Dalam agama Islam diyakini bahwa proses kehamilan dan memiliki anak adalah sebuah titipan. Allah Maha Berkehendak menitipkan amanah ini. Dan karena ini merupakan amanat, kita sebagai hamba yang baik tentu mempunyai kewajiban untuk bertanggungjawab dan menjaga amanah tersebut. Terkait hal ini, Anda mungkin bertanya-tanya, apa saja peran suami saat istri hamil yang sebaiknya Papa pahami. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Peran Suami Saat Istri Hamil, Islam Menyarankan 11 Hal Ini
Inilah peran suami saat istri hamil, sebagaimana dijelaskan ustadz Bendri dalam instagramnya.
-
Terus berdoa
Peran suami saat istri hamil yang sebaiknya Papa lakukan adalah dengan terus berdoa. Dijelaskan ustadz Bendri Jaisyurrahman bahwa berdoa berulang-ulang menunjukkan kesungguhan dan jiwa pantang menyerah seorang hamba dalam meminta. Papa bisa membuat rencana-rencana jika punya anak nanti. Seperti, dengan menyusun cara pengasuhan dan membesarkan anak sesuai ajaran Rasullah dan pandangan Islam.
-
Memuliakan sang Istri
Peran suami saat sedang menunggu kehamilan adalah memuliakan sang istri. Ustad Bendri Jaisyurrahman mengingatkan bahwa hadiah untuk calon anak adalah memuliakan ibunya. Dan ayah yang baik dimulai dari menjadi suami yang baik. Ustadz Bendri juga menyarankan jika akhirnya memutuskan untuk mengadopsi anak, tidak masalah. Maka keputusan itu harus keluar dari suami sebagai kepala keluarga. Setelah itu papa bisa berusaha untuk memahami fiqh-nya.
-
Bersyukur
Peran suami jika akhirnya istri hamil adalah bersyukur dan sampaikan hal ini kepada orang lain. Seperti yang dijelaskan dalam surat Adh-Dhuha ayat 11.
وَاَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ
Wa amma bi ni’mati rabbika fahad dith
Artinya : Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Quran menyebut kehamilan dengan kalimat ‘busyro’ (kabar gembira). Maka wajiblah kita menyampaikan hal ini kepada yang lain sebagai upaya syukur nikmat, dan jangan disembunyikan.
Peran suami adalah memenuhi hak istri saat hamil. Seperti makan dan minum yang enak, jalan-jalan dan bersenang- senang. Seperti yang dikutip Ustad Bendri dalam surat Maryam ayat 26.
فَكُلِىۡ وَاشۡرَبِىۡ وَقَرِّىۡ عَيۡنًا ۚ فَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الۡبَشَرِ اَحَدًا ۙ فَقُوۡلِىۡۤ اِنِّىۡ نَذَرۡتُ لِلرَّحۡمٰنِ صَوۡمًا فَلَنۡ اُكَلِّمَ الۡيَوۡمَ اِنۡسِيًّا
Fakulii washrabii wa qarrii ‘ainaa; fa immaa tarayinnna minal bashari ahadan faquuliii innii nazartu lir Rahmaani sawman falan ukallimal yawma insiyyaa
Artinya: Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.”
Bahkan Ustadz Bendri pun menyarankan kalau perlu saat istri hamil ajak seluruh tetangga dan masyarakat untuk memuliakannya. Tak boleh membutnya sedih dan harus gembira.
-
Menjaga kesehatan Jiwa
Peran suami yang penting lainnya adalah menjaga kesehatan jiwanya. Istri hamil yang gembira akan menghasilkan kualitas otak anak yang sempurna. Ustadz Bendri lanjut menjelaskan jika gembira emosi istri lebih terjaga.
Saat istri hamil, hormonnya akan sangat fluktuatif dan gampang marah. Papa bisa belajar menikmatinya. Karena energi sabar harus berlipat ganda, supaya tidak menyesal di kemudian hari.
-
Sering menyapa si kecil
Selain itu, Papa juga bisa menyapa calon bayi saat dalam kandungan, agar si kecil bisa mendengar suara orang tuanya lebih sering. Ustadz Bendri juga memberi saran jika ingin anak jadi penghafal Al Quran, bacakan Al Quran dengan lisan orang tua. Apa yang awal didengar dapat menentukan minat anak nanti.
-
menyiapkan variasi makanan
Peran suami saat istri hamil lainnya adalah menyiapkan berbagai kebutuhan asupan istri. Suami juga bisa membujuk istri agar bervariasi dalam menu makan, agar anak sudah ‘mencicipi’ variasi rasa saat dalam rahim.
-
Merencanakan liburan
Papa dan mama bisa merencanakan libur saat istri menjelang kelahiran. Papa bisa mendampingi istri saat hamil adalah sejarah pengasuhan yang tak mungkin terulang.
Peran suami lainnya adalah mencatat dan menulis perjuangan istri saat hamil. Ustadz Bendri menambahkan untuk mendokumentasikan semuanya sedetail mungkin. Mulai dari kehamilan, ngidam hingga kelahiran. Ini berguna ketika anak dewasa mengetahui perjuangan orang tuanya.
-
Berdoa sungguh-sungguh
Di ujung kelahiran, peran suami saat istri hamil adalah berdoa dengan sungguh-sungguh. Papa mulai menyiapkan diri, jika perlu berdandan rapi untuk menyambut amanahNya.
-
Merencanakan aqiqah
Peran suami lain adalah merencanakan aqiqah sesegera mungkin. Pemuliaan kita terhadap ‘titipan’ Allah dimulai dari perencanaan nama, pakaian, dan ranjang bayi. Sebaiknya tidak diabaikan meski sederhana. Seperti ibarat prosesi serah terima amanah dari Allah kepada hamba. Sebaiknya jangan tunda jika mampu.
Selamat menjadi orang tua bagi yang diberikan amanah. Dan bersabarlah bagi yang belum punya keturunan. Semoga Allah senantiasa memberi keberkahan.
Itulah peran suami saat istri hamil yang bisa papa lakukan untuk membantu mama menjalani proses kehamilan.