Saat hamil, MamPap akan sibuk menebak-nebak jenis kelamin bayi yang pastinya bikin penasaran. Selain melalui USG, ada beberapa cara lain yang dipercaya dapat menggambarkan jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan. Bagi MamPap yang menantikan kehadiran putri kecil, kali ini Parentsquads akan mengulas tentang ciri-ciri hamil anak perempuan yang beredar di sekitar kita.
Ciri Ciri Hamil Anak Perempuan, Mitos atau Fakta?
Mengetahui jenis kelamin bayi adalah hal yang ditunggu-tunggu. Beberapa orang percaya ciri ciri atau gejala yang dialami seorang ibu selama hamil dapat menunjukkan jenis kelamin tertentu. Namun, hal ini belum bisa dibuktikan dalam penelitian.
“Penelitian-penelitian tersebut umumnya berskala kecil dan menunjukkan hubungan, bukan hubungan sebab-akibat yang sebenarnya. Dan hubungan yang ditunjukkan relatif kecil,” kata Tarun Jain, M.D., direktur medis dari Northwestern Fertility and Reproductive Medicine di Oak Brook.
Meskipun belum banyak bukti dalam penelitian, ciri ciri hamil anak perempuan atau anak laki-laki menjadi hal yang menyenangkan untuk diiketahui, bahkan bikin MamPap penasaran.
Bagi MamPap yang menanti kehadiran seorang putri, berikut mitos dan fakta ciri-ciri hamil anak perempuan yang dipercaya di masyarakat.
1. Mengalami Hiperemesis Gravidarum
Hampir semua ibu hamil pasti pernah mengalami morning sickness. Namun, beberapa ibu hamil mungkin akan mengalami mual dan muntah jauh lebih parah. Kondisi ini disebut sebagai hiperemesis gravidarum.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine, menemukan bahwa ibu yang mengandung anak perempuan cenderung mengalami mual dan muntah yang lebih parah selama kehamilan. Apa yang menjadi penyebabnya?
Menurut para peneliti, hormon kehamilan hCG lebih banyak diproduksi oleh janin perempuan daripada laki-laki. Namun, hal ini belum bisa dibuktikan secara keseluruhan ya Mam, dan tidak semua perempuan mengalaminya.
2. Cenderung Pelupa
Tidak diketahui alasannya secara pastii, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan anak perempuan, rata-rata secara konsisten memiliki kinerja yang lebih buruk dalam tes memori, khususnya dalam pendengaran, latihan komputasi, dan keterampilan visualisasi, dibandingkan dengan ibu yang mengandung anak laki-laki. Hmmm… Benar nggak, nih?
3. Lebih Rentan Stres
Jika Mama lebih banyak stres saat hamil, maka semakin besar pula kemungkinan Anda akan memiliki anak perempuan. Pernyataan ini diungkap oleh beberapa peneliti.
Salah satu studi tahun 2021 yang dipublikasikan oleh Cambridge University Press, Journal of Developmental Origins of Health and Disease, menemukan bahwa calon ibu yang memiliki kadar kortisol lebih tinggi, yang mengindikasikan stres, lebih mungkin melahirkan anak perempuan.
4. Posisi Bayi Sungsang
Salah satu studi tentang kelahiran sungsang tunggal di Hungaria menemukan bahwa bayi sungsang secara signifikan lebih mungkin berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki.
5. Jerawat Saat Hamil
Mama mungkin pernah mendengar mitos bahwa jerawat selama kehamilan menunjukkan Anda mengandung anak perempuan? Sebenarnya, salah satu studi yang sangat (sangat) kecil yang melibatkan responden 35 wanita tampaknya mengonfirmasi temuan tersebut. Para peneliti menemukan bahwa ibu yang mengandung anak perempuan memiliki lebih banyak jerawat pada trimester kedua dan ketiga, dibandingkan ibu yang mengandung anak laki-laki.
Namun perlu diingat, pengaruh hormon bisa juga menjadi penyebab timbulnya jerawat. Jadi, ada baiknya untuk tidak terlalu mempercayai hasil penelitian ini ya, Mam.
6. Bentuk Perut Lebih Tinggi
Banyak juga yang percaya bahwa bentuk perut saat hamil bisa menunjukkan jenis kelamin tertentu, seperti bentuk perut ibu hamil yang cenderung dalam posisi tinggi, maka merupakan ciri ciri hamil anak perempuan.
Namun, bentuk perut juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lho, Mam, seperti riwayat kehamilan, ibu yang baru pertama kali hamil tentu bentuk perutnya akan berbeda dengan kehamilan kedua. Selain itu, otot perut, bentuk tubuh, dan juga berat badan ibu yang bertambah selama hamil juga ikut memengaruhi bentuk perut. Kehamilan kembar juga bisa memengaruhi elastisitas otot-otot perut. Jadi, jenis kelamin bayi yang dikandung belum tentu bisa berpengaruh pada bentuk perut, ya.
7. Denyut Jantung Janin Lebih Cepat
Beberapa orang mempercayai mitos bahwa denyut jantung yang cepat, atau lebih dari 140 kali per menit mengindikasikan Anda akan mengandung anak perempuan, karena denyut jantung bayi perempuan biasanya lebih cepat daripada bayi laki-laki. Namun perlu diketahui, hal tersebut ternyata hanya mitos ya, Mam.
Denyut jantung bayi perempuan memang cenderung lebuh cepat, tetapi hal ini berlaku setelah persalinan dimulai. Sebelum itu, usia janinlah yang benar-benar memengaruhi kecepatan denyut jantungnya.
Sekitar minggu ke-5 kehamilan, denyut jantung janin kira-kira sama dengan ibu, yaitu antara 80 hingga 85 kali per menit. Denyut jantung akan terus meningkat hingga minggu ke-9, mencapai puncaknya antara 170 dan 200 kali per menit. Kemudian, denyut jantung akan mulai melambat hingga rata-rata antara 120 dan 160 kali per menit.
8. Ibu Mengidam Makanan Manis
Pernah dengar tentang ibu yang mengidam makanan manis selama kehamilan mengindikasikan ia mengandung anak perempuan, sementara jika Anda mengidam camilan asin atau asam, berarti Anda mengandung anak laki-laki?
Hal ini sudah pasti mitos ya, Mam. Keinginan ibu hamil mengonsumsi makanan tertentu tidak ada hubungannya sama sekali dengan jenis kelamin bayi.
9. Posisi Linea Nigra
Ada yang bilang jika linea nigra (garis pigmentasi di perut) posisinya hanya sampai ke pusar, beberapa orang mengatakan kemungkinan Anda mengandung anak perempuan. Jika melewati pusar dan naik ke tulang rusuk, artinya Anda mengandung anak laki-laki. Namun, ini hanya mitos ya, Mam.
10. Warna Puting Tidak Gelap
Menurut mitos, puting yang lebih gelap saat hamil mengindikasikan Anda sedang mengandung anak laki-laki. Begitu juga sebaliknya, jika puting Anda tidak gelap, artinya Anda mengandung anak perempuan.
Namun faktanya, hormon kehamilanlah yang menyebabkan puting kebanyakan wanita menjadi lebih gelap, baik mereka akan mengandung anak laki-laki atau perempuan.
11. Warna Urine Gelap
Hamil anak perempuan dipercaya dapat membuat urine ibu hamil cenderung berwarna kuning gelap, sedangkan memiliki anak laki-laki membuatnya berwarna lebih terang.
Namun, hal ini tentu saja hanya mitos! Urine yang berwarna gelap merupakan tanda bahwa Anda mungkin mengalami dehidrasi, yang harus diwaspadai. Cukupi hidrasi Anda saat hamil ya, Mam.
Cara Akurat Mengetahui Jenis Kelamin Bayi
Selain pengujian genetik, satu-satunya cara untuk memastikan jenis kelamin bayi yang sedang dikandung adalah dengan melakukan USG di usia sekitar 20 minggu kehamilan. Hasil USG ini 80 hingga 90 persen akurat, asalkan posisi bayi memungkinkan untuk memperlihatkan dengan jelas jenis kelaminnya.
Beberapa tes, termasuk amniosentesis dan pengambilan sampel vilus korionik, juga akan memberi tahu Anda jenis kelaminnya secara pasti. Namun, keduanya bersifat invasif. Biasanya, tes ini hanya ditawarkan kepada mereka yang mengandung bayi dengan risiko kelainan genetik atau kelainan kromosom yang lebih tinggi.
Tes prenatal noninvasif adalah metode lain untuk menentukan jenis kelamin. Namun, biasanya juga hanya ditawarkan kepada ibu yang berisiko mengandung bayi dengan kondisi kromosom tertentu.
Itulah mitos dan fakta tentang ciri-ciri hamil anak perempuan yang belum bisa dibuktikan kebenarannya dalam penelitian. Namun apa pun jenis kelaminnya, yang terpenting semoga si kecil terlahir sehat ya, MamPap.