Ada beberapa bayi yang terbangun sendiri saat perutnya lapar. Tapi, ada juga beberapa yang harus dibangunkan untuk minum. Begini cara membangunkan bayi yang tepat agar ia menyusu.
Mengapa Bayi Perlu Dibangunkan untuk Menyusu?
Umumnya bayi baru lahir hingga beberapa minggu setelahnya membutuhkan ASI/sufor setiap 2-3 jam sekali atau on demand (sesuai permintaan). Ketika bayi bertambah besar dan perutnya mampu menampung lebih banyak susu, bayi akan makan dengan rentang yang lebih lama, yaitu setiap 3–4 jam sekali dan seterusnya.
Lebih dari waktu itu (bila bayi dibiarkan tidur), bayi akan mengalami beberapa hal. Demikian seperti yang dipaparkan dokter spesialis anak, Dr. Arti Sharma, berikut ini:
- Tidak baik bila perutnya kosong. Bayi mencerna ASI dengan cukup cepat, dan dalam waktu 2-3 jam mereka butuh asupan ASI lagi agar perutnya tidak kosong.
- Pertambahan berat badannya tidak terhambat. Berat badan bayi umumnya menurun dalam beberapa hari pertama setelah kelahirannya. Dengan memberinya cukup makan maka bayi bisa tumbuh sesuai kebutuhan.
- Meningkatkan produksi ASI ibu. Produksi ASI ibu tergantung dari seringnya bayi menyusui. Jadi makin sedikit bayi menyusu makan payudara ibu juga akan menghasilkan lebih sedikit ASI.
- Bayi tidak akan terbangun dengan rewel bila perutnya kenyang atau memperlihatkan tanda bayi cukup ASI. Sebaliknya, bila ia bangun dalam kondisi terlalu lapar, ia akan lemah dan lebih rewel dari biasanya.
Jadi, jika bayi baru lahir tertidur lebih dari empat jam sejak terakhir kali ia menyusu, Mama harus segera membangunkannya.
Bagaimana Cara Membangunkan Bayi yang Benar?
Membangunkan bayi baru lahir untuk menyusu memang tidak selalu mudah. Ada beberapa cara membangunkan bayi yang perlu Mama kuasai. Begini caranya menurut dokter spesialis kandungan, Meredith Shur, MD:
- Sentuh bayi dengan lembut. Biasanya bayi akan segera terbangun bila Mama sentuh setelah lama tertidur. Jika ia terlihat masing sangat mengantuk, Mama bisa menggelitik kakinya, memijat atau mengusap-usap lengan, kaki, atau punggungnya dengan gerakan melingkar.
- Bicaralah dengan bayi atau menyanyikannya lagu agar ia mendengar suara Mama.
- Lepas selimut atau pakaiannya agar ia terlepas dalam kehangatan dan kenyamanan yang membelenggunya.
- Ganti popok bayi terutama bila Mama lihat sudah sangat penuh. Mengganti popok sering kali dijadikan tanda bagi bayi bahwa ia siap makan.
- Ambil waslap basah dan usap lembut wajahnya.
- Sendawakan bayi. tepuk dan gosok punggung bayi untuk menyendawakannya. Siapa tahu udara yang terperangkap di perut bayi yang membuatnya merasa kenyang.
- Redupkan lampu. Cahaya yang terlalu terang membuat bayi malas membuka matanya. Jadi coba redupkan lampu kamar dan panggil namanya sehingga ia lebih nyaman membuka matanya.
- Letakkan bayi dekat dengan payudara. Rooting reflex alami ini sudah dimiliki bayi sejak lahir dan dapat mendorongnya untuk menyusu meskipun masih mengantuk. Pancing juga dengan sedikit perasan ASI dan masukkan ke mulutnya untuk membantu bayi merespon dan mengisap.
- Usap pipi bayi dengan lembut lalu usap lembut bibirnya dengan ujung jari Anda.
- Luruskan posisi badannya. Jaga tubuhnya tetap lurus dan merentangkan lengannya. Ini bisa mengirimkan sinyal ke otaknya untuk segera bangun.
- Ubah posisi menyusui. Gerakan memindahkan posisi bisa membantunya terbangun. Mama bisa mencoba posisi berbaring miring, football hold, atau laid-back nursing position.
- Jangan berikan dot karena itu hanya akan membuat anak tertidur lebih lama, serta mencegah Mama menyadari bahwa bayi lapar. Tahan pemberian dot pada bayi hingga usianya sekitar 4-6 minggu.
- Rendam bayi dalam air hangat. Perubahan permukaan (dari kasur yang nyaman ke air) dan suhu pada air bisa membantu membangunkan bayi.
Normal sebenarnya bila bayi baru lahir selalu kedapatan mengantuk. Bisa jadi memang karena bayi lelah atau masih terpengaruh oleh obat-obatan yang Mama konsumsi selama persalinan. Plus, memang bayi sangat suka tidur.
Tetap pastikan ia menyusui secara eksklusif setiap 2-4 empat jam dan pantau kenaikan berat badannya. Seiring berjalannya waktu, dengan bertambahnya usianya, bayi akan mendapatkan jam tidur yang lebih lama dari saat ini –rentang waktu menyusuinya semakin panjang.
Semoga cara membangunkan bayi yang benar di atas bermanfaat bagi Mama.
