Thalasemia Minor, Risikonya Bila Sesama Penderita Menikah dan Punya Anak

thalasemia minor

Bahasan soal thalasemia minor dan mayor ramai menjadi diskusi publik lantaran twit yang dibagikan pasangan pengidap penyakit ini viral di media sosial, Twitter.

Narasi di unggahan yang diposting itu adalah “Ketika H-3 nikah tapi kamu & dia baru tahu bahwa… dia thalassemia minor, kamu thalassemia minor.” Sembari memberikan caption. “Sender baru tahu, kalian udah tau belum tentang ini?” tulis pengunggah.

Unggahan terkait pernikahan pasangan dengan thalasemia minor ini menuai komentar dari warganet. Sejumlah netizen menyarankan agar pasangan yang hendak menikah sebaiknya melakukan pemeriksaan darah. Tujuannya untuk mengetahui penyakit bawaan yang mungkin bisa diturunkan ke anak mereka kelak.

Salah satu warganet menyampaikan, “Karena nanti [thalassemia ini] menurun ke anaknya. Kasihan nanti kalo anaknya thalasemia mayor dia harus rutin transfusi darah seumur hidup, kalau minor nggak perlu transfusi cukup rutin konsumsi makanan/suplemen Fe buat ngatasin anemianya.”

Bacaan Lainnya

Netizen yang lain juga menanggapi, “Ini yang katanya anaknya bisa berisiko thalasemia bukan, sih? Yang harus transfusi darah terus?”

Apa sebenarnya thalassemia minor dan mayor ini? Apakah risiko yang akan muncul jika pasangan dengan thalassemia minor menikah dan punya keturunan?

 Apa Itu Thalasemia Minor dan Mayor?

thalasemia minor

 Thalasemia adalah kelainan darah yang diwariskan. Orang dengan Thalasemia memiliki lebih sedikit sel darah merah dan hemoglobin lebih sedikit dari yang seharusnya. Hemoglobin penting karena memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Karena itu, orang dengan kondisi ini mungkin mengalami anemia yang membuatnya cepat merasa lelah.

Thalasemia minor adalah jenis thalasemia yang hanya memiliki satu salinan gen beta thalassemia bersama dengan satu gen rantai beta yang sangat normal. Orang dengan thalasemia minor umumnya mengalami anemia ringan atau sedikit penurunan kadar hemoglobin dalam darah.

Seseorang dengan sifat atau bentuk minor mungkin tidak memiliki gejala atau hanya gejala ringan. Mereka mungkin tidak membutuhkan pengobatan.

Sebaliknya seseorang dengan bentuk mayor akan membutuhkan perawatan medis. Thalassemia mayor atau Cooley’s Anemia merupakan bentuk yang parah. Pengidap kelainan darah jenis ini membutuhkan transfusi darah rutin dan perawatan medis yang ekstensif. Mereka yang mengidap thalasemia mayor biasanya menunjukkan gejala dalam dua tahun pertama kehidupan.

 Penyebab Thalasemia dan Faktor Risikonya

thalasemia minor

Kita tidak dapat tertular thalasemia seperti kita terserang flu atau pilek. Thalasemia bersifat genetik. Itu terjadi ketika Anda mewarisi gen bermutasi dari orang tua yang mengubah hemoglobin Anda. Jadi orang dengan talasemia akan memiliki gen ini sejak lahir.

Jika kedua orang tua menderita thalasemia, keturunannya mungkin akan mendapatkannya. Jika mewarisi dua atau lebih salinan gen abnormal dari orang tua, Anda mungkin menderita thalasemia ringan hingga berat, tergantung pada jenis protein apa yang terpengaruh.  Jadi kemungkinannya adalah sebagai berikut:

  • Jika seorang thalasemia mayor menikah dengan orang normal, probabilitas anaknya 100 persen pembawa sifat.
  • Jika seseorang dengan thalasemia minor menikah dengan orang normal, probabilitas anaknya sehat 50% dan menjadi thalasemia minor 50%.
  • Jika thalasemia minor menikah dengan thalasemia minor 25%  kemungkinan anaknya akan menjadi thalasemia mayor, 25% kemungkinan sehat dan 50% thalasemia minor.

Menyikapi probabilitas kemungkinan thalasemia tersebut, pencegahan paling efektif dalam memutus mata rantai keturunan thalasemia adalah skrining untuk mengetahui statusnya, dan mencegah menikah dengan sama-sama pembawa sifat thalasemia.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× 7 = seventy