Sudah enak, murah pula! Iya, rasa ikan tongkol itu enak dan gurih banget. Teksturnya juga padat dan minim duri. Dan ketiga, harganya terjangkau! Mungkin karena ikan tongkol banyak hidup dan mudah ditemukan di perairan Indonesia kali, ya. Tapi apakah ikan tongkol untuk ibu hamil aman dikonsumsi?
Amankah Konsumsi Ikan Tongkol untuk Ibu Hamil?
Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan salah satu jenis ikan laut yang hidup berkelompok di perairan terbuka. Meski jarang berdekatan dengan dasar laut, tapi sesekali kita bisa menemukannya di dekat pesisir –mencari makan atau bertelur.
Secara fisik, tubuhnya berwarna biru gelap dengan pola garis unik di punggung, kulitnya tidak bersisik dan memiliki sirip pendek. Dagingnya juga sama, berwarna sedikit lebih gelap dari ikan pada umumnya dengan tekstur yang agak kasar.
Ikan tongkol untuk ibu hamil aman dikonsumsi, selama si ibu tidak memiliki riwayat alergi pada ikan laut dan ikan tongkol dimasak dengan benar, ya. Apalagi kandungan nutrisinya beragam dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Penasaran apa saja manfaatnya untuk kesehatan janin dan bumil? Berikut ini penjelasannya beserta tips aman menyajikan ikan tongkol untuk ibu hamil.
11 Manfaat Ikan Tongkol untuk Ibu Hamil dan Janin
Ikan tongkol adalah satu satu ikan untuk ibu hamil yang memiliki manfaat sangat beragam bagi kesehatan bumil dan tumbuh kembang janin. Di antaranya sebagai berikut:
1. Meningkatkan energi ibu
Ini berkat kandungan proteinnya yang tinggi. Selain menambah energi, protein juga membantu meningkatkan massa dan memperkuat otot dan tulang, meningkatkan imunitas, mengikat lemak serta membentuk antibodi yang berfungsi melawan berbagai infeksi.
Cocok banget dikonsumsi ibu hamil, karena dengan semakin bertambah ukuran janin beban yang dibawa ibu juga bertambah. Dengan mengkonsumsi ikan ini, otot dan tulang ibu hamil jadi lebih ‘setrong’ dan tetap aktif juga.
Laman Hello Sehat menjelaskan, di masa kehamilannya setidaknya ibu butuh asupan protein harian sebanyak 75–100 gram.
2. Mencegah anemia
Kandungan zat besi ikan tongkol sangat tinggi –setiap 100 gram ikan tongkol mengandung 1,7 mg zat besi. Dan ini salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi kurang darah atau anemia.
Nah, untuk mendukung pertumbuhan janin, ibu butuh tambahan 50% zat besi. Jika tidak, ia rentan mengalami anemia atau kekurangan darah.
3. Dukung tumbuh kembang janin
Protein tidak hanya memberikan ibu tenaga ekstra, tapi juga membangun, membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh, mendorong pertumbuhan sel-sel baru pada janin, plasenta, jaringan dan otak, serta mencegah bayi lahir dengan kelainan.
4. Mencegah prematur dan BBLR
Jangan sampai kebutuhan harian akan protein ini tidak terpenuhi, karena bisa menyebabkan bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR).
Untuk diketahui, pada tiap 100 gram ikan tongkol mengandung 13,7 gram protein. Jumlah ini memang masih kurang dari kebutuhan harian protein ibu hamil, jadi bisa tambahkan protein yang berasal dari makanan lain.
5. Meningkatkan kemampuan kognitif pada janin
Kandungan omega 3 yang memegang peranan penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan kognitif anak.
6. Mengurangi mual
Ikan tongkol mengandung elektrolit, yakni sejenis mineral yang bertugas menjaga keseimbangan cairan tubuh sehingga rasa mual, muntah, dan lemas di pagi hari (morning sickness) tidak semakin parah.
7. Menjaga saluran pencernaan
Selain manfaat di atas, Omega 3 juga berperan menjaga dan mengurangi risiko kanker di organ saluran pencernaan dan kanker ovarium (pada wanita).
8. Menjaga kesehatan mata
Kandungan lemak sehat pada ikan ini tinggi sekali, loh. Dijelaskan American Pregnancy, lemak esensial omega-3 sangat mendukung perkembangan visual dan kognitif serta mengurangi risiko alergi pada bayi yang akan lahir.
Fungsi lainnya adalah untuk menjaga keseimbangan produksi hormon prostaglandin yang membantu mengatur banyak fungsi fisiologis penting seperti tekanan darah, pembekuan darah, transmisi saraf, respon inflamasi dan alergi, fungsi ginjal, saluran pencernaan, produksi hormon lain, hingga mengurangi resiko AMD (Age Macular Disease) –jenis penyakit mata yang disebabkan penuaan.
9. Detoksifikasi liver
Selenium yang terdapat pada ikan tongkol bermanfaat meningkatkan fungsi lever dalam melakukan proses pengeluaran racun (detoksifikasi).
10. Menyehatkan jantung
Omega 3 sudah diketahui berperan tinggi dalam menyehatkan jantung mulai dari menjaga detaknya hingga mengurasi risiko serangan.
11. Cegah obesitas
Kandungan Eicosapentaenoic Acid (EPA) yang tinggi pada ikan tongkol sanggup menstimulasi kemunculan hormon leptin yang berfungsi meningkatkan rasa kenyang. Jadi wajar kalau sehabis makan ikan tongkol, Mama jadi tak mudah lapar.
Rasa kenyang berlebih ini mencegah Mama dari kebiasaan ngemil yang bisa berujung pada obesitas. Ingat ya, obesitas saat hamil bisa meningkatkan risiko hipertensi, preeklampsia, juga makrosomia.
Tips Memilih Ikan Tongkol untuk Ibu Hamil
Jika sedang hamil dan ingin mengkonsumsi ikan tongkol, perhatikan beberapa tips di bawah ini, yuk:
- Belilah ikan tongkol yang masih segar.
- Cuci bersih untuk menghilangkan kandungan merkuri yang kemungkinan menempel di kulitnya. Merkuri tidak hanya berbahaya bagi ibu hamil, tapi juga janin.
- Masak dengan benar –hingga benar-benar matang.
- Ikan tongkol nikmat diolah dalam bentuk apapun. Tapi akan lebih bernutrisi lagi jika Mama merebus ikan tongkol dan menjadikannya sup.
- Makan ikan tongkol bersamaan dengan bahan makanan bernutrisi lain untuk mendapatkan gizi seimbang.
- Ibu hamil dengan riwayat alergi ikan sebaiknya menghindari mengkonsumsi ikan tongkol.
- Laman Morula IVF menyarankan agar ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi ikan tongkol 1-2 kali saja –tidak lebih dari 12 ons (340 gram)– dalam seminggu.
Itulah beragam manfaat ikan tongkol untuk ibu hamil. Manfaat ini berlaku juga bagi ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan, loh.