membantu menjaga kesehatan darah.
7. Kurma
Kurma sangat kaya akan zat besi yang paling penting untuk meningkatkan produksi hemoglobin dan membantu mengatasi anemia pada ibu hamil. Buah ini juga tinggi serat, vitamin dan mineral.
Namun, buah kering ini memang mengandung banyak gula dan tidak mengandung kadar air seperti buah segar, sehingga ibu hamil sebaiknya makan buah-buahan kering secukupnya saja.
8. Jeruk
Jeruk merupakan salah satu buah yang mengandung folat, vitamin C, dan air. Jeruk sangat bagus untuk menjaga ibu hamil tetap terhidrasi. Ditambah lagi, vitamin C di dalamnya dapat membantu mencegah kerusakan sel dan membantu penyerapan zat besi sehingga produksi sel darah merah bisa lebih optimal.
Folat di dalam dapat membantu mencegah cacat tabung saraf yang dapat menyebabkan kelainan otak dan sumsum tulang belakang pada bayi.
9. Mangga
Mangga kaya akan vitamin A dan C. Vitamin C-nya sudah pasti membantu penyerapan zat besi dalam tubuh Mama jadi lebih optimal sehingga produksi sel darah merah pun akan meningkat.
Selain itu, vitamin A pada buah mangga membantu mengurangi risiko komplikasi pascakelahiran, seperti infeksi saluran pernapasan.
10. Aprikot
Buah ini mengandung vitamin A, C dan E, kalsium, zat besi, kalium, beta karoten, hingga fosfor. Semua nutrisi ini bisa membantu perkembangan dan pertumbuhan bayi. Zat besi juga dapat mencegah anemia sebagai penambah darah untuk ibu hamil dan kalsium yang membantu tulang dan gigi tumbuh kuat.
11. Alpukat
Alpukat merupakan sumber nutrisi vitamin C, E, dan K, asam lemak tak jenuh, serat, vitamin B, dan kalium. Alpukat mengandung lemak sehat yang memberikan energi dan membantu mencegah cacat tabung saraf. Kandungan nutrisi dalam alpukat juga meningkatkan sel-sel yang bertanggung jawab untuk membangun jaringan kulit dan otak bayi yang sedang berkembang.
Selain itu, kandungan folat dan vitamin C dalam alpukat yang tinggi juga bermanfaat bagi produksi sel darah merah dan mencegah Mama terkena anemia.
12. Jambu Biji
Pilihan buah satu ini sangat baik untuk mencukupi vitamin C dan E, polifenol, isoflavonoid, dan folat. Jambu biji mengandung kombinasi nutrisi yang bervariasi sehingga ideal untuk ibu hamil.
Jambu biji juga merupakan buah penambah darah untuk ibu hamil yang terbukti meningkatkan hemoglobin, yang bertugas membawa dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh ibu hamil serta janin. Ditambah lagi, kandungan vitamin C dalam jambu biji yang membantu memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh, sehingga Mama terhindar dari risiko anemia.
Makan jambu biji selama kehamilan dapat membantu mengendurkan otot, melancarkan pencernaan, dan mengurangi sembelit.
Cara Meningkatkan Penyerapan Zat Besi
Selain mengonsumsi makanan tinggi zat besi, Mama juga dapat menambahkan makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi lebih optimal, seperti makanan tinggi vitamin C. Vitamin C dapat membantu tubuh memecah dan menyerap zat besi dari makanan.
Dikutip dari laman Healthline, ada juga makanan yang bisa berdampak negatif pada penyerapan zat besi, yaitu produk susu yang diketahui bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi.
Namun, bukan berarti Mama harus menghindari produk susu, ya. Konsultasikan pada dokter seberapa banyak porsi susu yang Mama perlukan. Dan jika dokter merekomendasikan suplemen zat besi, rencanakan untuk menunggu setidaknya dua jam setelah mengonsumsi keju atau produk susu lainnya sebelum Mama meminumnya.
Zat besi sangat penting bagi ibu hamil. Karena itu, Mama harus mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti yang ditemukan dalam buah penambah darah untuk ibu hamil, daging, sayuran, kacang-kacangan, dan sumber zat besi lainnya.
Semoga bermanfaat dan sehat selalu ya, Mama.
Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.