Pernahkah Mama mendengar game Huggy Wuggy atau Poppy Playtime? Jika mengetahuinya dan anak mengenali game ini melalui Tiktok atau Youtube, orang tua Anda harus waspada! Dua permainan itu merupakan mimpi buruk bagi orang tua manapun karena memamerkan kekerasan.
Yang Perlu Diketahui Tentang Game Huggy Wuggy dalam Poppy Playtime
Kembali anak-anak dihantui oleh permainan online yang mengkhawatirkan. Kalau sebelumnya Anda sudah berhasil menyingkirkan game Squid Game-to-playground (diadaptasi dari film Squid Game) dari anak, kini ada yang namanya game Huggy Wuggy.
Huggy Wuggy adalah nama sebuah tokoh dalam permainan online. Ia digambarkan sebagai beruang biru yang kelihatannya memiliki karakter polos –sekilas penampakannya seperti Cookie monster di Sesame Street. Tapi sebenarnya, ia tidak polos, bahkan jauh sekali dari kesan penyayang seperti tokoh-tokoh animasi beruang pada umumnya.
Huggy Wuggy sebenarnya merupakan tokoh utama berkarakter jahat yang ada di game PC horor 2021 Poppy Playtime (MOB Games). Poppy Playtime sendiri merupakan game bertahan hidup dengan latar belakang pabrik mainan yang kondisinya sudah lama sekali terbengkalai. Ketika memainkannya Anda harus memecahkan teka-teki yang mana di saat bersamaan Huggy Wuggy memburu Anda.
Dalam perburuannya itu, Huggy Wuggy kerap membuka mulutnya dan memperlihatkan deretan giginya yang tajam. Sekejap kepolosannya hilang, dan pikiran Anda tentangnya pun berubah 180 derajat dan menganggap ia beruang yang ada dalam puisi berjudul “Fuzzy Wuzzy”.
Bagaimana Anak-anak Bisa Tahu Game Huggy Wuggy?
Game ini sendiri dirancang dengan tujuan memberikan pengalaman menakutkan yang menggetarkan dan meresahkan bagi yang memainkannya.
Oleh Entertainment Software Rating Board (ESRB) game ini dinilai cocok untuk anak berusia 13 tahun dan 12 tahun oleh Pan European Game Information (PEGI).
Game Huggy Wuggy dianggap tidak cocok untuk anak berusia di bawah 12 tahun karena termasuk dalam deskriptor “Violaence” dan “Blood” menurut ESRB serta “Moderate Violence” (Kekerasan Sedang) dan “Horror” menurut PEGI.
Memang permainannya tidak menunjukkan kekerasan grafis atau darah kental. Tapi terlihat jelas cipratan-cipratan darah di seluruh pabrik. Ditambah lagi, sifat horor game ini terlalu menakutkan bagi penonton yang sangat muda usianya.
Kebanyakan orangtua yang memfasilitasi anaknya dengan gadget (smartphone atau tablet) pasti melakukan parental control sehingga si anak hanya bisa menikmati tayangan yang sesuai dengan usianya –dalam hal ini tidak bisa mengakses (mengunduh) Poppy Playtime.
Namun mereka masih bisa melihat Huggy Wuggy dari YouTube atau TikTok. Deal Parochial Primary School berasumsi, nama ini tidak difilter karena menganggap Huggy Wuggy nama yang lucu.
Ya, permainan ini telah menginspirasi banyak YouTuber untuk membuat parodi lagu-lagu menyeramkan. Bahkan beberapa TikTokers membuat fitur fan art dengan latar belakang Huggy Wuggy menunjukkan giginya dan adegan pisau tiba-tiba melesat ke arah kamera.
Meski lagu-lagu tersebut tidak ditujukan untuk anak-anak, tetap saja si kecil bisa dengan mudah menemukan dan menontonnya (sengaja atau tidak) secara online.
Tips Menghindari Dampak Tayangan Kekerasan pada Anak
Banyak anak yang merasa trauma setelah melihat tayangan-tayangan menyeramkan tersebut. Dan tidak sedikit juga yang menjadi kesal dan bingung dengan apa yang mereka lihat.
Untuk membantu anak menghindari atau menghadapi kekerasan di tayangan online, orangtua bisa menggunakan saran ahli mengenai kontroversi permainan Squid Game yang sebelumnya juga tren. Ini dia keempat poinnya dilansir dari laman Parents:
- Mendidik diri sendiri. Dunia digital berkembang dengan sangat pesat dan beberapa orangtua merasa kesulitan untuk mengikuti setiap platform dan aplikasi media sosial terbaru. Tapi Anda jangan terlalu khawatir dan berfokus di sana, melainkan lebih memerhatikan apa yang saat ini sedang diikuti si kecil.
- Minta pendapat anak. Ajukan pertanyaan terbuka kepada anak tentang apa yang mereka ketahui tentang game yang saat ini sedang digandrunginya. Pendapat mereka bisa memberikan Anda gambaran tentang proses berpikir, serta membantu Anda dalam memulai atau membangun percakapan dengan anak.
- Komunikasikan dengan lembut. Anda tahu si kecil mengetahui, menonton video, memainkan game dan meniru Huggy Wuggy. Coba jelaskan secara sederhana dan lembut kalau game atau tayangan itu tidak baik baginya. “Mama khawatir permainan itu bisa membuat orang lain sedih atau tidak menyukaimu. Kalau kamu diperlakukan tidak sopan pasti kamu juga akan kecewa, kan? Mama sayang kamu, dan tidak suka ada orang yang tidak hormat atau sopan kepadamu.”
- Anda siap membantu. Anda tidak bisa mengawasi apa yang anak lihat secara online selama 24 jam. Beri tahu anak kalau ia bisa mendiskusikan semua hal yang dilihatnya secara online kepada Anda, termasuk hal-hal yang menakutkan atau membingungkan. Pastikan ia yakin bahwa Anda paham semua hal yang terjadi di dunia maya, dan Anda terbuka mendiskusikannya dengan si kecil.
Game Huggy Wuggy bukanlah tren pertama yang berpotensi membahayakan anak, Ma. Dan pastinya bukan akan menjadi yang terakhir juga. Jadi, jangan lelah menjelajahi ruang digital anak dan berusaha membantu mereka dalam setiap kesulitan ‘online’ yang mereka hadapi.
Partner terpercaya dan teman perjalanan parenting para orang tua agar bisa memberikan keamanan yang anak-anak butuhkan untuk tumbuh dan berkembang, serta mampu mewujudkan impiannya.