Screen Time untuk Anak, Berapa Durasi Idealnya Sesuai Usia?  

Screen time untuk anak, anak main gadget, anak nonton youtube

Durasi screen time adalah waktu yang dihabiskan anak pada layar gawai seperti smartphone, tablet, atau komputer. Screen time memiliki pengaruh yang cukup penting pada tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, wajar jika orang tua bertanya-tanya berapakah durasi screen time untuk anak yang aman? 

Berapa Lama Durasi Screen Time untuk Anak yang Ideal?

Menurut rekomendasi dari IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia, jika si kecil berusia 0-1 tahun, penggunaan gawai dalam bentuk apapun tidak direkomendasikan. Orang tua diminta untuk melatih motorik dan sensorik anak dalam perkembangannya agar tercapai tumbuh kembang optimal.  

Apabila memiliki buah hati usia 2 sampai 5 tahun, screen time yang direkomendasikan adalah sekitar 1 sampai 2 jam sehari, semakin sedikit waktunya tentu semakin baik. Hal ini dikarenakan  anak sedang mengalami perkembangan yang cepat dan mereka membutuhkan interaksi sosial dan aktivitas fisik untuk membantu membentuk keterampilan motorik dan kecerdasan bahasa mereka.

Pada usia ini, anak disarankan untuk menggunakan gawai sebagai bagian dari edukasi seperti mengikuti kelas belajar online atau permainan edukasi online yang diawasi oleh orangtua dibandingkan aktivitas menonton yang sifatnya pasif. 

Bacaan Lainnya

Untuk anak usia 6 sampai 12 tahun, screen time yang direkomendasikan adalah sekitar 2 sampai 4 jam sehari. Dapat dipahami bahwa pada usia ini, anak mulai mencari identitas diri dan lingkaran sosialnya mulai terbentuk, pastikan orangtua mengizinkan screen time dengan gawai yang diatur fitur parental controlnya. Penggunaan gawai juga tidak disarankan mendekati waktu tidur untuk menjaga kesehatan mata si kecil dan menjaga kualitas tidurnya. 

Jika anak telah memasuki usia remaja yaitu 13 sampai 18 tahun, screen time yang direkomendasikan adalah sekitar 4 sampai 5 jam sehari. Remaja membutuhkan waktu untuk belajar, berinteraksi dengan lingkungan, dan mengejar hobi dan minat mereka. Screen time yang berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan mereka secara mental dan mengurangi produktivitas mereka. 

Usia Anak Durasi Screen Time 
0-12 bulan Tidak direkomendasikan menggunakan gadget
2-5 tahun 1-2 jam sehari
6-12 tahun 2-4 jam sehari
13-18 tahun 4-5 jam sehari

Pada tahapan ini, orangtua juga diminta meningkatkan kontrolnya dan menjaga anak dari cyber bullying, penipuan daring, hingga akses anak terhadap konten yang tidak sesuai dengan umurnya seperti pornografi. Ada baiknya parents membuat peraturan bahwa akses screen time hanya boleh diberikan di ruang keluarga bukan di ruang tertutup untuk mempermudah mengontrol konten yang mereka saksikan. 

Mengapa Screen Time untuk Anak Perlu Dibatasi? 

screen time untuk anak, ayah dan anak main gadget

Dengan membatasi screen time dan memastikan bahwa anak-anak mengakses konten yang berkualitas, seperti acara Youtube untuk anak yang mendidik, orang tua dapat membantu menjamin tumbuh kembang anak-anak mereka yang sehat dan positif. Tumbuh kembang yang sehat adalah hal yang sangat penting untuk membantu kesuksesan anak di masa depan. 

Screen time yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik anak. Terangnya layar bisa membuat mereka mengalami masalah mata seperti mata lelah atau rabun jauh. Anak juga bisa  mengalami masalah postur yang bungkuk serta keluhan lain seperti sakit punggung atau leher karena duduk terlalu lama di depan layar.

Orang tua juga harus memperhatikan jenis aktivitas yang anak-anak lakukan saat screen time. Beberapa aktivitas, seperti bermain game atau menonton video, dapat membuat anak-anak terlalu diam dan membuat mereka kurang aktif. Sebaliknya, beberapa aktivitas, seperti belajar bahasa asing atau mengikuti kelas online, dapat memberikan manfaat bagi anak-anak.

Pastikan membuat jadwal yang seimbang antara penggunaan gawai untuk screen time dan aktivitas fisik anak. Jika si kecil menyukai video game, orang tua bisa membuat si kecil lebih aktif bergerak dengan permainan online yang membutuhkan gerakan fisik seperti kontes dance, tenis dan lain sebagainya.

Tips Screen Time Aman untuk Anak dan Orang Tua 

screen time untuk anak, ayah ibu anak menonton video di smartphone

Berikut adalah tips yang bisa orang tua terapkan untuk pemberian screen time yang aman baik bagi anak dan orangtua: 

  • Pastikan anak mengakses di area keluarga yang memudahkan mengontrol konten yang disaksikan 
  • Apabila memungkinkan, gunakan gawai yang terpisah dari gawai miliki orangtua terlebih apabila digunakan untuk pekerjaan sehari-hari
  • Apabila menggunakan gawai milik orangtua, pastikan akses pada layanan App store tidak terhubung dengan kartu kredit untuk mencegah pembelian secara spontan tanpa izin dari Anda
  • Jika anak menggunakan gawai sendiri, buatkanlah email pribadi anak sesuai dengan umurnya. Fitur seperti Google Family Link memudahkan mengontrol apa saja yang diunduh, ditonton, dan diakses oleh anak berdasarkan usianya. Orang tua juga memiliki riwayat peramban (browser) serta statistik berapa lama screen time anak dalam periode tertentu. 

Kemajuan teknologi dan kemudahan yang dibawanya  memang membuat orang tua zaman sekarang tidak mungkin menghindari pemberian gawai dan screen time untuk anak. Namun, dengan jadwal dan peraturan yang diterapkan secara disiplin, bukan tidak mungkin keseimbangan antara kegiatan online dengan aktivitas fisik bisa tercapai. Tetaplah bijak dan selalu filter konten yang ditonton oleh anak. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− nine = one