Fenomena Anak Disunat Jin, Ini Fakta yang MamPap Perlu Tahu

anak disunat jin

MamPap, pernah mendengar atau membaca berita yang menyebutkan bahwa ada seorang anak disunat jin atau mahluk halus? Sebenarnya, apakah kondisi ini fakta atau sekadar mitos saja?

Tahun 2022 lalu, masyarakat khususnya kalangan orang tua sempat dibuat geger dengan pemberitaan yang menyebutkan ada anak disunat jin. Kejadian ini terjadi  di daerah Banyuwangi. Seperti yang diberitakan di detikJatim, seorang anak secara tiba-tiba kulit kulup penisnya ketarik ke belakang mirip disunat. Anak tersebut belum belum pernah melakukan khitan. 

Peristiwa ini pun akhirnya sempat menghebohkan warga sekitar. Masyarakat di sana mengatakan hal tersebut terjadi karena anak disunat jin atau makhluk halus. Tidak hanya di Jawa Timur, kejadian serupa juga pernah terjadi di Majalengka, Jawa Barat. Masyarakat menduga ada anak 6 tahun yang disunat jin.

anak disunat jin

Bacaan Lainnya

Dalam sesi Media Briefing secara daring yang diadakan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Spesialis Bedah Urologi RSUD Dr. Soegiri dr. Budi Himawan, SpU mengatakan,  “Fenomena ini memang sudah ada beberapa tahun terakhir, tapi memang belakangan ini kasusnya sudah semakin banyak, dan masyarakat salah mengartikan. Padahal ini berbahaya karena kalau terlambat penangannya bisa membahayakan pasien yang utamanya adalah anak-anak.”

Budi Himawan melanjutkan, fenomena anak disunat jin ini memang masih banyak yag belum memahaminya. “Hal ini memang karena masih ada yang belum teredukasi dengan baik. Oleh karena itu kami sangat  concern. Harapannya, tentu saja agar para orang tua tidak salah langkah. Kejadian seperti ini bisa sampai bikin geger bahkan sampai ada yang  membuat syukuran karena menganggap anaknya sudah disunat, penisnya sudah terbuka padahal ini ada suatu bahaya di balik kondisi tersebut.”

Anak Disunat Jin, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

1. Mitos

“Ini istilah atau sebuah mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia. Sebenarnya ini menunjukkan sebuah keadaan kelainan medis abnormal yang terjadi  pada penis akibat tindakan tertentu atau kelainan bawaan yang terjadi akibat kegagalan tumbuh kembang genetalia eksternal pada anak tersebut,” jelas dr. Budi Himawan, SpU. 

2. Kelainan Medis

  • Parafimosis

Lebih lanjut dokter menjelaskan, yang dimaksud dengan tindakan tertentu ini merujuk pada kondisi di mana anak memainkan penisnya, secara tidak sengaja saat anak memainkan penisnya dia meretraksi atau membuat ujungnya atau bagian kulupnya ke arah belakang sampai kemudian nanti bisa kembali. Dalam istilah medis kondisi ini  disebut dengan parafimosis.

  • Hipospadia

“Selain parafimosis, kondisi anak disunat jin atau mahluk halus juga bisa terjadi karena hipospadia ini terjadi biasanya pada bayi yang baru lahir.  Kelahirannya biasanya dilakukan di dukun atau tenaga kesehatan yang kurang memiliki pendidikan yang baik, sehingga saat lahir kelainan ini dikatakan sudah disunat oleh jin.” 

Lewat penjelasan dr. Budi, dapat ditegaskan kalau kondisi atau fenomena anak disunat jin sebenarnya mitos. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya kelainan medis, baik parafimosis atau hipospadia.

Risiko Jika Anggapan Anak Disunat Jin Dibiarkan

Kedua kelainan medis ini, baik parafimosis atau hipospadia jika tidak teratasi dengan baik tentu saja bisa membahayakan.

Apa saja?

  • Jika dibiarkan terlalu lama bisa menimbulkan nyeri 
  • Bisa membuat penis bengkak
  • Berpotensi merusak saraf yang ada di sekitar glans atau kepala penis
  • Bentuk penis bisa berubah

anak disunat jin

“Yang pertama, dia akan memberikan keluhan nyeri. Nyeri adalah tanda pertama kalau ada kondisi emergency karena jepitan itu. Kalau dibiarkan, lama-lama dia akan bengkak, semakin menyebabkan nyerinya semakin hebat. Kalau itu terus dibiarkan, lama-lama nyerinya akan hilang karena saraf yang ada di glans penis akan mulai menurun fungsinya karena kejepit. Kalau dibiarkan semakin lama, lebih dari satu hari dua hari, maka akan terjadi nekrosis atau kerusakan pada kepala penis tersebut,” jelas dr. Budi Himawan

Kemudian, secara estetik penisnya juga terkihat akan berbeda. Sebab, mungkin ada sebagian kepala penisnya mengalami kerusakan sehingga perlu diperbaiki, kondisi inilah yang menyebabkan bentuk penis akan berbeda bahkan pterlihat tidak normal lagi. 

Risiko yang paling parah dan bebahaya adalah terjadinya nekrosis atau kerusakan tersebut bisa membuat penis bak termutilasi sendiri.

“Kemungkinan terjelek adalah munculnya luka karena nekrosis pada pasien tersebut, yang nanti akan terjadi auto mutilasi atau penisnya akan hilang dengan sendiri kalau dibiarkan saja. Itu tentu akan memengaruhi kualitas hidup dari pasien tersebut, baik itu secara estetik maupun nanti ketika dia sudah menikah,” pungkas dr. Budi Himawan. 

Pandangan yang salah atau mitos yang mengatakan anak disunat jin atau mahluk halus tentu saja tidak bisa dibiarkan, ya, MamPap. Apalagi jika mengingat ada banyak risiko yang bisa muncul di kemudian hari.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three + one =